Tema Natal Pgi 2024 Bahasa Batak
Doa Bapa Kami Bahasa Batak Toba
Batak Toba merupakan sub suku batak dengan cakupan daerah yang paling luas. Cakupan daerah ini meliputi Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, sebagian Kabupaten Dairi, dan sekitarnya. Berikut bunyi Doa Bapa Kami dalam bahasa Batak Toba:
Ale Amanami nadi banua ginjang.Sai pinarbadia ma goarMu.Sai ro ma harajaonMu.Sai saut ma lomo ni rohaMDi banua tonga on songon nadi banua ginjang.Lehon ma tu hami sadari on hangoluan siapari.Sesa ma dosanami, songon panesanami di dosa ni dongan namardosa tu hami.Unang hami togihon tu pangunjunan.Palua ma hami sian pangago.
Ai Ho do nampuna harajaon dohot hagogoon rodi hasangapon saleleng ni lelengna.Amen.
Doa Bapa Kami Bahasa Batak Karo
Batak Karo merupakan sub suku Batak di Sumatra Utara dan sebagian Aceh. Beberapa cakupan daerah Batak Karo meliputi Kabupaten Karo, sebagian Kabupaten Aceh Tenggara, sebagian Kabupaten Langkat (Langkat Hulu), sebagian Kabupaten Dairi, dan lainnya. Berikut bunyi Doa Bapa Kami dalam bahasa Batak Karo:
Bapa kami si ni surga.
GelarNdu i Pebadia min.Reh lah min kinirajanNdu.Seh lah min bagi peratenNduI doni enda bagi ni surga.Bereken kami nakan cukup bas wari si sendah enda.AlemiNdu salah kami bagi ni alemi kami salah kalak si lit man kami.Ula min babaiNdu kami kubas percuban.Tapi olangi lah kami idur si ilat nari.
Sebab Kam kap si mada kerajaan ras kuasa ras kemulian si ndekah ndekah na.
Doa Bapa Kami Bahasa Batak Simalungun
Batak Simalungun merupakan sub suku Batak yang mencakup daerah di Kabupaten Simalungun dan sekitarnya. Berikut bunyi Doa Bapa Kami dalam bahasa Batak Simalungun:
Ham Bapanami na i nagori atas.
Sai pinapansing ma Goran-Mu.Sai roh ma harajaon-Mu.Sai saud ma harosuh ni uhur-Mui nagori tongah on songon na i nagori atas.Bere Ham ma bannami sadari on hagoluhan ari-ari.Sasap Ham ma dousanami,songon panasapnami bani dousa ni hasoman, na mardousa dompak hanami.Ulang ma bobai Ham hanami hu parlajouan,tapi paluah Ham ma hanami humbani pangagou.
Ai Ham do simada harajaonampa hagogohon ampa hasangapon sadokah ni dokahni.Amen.
Baca Juga: Doa Mohon 7 Karunia Roh Kudus pada Sang Penolong dan Penuntun
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Doa Bapa Kami Bahasa Indonesia
Walau memiliki tiga bahasa berbeda, Doa Bapa Kami Bahasa Batak ini tetap memiliki arti yang sama apabila diterjemahkan dalam bahasa indonesia, kok! Berikut artinya dalam bahasa Indonesia:
Bapa kami yang di sorga,Dikuduskanlah nama-Mu,datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mudi bumi seperti di sorga.Berikanlah kami pada hari inimakanan kami yang secukupnyadan ampunilah kami akan kesalahan kami,seperti kami juga mengampuniorang yang bersalah kepada kami;dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan,tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat.Karena Engkaulah yang empunya Kerajaandan kuasa dan kemuliaansampai selama-lamanya. Amin.
Itulah Doa Bapa Kami dalam Bahasa Batak. Saat kamu berdoa Bapa Kami, jangan lupa bersikap khusyuk untuk meminta rahmat-Nya, ya!
Baca Juga: Doa Bapa Kami dalam Bahasa Inggris, Setiap Kalimatnya Luar Biasa!
Huria Kristen Batak Protestan (disingkat sebagai HKBP) adalah gereja yang berdenominasi Kristen Protestan dengan warisan tradisi Lutheran dan Reformed[2] di kalangan masyarakat Batak, umumnya Batak Toba. Gereja ini merupakan yang terbesar di antara gereja-gereja Protestan yang ada di Indonesia (terutama di Provinsi Sumatera Utara) dan Asia Tenggara, sehingga menjadikannya organisasi keagamaan terbesar ketiga di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.[3] Gereja ini tumbuh dari misi Rheinische Missionsgesellschaft (RMG) asal Jerman yang berdiri pada Senin, 7 Oktober 1861.
Saat ini, HKBP memiliki jemaat sekitar 4,133,000 jemaat di seluruh Indonesia. HKBP juga mempunyai beberapa gereja di luar negeri, seperti di Singapura, Malaysia, dan di beberapa negara bagian Amerika Serikat yaitu California, New York, dan Colorado. Meski memakai nama Batak, HKBP juga terbuka bagi suku bangsa lainnya.
HKBP berkantor pusat di Pearaja (Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara) yang berjarak sekitar 1 km dari pusat kota Tarutung, ibukota kabupaten tersebut. Pearaja merupakan sebuah desa yang terletak di sepanjang jalan menuju Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga. Kompleks perkantoran HKBP, pusat administrasi organisasi HKBP, berada dalam area ± 20 hektare. Di kompleks ini juga ada Ephorus (uskup) sebagai pucuk pimpinan HKBP berkantor.
HKBP adalah anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), anggota Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), UEM Jerman, dan anggota Dewan Gereja-Gereja Sedunia (WCC). Sebagai gereja yang berasaskan ajaran Lutheran, HKBP juga menjadi anggota dari Federasi Lutheran Sedunia (LWF) yang berpusat di Jenewa, Swiss.
Berikut adalah garis waktu sejarah HKBP:
Beberapa sumber mencatat bahwa penyebaran Injil di tanah Batak dimulai sejak diutusnya Pendeta Ward dan Pendeta Barton dari Gereja Baptis Inggris ke Tanah Batak. Usaha pengabaran Injil di Tanah Batak dimulai kembali pada tahun 1834 dengan diutusnya Pdt. Samuel Munson dan Pdt. Henry Lyman dari badan zending di Boston. Usaha ini mengalami kegagalan karena kedua missionaris tersebut mati martir di Lobu Pining (Tapanuli Utara). Usaha menginjili Tanah Batak sempat terhenti sampai berita mengenai Tanah Batak terdengar lagi di Eropa dari hasil ekspedisi seorang Ilmuwan yang bernama Junghuhn pada tahun 1840. Akibatnya pada tahun 1849, Lembaga Alkitab Belanda mengirim Van der Tuuk (di Tanah Batak dikenal sebagai Tuan Pandortuk atau Tuan Pandoltuk) untuk mempelajari Bahasa Batak. Hasilnya adalah diterjemahkannya sebagian Alkitab ke dalam bahasa Batak menggunakan aksara Batak. Setelah melihat hasil karya Van der Tuuk, Badan Zending Rheinshe (RMG) mengalihkan konsentrasinya dalam menyebarkan Injil ke daerah Batak dengan mengutus Pendeta Dr. Fabri ke sana. Sebagian sumber menyebutkan bahwa hal ini disebabkan terhalangnya usaha RMG di Kalimantan.
Penetapan hari jadi HKBP pada tanggal 7 Oktober 1861 memiliki makna sejarah dan teologis yang mendalam. Tanggal 7 Oktober 1861 menjadi titik balik sejarah penginjilan dan sejarah Gereja HKBP. Sejarah penginjilan dan sejarah gereja adalah ibarat dua sisi dari satu mata uang logam yang sama. Gereja tanpa penginjilan bukanlah Gereja. Itulah sebabnya, peristiwa 7 Oktober 1861 diartikan dan dimaknai dari dua segi, yakni penginjilan dan gereja. Hasil penginjilan di Tanah Batak adalah kekristenan yang di dalamnya terdapat sejumlah jemaat atau pargodungan (stasi zending dan sekaligus huria). Jemaat-jemaat tersebut sejak awal sudah diarahkan akan membentuk sebuah gereja-zending yang kelak menjadi sebuah gereja yang mandiri dari RMG.
Jauh sebelum tahun 1861, RMG telah membuka misi penginjilan di Namibia, Afrika Selatan, China, Kalimantan, dan di Amerika Utara. Tetapi sejak 7 Oktober 1861, dibuka satu misi penginjilan baru di Sumatra, yakni Bataklanden (Tanah Batak). Misi penginjilan baru di Tanah Batak diberi nama Battamission, dikemudian hari disebut Batakmission atau Mission-Batak.
Tanggal lahir Batakmission pada 7 Oktober 1861 bertepatan dengan tanggal dari rapat pertama para penginjil utusan RMG di Tanah Batak. Hari lahir Batakmission tersebut disambut pengurus RMG di Jerman dengan rasa sukacita. Mereka memberitahukan kabar gembira ini kepada jemaat-jemaat pendukung RMG di Jerman pada awal 1862 sebagai berikut:
" die ersten Briefe unserer Brueder aus dem Battalande sind uns gekommen,und wir koenen heute der Heimathgemeinde den Beginn der Battamission melden. Den 7 oktober 1861 werden wir als den Geburtstag diesses gliedes in dem umkreis unserer arbeit bezeichnen duerfen. An diesem tage traten die dortigen brueder zur ersten Conferenz in Sipirok zusammen "
Inilah pemaknaan yang pertama akan arti dari tanggal 7 Oktober 1861, suatu pemaknaan dari kacamata pengurus RMG di Jerman.
Batakmission dalam hal ini berarti himpunan dari seluruh para utusan RMG di Tanah Batak beserta asetnya mencakup seluruh pargodungan dan jemaat serta pelayan pribumi. Lembaga zending dan lembaga kegerejaan dipadukan dalam satu lembaga yang bernama Batakmission. Lembaga ini sejak 1881 dipimpin oleh seorang pemimpin dengan jabatan ephorus yang dilayankan oleh penginjil Ingwer Ludwig Nommensen (1881-1918).
HKBP ditata mengikuti sistem keuskupan, mirip dengan Gereja-gereja yang menganut sistem episkopal seperti Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan, Gereja Methodis, dll. Pimpinan tertingginya disebut Ephorus. Ephorus HKBP yang pertama adalah Pdt. Dr. (H.C.) I.L. Nommensen. Ephorus dibantu oleh seorang Sekretaris Jenderal, dan sejak tahun 2004 juga dibantu oleh tiga kepala departemen. Di bawahnya adalah praeses yang memimpin distrik-distrik kewilayahan gereja, sementara di bawah distrik terdapat resort yang dipimpin oleh pendeta resort, dan di tingkat yang paling bawah adalah jemaat individual yang dipimpin oleh pelayan penuh waktu atau guru jemaat. Saat ini HKBP mempunyai 32 Praeses yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam pelayanannya, seorang pendeta HKBP biasanya dibantu oleh Guru Huria, sementara ada pula jabatan lain yaitu Bibelvrouw dan diakones.
Pada tanggal 27 Juli 1986, di gereja HKBP Bukit Moria, Medan Baru, untuk pertama kalinya HKBP menahbiskan seorang pendeta perempuan yaitu Pdt. Noortje Parsaulian Lasni Rohana Lumbantoruan, S.Th. Pentahbisan dipimpin oleh Ephorus Pdt. G.H.M. Siahaan.
Sampai April 2012, HKBP mempunyai 1.519 Pendeta, 175 Calon Pendeta, 428 Guru Jemaat, 36 Calon Guru Jemaat, 408 Bibelvrouw, 43 Calon Bibelvrouw, 284 Diakones, 29 Calon Diakones. Keseluruhan pelayan dan calon pelayan berjumlah 2.922 orang.
Saat ini jabatan Ephorus HKBP dipegang oleh Pdt. Robinson Butarbutar, yang melayani mulai tahun 2020-2024.
Berikut ini adalah daftar distrik di Huria Kristen Batak Protestan.
Belanja di App banyak untungnya:
Kamus Bahasa Batak Toba Panurat : Op Faustin Panjaitan -------------------------------------------- * Untuk kalangan terbatas Dilarang menggandakan tanpa Izin -------------------------------------------- 0
Kata Pengantar Buku Kamus Hata Batak Toba ini dibuat dalam rangka memperkaya literatur keperluan kalangan orang Batak, khususnya bagi mereka yang ingin memperdalam pemahaman tentang “ Hata Batak” sehingga dapat lebih memaknai arti yang tersurat maupun yang tersirat. Mendalami kata dasar atau akar kata memang sangat penting guna merangkai kalimat berupa perumpamaan atau peribahasa termasuk pantun yang bersampiran sehingga terdengar harmonis. Demikian juga dalam rangka menciptakan syair lagu pop maupun lagu rakyat atau folk songs yang ciri khasnya ringkas dan sastrais, maka pemakaian kata-kata dasar haruslah lebih dulu benar- benar dipahami sebelum memilih kata dasar mana yang lebih tepat dan mengena pada ide atau gagasan pemikiran yang hendak disampaikan kepada orang lain. Karena itulah maka daftar kosakata atau hata Batak dalam buku ini disusun tidak seperti penyusunan buku kamus pada umumnya mengikuti susunan abjad, melainkan berdasarkan pengelompokan kosakata dasar yang sama bunyi/ huruf akhirnya. Hemat penulis, dengan cara tersebut, maka selain mudah untuk dihafalkan, juga memudahkan upaya merangkai kalimat-kalimat bersajak berupa “ Umpama dan umpasa”. Jadi para seniman seperti pengarang lagu tidak sulit lagi untuk mencari-cari padanan bunyi suara yang diinginkan. Sama halnya dengan jubir adat Batak “ Raja Parhata atau Parsinabung” yang harus mampu secara cepat dan seksama mengucapkan simpul-simpul pembicaraan adat dalam kalimat pendek namun terkesan santun karena diucapkan berbentuk bahasa berpantun. Penulis sungguh menyadari akan banyaknya pembaca bergumam dan menyampaikan komentar terhadap teori baru cara penyajian kamus bahasa Batak seperti ini, namun hal itu sudah lama menjadi bahan kajian dan akhirnya dituangkan dengan rasa percaya diri sambil menunggu pernyataan pengakuan para pembaca yang memetik buah positifnya. Selamat membaca. Depok Maret 2010 Panurat Op. Faustin Panjaitan 1
Daftar Isi Halaman Kata Pengantar 1 I. Kosakata berakhir dengan bunyi/ huruf 3 „ ar-- or – ur dan er – ir ” 17 II. Kosakata berakhir dengan bunyi/ huruf „ak – ok -- uk dan ek -- ik. 31 III. Kosakata berakhir dengan bunyi/ huruf 39 „ al – el – i l - ol - ul „ 76 IV. Kosakata berakhir dengan bunyi/huruf „ ng - m – n „ 86 V. Kosakata berakhir dengan bunyi/huruf : 144 „ as – es – is – os – us „ 156 VI. Kosakata berakhir dengan bunyi/ huruf hidup 164 „a–e–i–o–u„ 173 177 VII. Kosakata berakhir dengan bunyi / huruf : 184 „ at – et – it – ot – ut „ 192 195 VIII. Kosakata berakhir dengan bunyi/ huruf : 203 „ ap – ep – ip – op – up „ 220 IX. Memaknai Awalan dan Akhiran Kata Dasar 221 X. Padanan Kata (Synonyms) = Hata sarupa XI. Lawan Kata (Antonyms) = Hata suhar XII. Tubuh Manusia dan Gerak-gerik XIII. Pelaku dan yang dilakukannya XIV. Kegiatan sehari-hari XV. Istilah adat-istiadat dan Kekerabatan Daftar Bacaan Riwayat Penulis 2
I. Kosakata berakhir dgn huruf : „ ar - or - ur - er - ir „ 1. Akhir huruf “ ar “ Baca Arti 1. Adar, adaran = padang rumput ajar, ajaran 2. Ajar = kolam air, situ jelas dan terang 3. Ambar abbar = sok membanggakan pura-pura, basa-basi 4. Andar addar = kira-kira, mirip begitulah hanya, dekat sekali, 5. Anggar = kandung galah 6. Antar , tar... attar = sarang namabesar, tersohor * tar songon ima = pelepah enau, membakar 7. Apar, apala = jajaran, deretan rumah 8. Arar, alar = dalam satu kampung menipiskan kayu 9. Asar = takut, khawatir terbit matahari 10. Bangar = pohon bintatar benar 11. Bangkar bakkar = parit, anak sungai bongkar * mambangkar = putih, gota (darah hewan) kacau, gawat * manurbu besar, terhormat tuan besar 12. Banjar bajjar = 13. Barbar = 14. Biar = 15. Binsar bissar = 16. Bintatar bittatar = 17. Bonar = 18. Bondar boddar = 19. Bongkar bokkar = 20. Bontar bottar = 21. Borbar = 22. Bosar = * tuan bosar = 3
23. Buar-buar = besar sekali 24. berkembang 25. Bungar = bubar, suara bertukang 26. terlalu beragam 27. Burbar = kesana kemari, liar 28. menangkis gaya silat 29. Dar = cari-cari. Mencari 30. debar, kuat, deras Dear = menangis sekuatnya 31. beruntung, mujur 32. Dengkar dekkar = suka bikin keributan 33. gambar Diar, dior = tak benar kamu ! 34. Dobar, bobar = potongan bambu untuk 35. menghembus bara api. * mangangguk dobar = bayar, berkembang biak 36. membayar hutang 37. Dohar = ternaknya membiak 38. pecah terburai 39. Gadoar = nama 40. selimut 41. Gambar gabbar = gambar 42. berketurunan 43. * na so gambar do ho ! = sikat lantai 44. kacau, berantakan 45. Gandar kabar, berita 46. kelaparan, kurang pangan 47. *gandar bulu = mencret, diare 48. lepas tali pengikat 49. Garar = keluar 50. jelek kelakuan 51. * manggarar utang = keluar serempak 52. tetangga, terdekat 53. * pinahanna garar = seperti rotan (hotari) 54. gali tanah Gargar = beda, perbedaan 4 layak, berwibawa Goar = Gobar = Gombar gobbar = Gompar goppar = Gundar guddar = Gurgar = Habar kabar = Hangar, hingar = Hansar hassar = Harhar = Haruar, haluar = Hodar = Hohar = Hombar hobbar = Hotar = Huar = Imbar ibbar = Jagar =
* jagar-jagar ni hata = sebagai basa-basi wadah berisi padi dan * sijagaron = ranting beringin, pimping dekat peti jenazah sbg 55. Jambar jabbar = pertanda bahwa yg meninggal berstatus * jambar hata = sarimatua/ saurmatua. * jambar hepeng = hak perolehan dlm adapt hak bicara menurut adat * jambar juhut = hak mendapat uang hak mendapat daging * jambar tortor = hak giliran manortor bagian wajah rumah Batak 56. Jenggar-jenggar = besar, tegap, tampan susah dikendalikan 57. Jengkar = membeli untuk jual lagi langgar, tak patu 58. Jingar = kamar berserakan 59. Juar, manjuar = tidak tentu arah kain sarung 60. Langgar = mati sblm bercucu 61. Kamar = me, men, meng .. makin menjadi-jadi, jadi 62. Mampar mappar = melebar cerah, bersinar * mampar-ampar = mata memantau kepingan periuk tanah 63. Mandar maddar = liat yang jatuh pecah. Tak bersopan santun 64. Mangkar makkar memelototkan mata utk mengancam. * mate mangkar = dorong benda penyumbat 65. Mar… = daging ayam panggang ramuan obat tradisional 66. Medar = 67. Minar = 68. Momar = 69. Ngarngar = 70. Ngorngar = 71. Omar = 72. Onjar ojjar = 73. Ongar-ongar = 74. Padar = 75. Pagar = 5
76. Panggar = dipuji agar senang, geer 77. Panjar pajjar = uang muka 78. Par... menyatakan pemilik, = tempat tinggal pancar, air memancar 79. Pansar passar = tempat di ketinggian lumayan utk dihargakan 80. Pantar pattar = segitu pun, yah dimanfaatkanlah 81. Parar = jelas terlihat ayak, mengayak beras * niparar nama i = keturunan 82. Patar = penyok terinjak/ terjatuh pintar 83. Piar = pecah terbelah suara bising bertukang 84. Pinompar pinoppar = membuat makanan dari biji-bijian muda * pomparan pohon mati masih tegak rasa lapar, ingin makan 85. Pisar = liar nyawer pemusik 86. Pistar = duit penambah semangat putih bersih 87. Puntar puttar = buram penglihatan orang buta warna 88. Purpar = kosong keluar 89. Rabar = sabar sarana, media singgah 90. Rahar = orang yg didatangi roh halus sebagai perantara 91. Rapar = seram pohon pimping 92. Riar = sangkar burung tersiar luas 93. Ringkar rikkar = celana pria * pangaringkari = 94. Rintar rittar = 95. Rondar roddar = * na rondaron = 96. Rumar = 97. Rungkar rukkar = 98. Sabar = 99. Sandar saddar = * hasandaran = 100. Sangar = 101. Sanggar = 102. Sangkar sakkar = 103. Sar = 104. Saraoar (saraoal) = 6
105. Sarsar = pecah berkeping-keping 106. Siar = kemasukan roh halus, kesurupan 107. Sihar = cerah cuaca 108. Sinar = menjemur di panas matahari 109. Singgar = hujan gerimis 110. Sopar = berketurunan banyak 111. Sosar = alas daging sewaktu dipotong dan dicincang 112. Suhar = berlawanan arah atau berlawanan arti 113. Sumar = banjir, luber air bah * aek na sumar = batal, tunda berantakan 114. Sundar suddar = ramuan obat takar 115. Sursar = ter.. terlihat 116. Tambar tabbar = nyata, mulus terhibur, teguh 117. Tangkar takkar = tengkar 118. Tar… = hajar, pukul rugi besar * tarbereng = tanah hitam dipakai sbg kayu bakar 119. Tiar = tukar jotos-jotosan 120. Togar = boros berjaya, terkenal 121. Tongkar tokkar = 122. Topar = 123. Tungar = 124. Tunggar = 125. Tungkar tukkar = 126. Tutar, turtar = 127. Uar = 128. Uarar, maruarar = 7
2. Akhir huruf „ or ‟ 1. Abor = tanda larangan 2. Andor addor = tanaman merambat, daun ubi jalar 3. Angkor akkor = akur, sesuai aduk, jemur padi 4. Aor = demam sedikit mengalir, hanyut 5. Banggor = cantik, baik dan ramah gayung air kecil 6. Baor = suara berat orang terpandang 7. Bonor = orang baik hati, ramah bocor 8. Bongkor bokkor = jujur, berhati lurus nama kumpulan marga 9. Bongor = empuk cari * halak na bongor = mula, awal mengawali 10. Bonor = tetap tersedia copet 11. Bosor/ bonsor bossor = kacau, carur-marut tak bisa tenteram 12. Bontor bottor = nyala keruh air 13. Borbor = tak mau diam 14. Damor = berat, padat berisi bergerak 15. Dior = langsung, segera langsung habis 16. Dasor = pohon juhar berurut * mandasor maddasor = menghafal ayat-ayat 17. Dor = 18. Emor = 19. Gaor, geor = 20. Gensor gessor = 21. Gor = 22. Gutor = 23. Haor, heor = * Maor, meor 24. Hantor,hontor hottor = 25. Husor = 26. Igor, manigor = * igor suda = 27. Jior = 28. Jojor = * pajojorhon = 8
29. Jongor = seram tapi berwibawa 30. Jorjor = memperturutkan hawa nafsu 31. Kantor kattor = kantor pantau 32. Onggor, engger = intai untuk dicuri geser 33. Oror = lemparan memutar melayang berputar-putar 34. Osor, eser = Imam Katolik lurus 35. Peor, pior, petor = deras hujan menetas telur * marpeor-peor = ayam menetas telur deras hujan 36. Pastor = melubangi putar, berputar 37. Pintor pittor = bagian rumah Batak, penopang bubungan 38. Por, pur = nasib buruk, sial bergaul baik 39. Porpor = cendol galak , geram, marah * manuk mamorpori = jangkrik gadaikan barang 40. Por udan = melarat busur panah 41. Pungkor pukkor = loteng panimpanan padi di dalam rmah Batak 42. Putor = kebetulan, nyaris, lezat lezat rasanya 43. Ringgor = nyaris tertinggal kebetulan dapat sekali 44. Sambor sabbor = bagian dari kampung yang diperluas. 45. Saor = ramuan obat ramuan khusus 46. Sendor seddor = lurus 47. Sibor, simor = 9 48. Sihapor, sihapur = 49. Sindor siddor = 50. Singkor sikkor = 51. Sior = 52. Songkor sokkor = 53. Sor, tarsor = * sor daina = * sor tading = * tarsor dapot sahali = 54. Sosor = 55. Tambar tabbar = 56. Taor = 57. Tigor =
58. Tonggor = pandang telur 59. Toror / tolor = tarian Batak beli 60. Tortor, tontor = berbaris, antri menyelam dalam air atau 61. Tuhor = dalam mimpi tidur gerak melawan agar 62. Udor = terlepas 63. Ungkor ukkor = 64. Untor uttor = 3. Akhir huruf “ ur “ 1. Abur, Sabur = terlepas berserakan * ilu marabur = airmata bercucuran adduhur = burung tekukur 2. Anduhur = harum 3. Angur assur = mengangsur, cicil 4. Ansur = teratur 5. Atur, hatur = teratur berbaris 6. Barur bissusur = ulat bulu 7. Binsusur = bulir 8. Biur = telan 9. Borur = kenyang makan 10. Bosur = bubur nasi 11. Bubur = rayap kayu 12. Burbur = lemparkan 13. Danggur = dapur 14. Dapur = lempar dgn tanah,batu 15. Dobur = buang tanah bukit 16. Dudur = tak padat, lentur 17. Gabur guddur = semangka 18. Gundur guttur = ribut . bising suara 19. Guntur = mendidih 20. Gurgur 10
21. Hapur = kapur, tak padat tanah makam 22. Hinambur hinabbur = rakus tumbak 23. Homur = kerak nasi, parut memarut kelapa 24. Hujur = goyang, goncang ekor, pantat 25. Hurhur = air liur beda, berlainan * manghurhur kalapa = subur, cepat besar rambut melebar 26. Hutur = alkisah, riwayat, jujur turun perlahan 27. Ihur-ihur = kabur, tewrlepas rasa tuak yg enak 28. Ijur , Tijur = menuruni tangga air hujan membasahi 29. Imbar = rumput/ tanah pagi hari 30. Imbur imbur = mahluk halus bikin lubang dgn cangkul 31. Jagur = pancuran air bengkok, tak lurus 32. Jujur = mengecil di ujung tanpa keturunan 33. Jurur, manjujur = berhembus (angin) tersiar berita dan 34. Mabur, mambur mabbur = beredar desas-desus membersihkan padi dgn 35. Manur = hembusan angin. terhibur, lucu 36. Mijur = capung keturunan mati semua 37. Nambur nabbur = jatuh terperosok lubang mati (bahasa meratap) 38. Nurnur guntur jatuh melorot * begu nurnur = 11 39. Pangkur, pungkor pakkur = 40. Pansur passur = 41. Pengkur pekkur = 42. Pinsur pissur = 43. Pupur = 44. Pur (alogo) = * sar barita, pur alu-alu = 45. Purpur = 46. Ribur = 47. Rimbur ribbur = 48. Ripur 49. Robur, robung = = * marobur = 50. Ronggur = 51. Runsur russur =
52. Sabur = lepas dari wadahnya 53. Sampur sappur = campur. 54. Saur pandai membawakan = diri dalam pergaulan. kodok 55. Sibagur sappinur = pohon sampinur 56. Sampinur sappur = campur, kawin 57. Sampur = subur, hujan rintik- 58. Simbur sibbur = rintik berkembang biak 59. Sinur = minum lahap 60. Sobur = cukur 61. Sungkur sukkur = bayar risiko rugi 62. Sursur = pakaian longggar 63. Tebur = terang cahaya 64. Tiur = ikan bakar diasami 65. Tombur tobbur = tonton 66. Tondur toddur = orang datang ke pesta painoddur = adat sebagai penonton * painondur tunas, tubrukan 67. Tumbur tubbur = tanah gembur 68. Tur daging terkelupas sebab = sakit gula * Tano tur = kerabat, sanak saudara, 69. Turtur tersusun teratur memberi pengarahan 70. Tutur = berurut, berbaris adik bapa, uda * manuturi uddur = hati 71. Udur, Udor ujjur = usia, umur ukkur = mundur * Udur = menurut arah panjang 72. Uhur, roha = ukur 73. Umur = kaso penahan atap 74. Undur = 75. Unjur = 76. Ungkur = 77. Urur 12
4. Akhir huruf “ er “ Kosa kata berakhir dengan huruf ini agak langka dalam bahasa Batak Toba. 1. Derder = leleh meleleh * maderder = bunyi suara per..0er.. ember 2. Deper, mardeper = mendekat-dekatkan diri goyah, pendirian 3. Ember ebber = berubah anjing mengoyang- 4. Engger = goyangkan ekor dekati pelan-pelan 5. Eper = seperti merayap rumah beratap seng dan * Biang mangeper-eper = lantai rata dengan permukaan tanah 6. Enser esser = kecil-kecil, mungil geser sedikit 7. Emper epper = hiasan besar rumah Batak 8. Enter-enter etter = wajah seram jantan melihat dgn cermat (dgn 9. Eser = mengutamakan sebelah mata) atau pakai alat. 10. Jengger = perlahan, bertahap miring 11. Jonger, jongir = lampu baterai gerakan telapak kaki 12. Keker = dalam menari/ tortor selop 13. Ngernger, nener = memandang lebih fokus 14. Seder = 15. Senter setter = 16. Serser = 17. Sileper = 18. Tengger = 13
5. Akhir huruf “ ir “ 1. Ampir appir = rasa getir, semutan kakiku terasa semutan * mangampir pathu = jeruk purut bau anyir 2. Anggir = irisan serpihan duri atau 3. Angir = beling, ucapan yg mengandung duri. 4. Bansir bassir = bibir penyebab, gara-gara 5. Basir = bulir bekas mata air 6. Bibir = lempar julukan bagi yang tidak 7. Bonsir bossir = menjaga kebersihan sejenis cangkul 8. Burir , biur = daun gambir terlalu gembur 9. Dangir = sering, penurut menjorok keluar 10. Donggir, doring, danggur = kelapa berkeringat banyak 11. Dopir, sidopir = sejenis tanaman semak melata, merayap 12. Gair-gair = suka menambah-nambah 13. Gambir gabbir = omongan. 14. Gamir-gamir ikan mujahir 15. Girgir = licin 16. Habir = tak hadir, absen 17. Harambir = berdesir 18. Hir harabbir = merembes air 19. Inggir-inggir = berpindah 20. Insir = cendawan 21. Jabir, jamir issir = = 22. Jahir = 23. Linsir lissir = 24. Mangkir makkir = 25. Mardisir 26. Mimir = 27. Misir, musir = 28. Nambirbir = = 14
29. Pangir pikkir = keramas, ramuan obat 30. Parir pissir = pedih pnderitaan 31. Pasir = tepi danau, tepi pantai 32. Pasisir = penumpang angkutan 33. Pingkir = pikir 34. Pinsir = tersandung dan tergelincir 35. Pir = padat, keras = goyangkan dgn jari 36. Pirpir, mamirpirhon = petir = masa paceklik lama 37. Potir = menanduk = berhamburan, berserakan * haleon potir = cangkir = mirip gambir 38. Pungkir pukkir = agak pas, tak banyak kurangnya. 39. Sair, suar-sair semir sepatu piring - gelas 40. Sangkir sakkir piutang rasa senang dalam hati 41. Sihampir sihappir sdh senang hatinya pas, sedang -sedang 42. Sihir alat meratakan (menyisir) lahan sawah 43. Simir = pengemudi = sisa-sisa makanan 44. Simpir sippir = taksir = tegang tali 45. Singir = bikin tajam, mis. pensil = lihat sebentar, melawat 46. Sir = lengkap punya basah keringat * Nga sir be rohana semut-semut kecil mencari-cari soal kecil 47. Sirsir melayat orang meninggal tanamkan, ukirkan 48. Sisir geleng kepala pertanda 49. Supir = 15 = 50. Tagir-tagir, tahir-tahir = = 51. Taksir, Ansir assir = = 52. Tanggir = = 53. Tansir tassir = = 54. Tingkir tikkir = = 55. Titir = * hodok martitir 56. Tungir * manungiri 57. Tungkir tukkir 58. Uhir 59. Upir
* mangupiri tidak setuju atau 60. Usir menentang = menggeleng-gelengkan kepala berulang-ulang pertanda menolak = usir 16
II. Kosakata berakhir dgn huruf : „ ak – ok - uk dan ek - ik „ 1. Akhir huruf „ ak „ 1. Abak = hasil, sejahtera mata pencaharian * pangabakan = taksiran kasar menaksir sepintas 2. Agak = sok jago, sok hebat kalender liturgi * mangagak = tikar anak * mangagahagak = lucu kesedihan 3. Almanak = ganteng, cakap, cantik lapis 4. Amak = tembakau selapis kotoran kemaluan pria 5. Anak = perangkap burung orang Batak 6. Argak = buang air besar terbuka lebar, mangap 7. Arsak = terbelah sekaligus dapat tiga 8. Bagak = tercampak air digaruk kuat 9. Bakbak = katak luas, lebar * timbaho sambakbak = lebarnya dan panjangnya besar 10. Balak-balak = bengkak 11. Barakbak = 12. Batak = 13. Berak = 14. Bilak = 15. Biltak = * biltak tolu = 16. Birsak, pirsak = 17. Bobak = 18. Bojak, tojak = 19. Bolak = * bolakna dohot ganjangna= 20. Bongak = 21. Bongkak bokkak = 17
* mambongkak binanga = membendung sungai botak 22. Botak = robek karena usang kotor warnanya 23. Bukbak, busbas = lumpur halus anak-anak, bocah 24. Butak, bustak = banyak rukun bertetangga 25. Buntak buttak = kepala tegak dedak 26. Dakdanak = menghadapkan sok orang penting 27. Deak = dipermalukan rasa mau muntah 28. Demak = siapa tahu, barangkali bual, omong kosong 29. Dirgak = bernyala gasak 30. Dodak = rasa mau muntah raup, cengkeram 31. Dompak doppak = gerak firasat didih, mendidih 32. Dongak = bengkak, membengkak orang pemalas 33. Durak, murak = usir orang 34. Eak, meak-eak = orang-orangan, pagar tembok dari potongan kayu 35. Etak, atik, betak = dahak cembung 36. Gakgak, gapgap = gali lobang kritik 37. Galak = gerak kecil, gejolak teung beras 38. Gasak = menarik keras rambut jinak 39. Giak = colok, air dari mata air 40. Gomak = perasaan terusik 41. Gorak = 42. Gurak, margurak = 43. Gurbak, magurbak = * si gurbak ulu = 44. Gurdak = 45. Halak = 46. Halak-halak = 47. Hohak = 48. Hubak = 49. Hurak = 50. Insak = 51. Irdak = 52. Itak = 53. Jambak jabbak = 54. Jinak = 55. Jullak = 56. Jumbak jubbak = 18
57. Korak = kerak lagak, gayanya 58. Lagak = kulit kayu otot perut 59. Laklak = sampul, bungkus luar dikerjakan cepat 60. Lambiak labbiak = bunyi „ngak‟ gerakan lincah, cambuk 61. Lampak lappak = citra, ciri, identitas sekiranya memungkinkan.. 62. Landak, lundak laddak = goncangan air buruk, jelek, tak sopan 63. Langak = rumput tumbuh subur dipukul dgn lidi / kayu 64. Lasak = terkelupas ceceran kotor, lumpur 65. Leak = bersih seadanya kubangan kecil di sawah * ianggo leak boi do… = aturan sopan santun rasa perih atau peda 66. Lindak liddak = bunyi suara ngak... atau perasaan terkejut 67. Loak = matang diam tenteram 68. Lomak = minyak hewan adat babi 69. Lotak = pencak, silat pulang 70. Luak, maluak = berguncang keras kemeja celana menonjol, 71. Luntak luttak = sembunyikan sesuatu. mendatangkan malu 72. Lusak = mandiri cangkulkan 73. Lupak-lupak = nyut-nyut, dut-dutan, sampai di sini 74. Makmak = berdikit-dikit potongan-potongan kayu 75. Maniak, Siak = 19 76. Marlangak = 77. Masak = 78. Menak = 79. Miak = * na marmiak-miak = 80. Monsak mossak = 81. Mulak = 82. Mulbak-ulbak = 83. Mungkat = 84. Murak = 85. Ojak = 86. Ombak = 87. Ontak = = * ontak ni on = 88. Ontik = 89. Ompak-ompak
* rompak-rompak kecil yg mudah terbakar untuk nyalakan api 90. Orngak, ngorngaron = bicara tak senonoh, porno 91. Paltak = jelas dan nyata 92. Parak = sisa-sisa tuak 93. Palak = hati panas 94. Pareak = dayagunakan, jadikan perhatian 95. Pasak = alat pemukul kayu terletak 96. Peak = terbit matahari, bulan gagap bicara, sejak lahir 97. Poltak = kebun, taman terbelah 98. Pongkak pokkak = paru-paru bersama-sama 99. Porlak = berjarak agak jauh sebar, menyebar 100. Pultak = peduli, perhatikan tergeletak mneyebar 101. Rak = penyakit membuat susah bangkit dan berjalan. 102. Rampak rappak = robek copot secara kasar 103. Rangkak, rangkat = ayakan sdh buruk kotor, bernoda-noda 104. Rarak, rerak = pecah dan penyek tumbang 105. Reak, pareak = sisa tanaman padi di sawah setelah panen 106. Redak = salah samar-samar 107. Repak = gula merah 108. Ribak = putih bersih buah salak 109. Rintak rittak = terlempar 110. Ripak-ripak = 111. Rotak = 112. Rosak = 113. Rumpak ruppak = 114. Sagak = 115. Salak = 116. Samak = 117. Sangkak, sangka * gula sangkak = 118. Saksak = 119. Salak = 120. Sampak sappak = 20
* sampak mudar = terkejut sekali 121. Seak-seak = gayung kecil 122. Siak = pedas 123. Sigak = burung Sigak 124. Silbak = terbelak 125. Sillak = bercahaya 126. Silopak = burung kecil berkepala putih 127. Sindak = membuat tegak memperjelas pandangan * sipasindak panaili = tarik ke atas, angkat sepak 128. Sintak sittak = gertak sesak 129. Sipak = jatuh terjungkal bau sengik 130. Songgak = bentak ketus, tak enak didengar 131. Sosak = palang kayu 132. Sunggalak, singgalak = patah bicara kasar, ketus 133. Songak = suara kokok ayam dirigen 134. Songgak = daki terbuka lebar 135. Songkak sokkak = pemakaman, kuburan kebersatuan, keserentakan *songkal, songkar sepakan kaki kuda tengkorak 136. Sordak = ganas terlihat mata kepala, 137. Suak = transparan tembak 138. Sulpak = rata permukaan membobol, 139. Tahuak = mengeringkan kolam ikan hutan 140. Tak, partak = 21 141. Taktak = 142. Talak = 143. Tambak tabbak = 144. Tampak tappak = 145. Tandak taddak = 146. Tangkurak takkurak = 147. Tasak = 148. Tedak = 149. Tembak tebbak = 150. Tipak = 151. Tolbak = 152. Tombak tobbak =
153. Tuak = minuman tuak, nira madu * situak ni loba = uang jajan di perjalanan tolak, menyetorkan * pasituak na tonggi = tombak sumbangan 154. Tulak = perkakas bertenun ulang 155. Tumbak tubbak = ulangi ombak, buru-buru 156. Tumpak tuppak = urakan tercemar nama baik 157. Turak = 158. Ulak = * ulakhon ulakkon = 159. Umbak ubbak = 160. Urak = * murak = 2. Akhir huruf „ ok “ 1. Aok-aok = perilaku tidak tenang batas 2. Balok = tetangga bersebelahan tai mata * hombar balok = cepat tanggap perut, bulir padi hijau 3. Billok = perut berair, basah 4. Bistok = katakana tak terkatakan 5. Boltok = yg dikatakannya di situ.. ucapkanlah (butuha, siubeon) = berat bukit, gunung 6. Bornok = geliat lucu, geli 7. Dok = penuh muka sedih * ndang tardok = * na nidokna disi ... = * dok ma hatam = 8. Dokdok = 9. Dolok – dolok = 10. Gellok = 11. Geok = 12. Gok = 13. Gondok goddok = 22
14. Gosok = gosok ulat 15. Gulok = keringat ikan gabus kecil 16. Hodok = pendek, singkat dekat 17. Itok = kocok lembut 18. Jompok joppok = lalat terkesan santun 19. Jonok, donok = kotor air berdebar, suara bok… 20. Konsok, honsok hossok = daging babi kecil tertanam, benih 21. Lambok labbok = tanamkanlah dalam hatimu malas 22. Lanok = leluasa, bisa bergerak gemuk 23. Laok = gosong naik 24. Litok, lutok = pulas tidur orang yg gampang pulas 25. Lobok, marlobok = bersetubuh cicit 26. Lomok-lomok = tertidur berhenti, menghentikan 27. Lopok = berhentilah berjudi pancang kayu tanda * lopokhon ma tu roham = batas penyakit ayam 28. Losok = sesak sesak nafas 29. Miok = pusar sesak nafas 30. Mokmok = cambuk seluruh 31. Mosok = seluruh dunia, bumi gongseng kering 32. Nangkok nakkok = 23 33. Nok = * par nok = 34. Ollok, marollok = 35. Ondok-ondok ondohondok = 36. Mondok- ondok = 37. Ontok ottok = * ua ontok ma na marjuju i.= 38. Patok = 39. Peok = 40. Punok = * punok hosa = 41. Pusok = * pusok/ punok hosa = 42. Sambok sabbok = 43. Sandok saddok = * sandok portibi = 44. Saok =
45. Siborok = berudu tanggurung 46. Simangarudok = cengunguk bunyi suara tangis ayam 47. Singgok = serupa, sama dengan cocok 48. Siok - siok = wadah menjunjung beras jadi tak sadar sebentar 49. Sobok = jantung bicara nada jujur 50. Soksok = pusing kepalanya gendut 51. Tandok taddok = palu, martil ular 52. Tarngok = bagian dalam pohon bayi laki-laki 53. Taroktok = buang ingus otak 54. Tobok = 55. Tok * tok uluna = 56. Tolmok = 57. Tongkok tokkok = 58. Ulok = 59. Unok = 60. Unsok, Ucok = 61. Usok monmon = 62. Utok = 3. Akhir huruf “ uk “ 1. Abuk, mabuk = buru-buru, mabok 2. = mengadu tak benar 3. Ajuk = dimakan lahap 4. = yg diharapkan tak ada. 5. Alguk, algup = handuk 6. = menangis kuat Aluk 7. = getok dari atas 8. Andu, anduk = agak besar 9. = batuk 10. Angguk = bengkok 11. = bijak * mangangguk 24 Antuk attuk Balguk, baltuk Batuk Bengkuk bekkuk Bisuk
12. Bortuk = gigi taring bongkok karena tua 13. Bungkuk bukkuk = buruk, bekas pak busuk 14. Buruk = lembut gulung jemuran 15. Busuk = menjorok keluar golok 16. Dauk = gemuk getuk singkong 17. Duduk = batang leher menggunung 18. Duruk = jongkok bongkok 19. Goluk = tidak lumrah gigi babi hutan 20. Gomuk = rakus, musang cara berjalan 21. Gotuk = bongkok, sebab sembunyikan sesuatu. 22. Guk = hijuk kidal ( si kidal ) 23. Gukguk = jeluk jeruk 24. Gunduk gudduk = duduk manis colok 25. Gurduk, gurdung = kancing bulat, bunyi detak dua jari tangan 26. Haduk = untuk memerintah tekukur bertekukuk. 27. Hortuk (aili) = lapuk bengkok,lengkung 28. Hosuk = lusuh, gosok - gosok lapisan halus pohon 29. Hurmuk = yang mudah terbakar onggokan jerami di * hurmuk do pardalan sawah masa panen. buru-buru sitangko manuk. 25 30. Ijuk = 31. Jaluk ( si jaluk) = 32. Joluk = 33. Jeruk = 34. Juguk = 35. Julluk, jullak = 36. Kotuk = * anduhur dikotuk 37. Lapuk = 38. Lengkuk lekkuk = 39. Lukluk = 40. Luluk, nunuk = 41. Lungguk = 42. Mabuk =
43. Manuk = ayam mangkok 44. Mangkuk makkuk = suara puk… masuk 45. Marlupuk = banyal marah 46. Masuk = rambut terjatuh tetapi menyatu 47. Miduk = mencangkul merogoh 48. Muruk = pedih, melarat letih bekerja keras, 49. Obuk, obut = ditinju dgn keras sampai letih tak berdaya 50. Palguk = pucuk daun pecah terbentur 51. Pauk = tusuk, tulang rusuk tanaman semak 52. Poluk = daging otot burung Siburuk 53. Porsuk = genjer sawah. pergi diam-diam 54. Pukpuk = menyendok, mengambil hati dgn membelai dagu * sampe mapukpuk = masuk nyelonong sendok besar 55. Pusuk = penuh sekali sangkar ayam 56. Ropuk = selipkan lewat kolong 57. Rusuk = tampuk, tangkai daun payudara 58. Sanduduk sadduduk = wadah tempat air, tuak. tanduk 59. Sibuk = batang leher peci, kopiah 60. Siburuk = lompat katak 61. Sihorpuk = 62. Simuk = 63. Siuk = 64. Soluk = 65. Sonduk sodduk = 66. Suksuk = 67. Sunuk = 68. Surduk = 69. Suruk = 70. Tampuk tappuk = 71. Taguk = 72. Taguk-taguk = 73. Tanduk tadduk = 74. Tangkuhuk takkuhuk = 75. Tahuluk, tangkuluk = 76. Timbuk, timbung = 77. Tohuk = 26
78. Tombuk tobbuk = bocor pukul, timpuk 79. Tompuk = beri makan ayam dipanggul 80. Tuduk, patuduk = terjangkau ketuk pintu 81. Tuhuk = wadah meramu sirih celupkan 82. Tuk = tinju menunduk 83. Tuktuk = ayat suci, kenyataan yang harus diterima * partuktukan = tusuk meramalkan 84. Tulluk = coba pakai tunduk kepala 85. Tumbuk tubbuk = menganggukkan kepala 86. Tunduk tudduk = 87. Turpuk = 88. Tusuk = 89. Ulpuk = 90. Umbuk ubbuk = 91. Unduk udduk = * mangunduk = 4 Akhir huruf “ ek “ 1. Aek = air sungai * batang aek = kaleng jatuh 2. Belek = berjatuhan kemiri dekat 3. Dekdek, = bujuk * madekdek ma gambiri= rayu lucu 4. Denek = padatkan makanan syukuran (jenek donok, jonok) 27 5. Elek = 6. Erek = 7. Ergek, argak = 8. Esek = * indahan esek-esek =
9. Etek, menek = karena bayi lahir kecil 10. Ertek-ertek = senyum tawa ketiak 11. Gedek-gedek = rendah hati meminta kera 12. Hedek = perangkat musik gondang ayam berkotek-kotek 13. Herek = nakal tidak dalam, cetek 14. Hesek- hesek = pendek, singkat 15. Hotek-hotek = anyam tikar, tandok bunyi sesuatu jatuh 16. Jekjek = kecil 17. Jellek = naik tidur pulas 18. Jempek jeppek = bayar lunas pendek * = jompok suara pemilih 19. Letek = secuil petik 20. Marlengek = rasa letih kerja keras memelas * marlangak, marlingik, beri sedikit tercabut, mis. gigi marlongok, marlunguk 21. M enek = 22. Naek = 23. Neknek, noknok = 24. Pek, pekhon = 25. Pendek peddek = 26. Petek = * mandabu petek 27. Peltek, sampeltek = 28. Putek, putik = 29. Rekrek = 30. Tedek = 31. Tektek, tektekhon = 32. Upek = 5. Akhir huruf „ ik „ 33. Amporik apporik = burung kecil 34. kering, mengering Arsik , Marsik = 28
* dengke arsik = ikan mas dimasak hingga kering airnya. 35. Atik, betak = kalau-kalau, mungkin 36. Balik = terbalik 37. Bikbik = terkelupas 38. Botik = pepaya 39. Bortik = gara-gara 40. Girik = mengorek,mis;kuping 41. Gitik = gelisah tersindir 42. Gurtik, hurtik = sindiran halus, sentuh 43. Hirik = jangkrik 44. Horsik = melarat, ngeri = tempat hidup melarat * parhorsikan = kunyit 45. Hunik = kadal 46. Ilik (masak-masak) = lapis 47. Lapik = sbg prakata disertai maaf sebelumnya. * lapik ni hata celah kecil ukir 48. Longkik lokkik = rasa dingin menusuk bunyi suara pik…ik.. 49. Lontik lottik = bocah-bocah anak hewan 50. Manarisik = kerbau melahirkan anak bunga mengawali buah 51. Marlipik, mallipik = berdikit-dikit berpuasa 52. Minik = sedikit sedikit tapi dgn senang 53. Munik = hati memberikannya tertancap, tancap * horbo marmunik = balong, tembok perintah 54. Mutik = terbetik, petikan petik suara kecapi 55. Ontik ottik = buntut kata menyindir jatuh tercecer * mangontik = 29 56. Otik = * uli otik = 57. Paltik, pantik pattik = 58. Parik = 59. Patik = 60. Piltik = * piltikk ni hasapi = * piltik ni hata = 61. Pitik =
62. Poltik = ikat keras cekik 63. Pongkik pokkik = kunci rapat pisah 64. Potik = keluar, muncrat air nasi 65. Pulik = petik tergores 66. Pulsik = gila mempertanyakan 67. Purik = sindiran kutu anjing 68. Putik = tameng uang 69. Rarik = si kecil, cucu-cicit sisik, kulit ikan 70. Rintik rittik = tersindir, sindir gara-gara sedikit saja 71. Risik = bau sengik cekik, tercekik 72. Salik = nyalakan geretan tonjok 73. Sangkilik sakkilik = potong dgn parang kuku ternak, seperempat 74. Sibalikhunik = bagian dari nilai ternak.( kongsi pemeliharaan) 75. Sihumisik , hepeng = tarik karat 76. Si minik = lihat, periksa tai kupinh 77. Sisik = petek, dipetek, terpotong orang sumbing 78. Sitik = bopeng * ala ni sitik saotik = 79. Songik = 80. Songkik sokkik = 81. Sontik sottik = 82. Tojuk = 83. Tallik = 84. Tambirik = 85. Tarik = 86. Tasik = 87. Tilik = 88. Tungkik tukkik = 89. Tupik = * na tupikon = 90. Turik = 30
III. Kosakata berakhir dgn huruf : „ al – el – il – ol - ul „ 1. Akhir huruf “ al “ 1. Abal , abal – abal = peti mati orang tua berumur panjang 2. Ajal = akhir hayat 3. Angkal akkal = akal 4. Ambal abbal = beda jauh, terlempar, menyimpang 5. Angal, ngal = letih, sesak bernafas * hangalan = penghalang yg tak dapat dilihat mata 6. Asal = asalkan, asal-usul 7. Aspal = aspal 8. Bal = bola kaki 9. Bahal, harbahal = lahan bagian depan perkampungan ditanami 10. Balbal = pepohonan dipukul, dihajar 11. Banggal, bonggal = besar bantal 12. Bantal battal = terungkit, mangap bekal 13. Bingkal bikkal = bekal rohani bungkus 14. Bohal = bungkusan binatang penyengat * bohal partondion = pukul dgn kayu melengkung dari 15. Buntal buttal = sebelumnya lurus membesar, kemaluan * buntal-buntalan = pria hidup karena nafsu seks 16. Daldal = 31 17. Debal, dibal = 18. Denggal = 19. Dingkal dikkal =
20. Doal = perangkat musik ogung 21. Dodal = cap jari tangan, tekan utk memadatkan 22. Eal = goyang 23. Embal ebbal = berjalan melenggang 24. Gatal gatal 25. Gial = hilang selera makan = karena sudah makan kebanyakan 26. Gintal gittal = makin semangat pemusik 27. Gual = disimpan tersusun * pargual pargonsi tersusun di para-para gerak-gerik merusak 28. Gumbal, gumpal = tebal letih jenuh * gumbal di para-para = gumpal kapal 29. Hadal = berguncang daging hewan 30. Hapal = potong-potong kecil merumput kerbau, sapi 31. Heal = berjalan dgn tumit keras, tak tertekan 32. Himpal hippal = berjejal jengkal 33. Hopal = pengantin puri (istilah adat) 34. Huntal, humuntal huttal = pengantin putri dijemput 35. Jagal = pengantin putri diantar wadah/ keranjang berisi 36. Jaljal = daging hewan adat. tumpul 37. Jampal jappal = air minum bersih berbangga hati, geer 38. Jingkal jikkal = berguncang-guncang hari Natal 39. Jogal = babat , gundul, habiskan 40. Jojal = 41. Jongkal jokkal = 42. Jual, juhal = * alap jual = * taruhon jual = * ampang na marjual = 43. Majal, pajal , malamal = 44. Mual = 45. Mungkal mukkal = 46. Munjal-unjal = 47. Natal = 48. Palpal, pulpul = 32
49. Pandial paddial = alergi kulit, benjollan di kulit. 50. Pangkal pakkal = pokok, modal pokok 51. Panjal pajjal = rontok satu dua gigi 52. Pial = cubit agak keras 53. Podal = memencet nasi di genggaman sebelum 54. Pogal = masuk mulut 55. Pongkal pokkal = dipegangi dan dipencet membuka paksa mulut 56. Sal sabbal = anak memakan obat 57. Sambal sappal = kain dililitkan ke leher 58. Sampal = bumbu pedas 59. Sial sikkal = iris cepat 60. Sihal-sihal = bukan keberuntungan 61. Singkal, sungka = sarana penyeimbang 62. Sohal = tidak tega perasaan masukkan nasi ke mulut 63. Somal sokkal = dgn lahap dan banyak. 64. Songkal = biasa, terbiasa 65. Sual, soal tabbal = ketus-ketus menjawab 66. Tabal takkal = masalah 67. Taltal = wisuda, pelantikan 68. Tambal = mencincang 69. Tanggal = tambal 70. Tangkal = terlepas = pupuk alam * sitangkal tabu = orang tak berguna 71. Tapal, manapal = membukakan ikatan 72. Teal miring timbangan, nada miring 73. Tibal-tibal = tumpukan batang padi 74. Timpal tippal = ketendang, terlempar 75. Tinggal tertinggal, alamat tinggal 76. Toal = masalah, kasus 77. Tobal = tebal 78. Tumbal = tumbal, sajen 79. Tumpal tubbal = mahkota, penghargaan tuppal = 33
80. Tunggal = jantan (hewan) 81. Uhal = obok dan angkat 82. Unggal, munggal-unggal = bergoyang atas bawah 83. Ungkal, mungkal-ungkal = terlalu berbangga hati 84. Unjal, gunjal = guncang. bergerak = bergerak bayi dalam * manggunjal poso-poso i. kandungan. 2. Akhir huruf “ el “ 1. Bibel ekkel = Alkitab 2. Ehel-ehel essel = asal ngomong, asbun 3. Engel, nengel = tuli 4. Engkel, mengkel mettel = tawa, tertawa 5. Ensel = engsel 6. Hotel = hotel 7. Mentel-mentel = kurang sopan 8. Sitel (setel) = ulang, batal 9. Tel, satel = bak air besar, se-bak air 10. Teltel = berada di depan mata 11. Titel = gelar kesarjanaan 3. Akhir huruf “ il “ 1. Adil = adil 2. Apil = hapal 3. Bodil = bedil 34
4. Bondil budikkil = penyakit ternak 5. Budingkil manibbil = benjolan-benjolan 6. Dogil = remas dan tekan kuat 7. Dungil = gigi berlubang 8. Gotil = cubit = masa panen * gotilon = pancing, kail 9. Hail = kunyah 10. Hilhil = tambahan sedikit, bonus 11. Igil = keras kepala 12. Jigil = menyimpang, melakukan 13. Manimbil pelanggaran siul 14. Milmil = gigi gemeretak = sejenis pahat 15. Ngilngil = memipili = tersisih 16. Papatil = perangkap = tanman sej. pakis 17. Pipil, pilpil = suara ringan, melengking = cucuk hidung hewan 18. Pinjil, tarpinjil pijjil = mengunyah tembakau = menggolok 19. Sambil sabbil = nyaring = perkakas melubangi 20. Sampilpil sappilpil = wakil = bimbang dan ragu 21. Sihil = musibah, kemalangan 22. Sungil = bergumul dalam = kesusahan atau duka 23. Sungkil sukkil 24. Tagil 25. Tinggil 26. Tuhil 27. Uangkil uakkil 28. Unggil * munggil-unggil 29. Ungkil ukkil * marungkil 35
4. Akhir huruf “ ol “ 1. Bangkol bakkol = segan, sungkan = terlalu gemuk pendek 2. Bolbol = botol = pijat, urut 3. Botol = ngeri perasaan = lunglai 4. Dampol dappol = dempul, patri = goyang ekor 5. Dangol = pisang 6. Daol –daol = gim, masuk, berhasil = tak mau kalah 7. Dompol doppol = rangkul = rebus tanpa bumbu 8. Eol, meol merebus telos = rasa ta mau melepas 9. Gaol = tuli = jengkol 10. Gol = kejar, susul = wanita pendek gemuk 11. Golgol = mahal, sukar = sangat pendek 12. Haol = gigi geraham = mata melotot 13. Hobol = batuk = bengkok * manghoboli tolor = patah , bab buku = rindu 14. Holhol = sesal, menyesal = sumpal 15. Ingol = dangkal = ikat, kain pembungkus, 16. Jengkol jekkol gendongan untukhangatkan bayi. 17. Joljol siap tegap 18. Kobol 19. Maol 20. Mogol 21. Ngadol 22. Nolnol 23. Ongkol okkol 24. Peol 25. Ponggol 26. Sihol 27. Solsol 28. Sompol soppol 29. Tandol taddol 30. Tapol 31. Toltol = 36
32. Tombol = gemuk, sehat * sitombol = mahar dan kelengkapannya dalam 33. Tubol = adat pernikahan 34. Tumpol tuppol = pembalasan tegak lurus * martumpol = kesaksian pihak keluarga calon pengantin di 35. Tungkol tukkol = Gereja. sakit gigi, menunjang dari * tungkolon tukkolon = bawah agar tak miring atau jatuh. sedang sakit gigi 5. Akhir huruf “ ul “ 1. Ambul abbul = andalan, kebolehan 2. Andul addul = beda sekali 3. Apul = hibur agar tak sedih 4. Bahul-bahul bakkul = lumbung padi 5. Bangkul = bakul 6. Botul = betul, benar 7. Buhul = menentukan jadwal waktu pertemuan, pesta 8. Buntul buttul = jendul 9. Dugul-dudul goppul = dengkul 10. Duldul huddul = tonjol-tonjolan 11. Gaul = membaur 12. Gompul = beruang 13. Helhul = repot dan berantakan 14. Hibul = utuh, menyatu 15. Hulhul = gulungbenang 16. Hundul = duduk 37
17. Jugul muttul = keras kepala 18. Juljul = menonjol, menjorok 19. Muntul = lentur, tidak tajam 20. Pohul = genggam nasi = semacam kue lepat tanpa * pohul-pohul bungkus yang dipadatkan pakai 5 jari tangan. 21. Pulpul, palpal = habiskan, bersihkan = tata rambut wanita 22. Sanggul, siporhot = kesimpulan, ikatan = kecapi 23. Simpul sippul = sarung pisau, gempa = bangunkan, ingatkan 24. Sotul = terbangun karena mimpi,dll 25. Suhul, mempertanyakan 26. Sunggul tanaman merambat pohon, daunnya berbentuk mulut *tarsunggul teko. tumit kaki * manungguli = lauk teman tuak, kopi 27. Tahul-tahul = memotong kayu, tankai tinggi, menonjol 28. Tambihul tabbihul = asap 29. Tambul tabbul = patah 30. Tampul tappul = suami meninggal 31. Timbul tibbul = mengisi air dgn 32. Timpul tippul = membenamkan langsung 33. Tipul = wadahnya ke dalam air = desak terus * matipul ulu = tiang penahan, pilar, 34. Tuhul sokoguru. seseorang yg dapat 35. Tultul = dijadikan andalan. 36. Tunggul = mental, terpantulkan * partunggul = 37. Untul, muntul muttul = 38
IV. Kata-kata berakhir dgn huruf : „ ng – m – n „ ================ “ ang – eng – ing – ong – ung ‟ “ am - em – im – om – um “ “ an – en – in – on – un “ ======================= Penjelasan: Dalam bahasa Batak asli, huruf “ng” tidak dikenal, dan tidak bisa ditulis dalam aksara Batak. Namun banyak kata-kata yang berhuruf “ n “ akibat terpengaruh bahasa asing dan Melayu mengalami perubahan menjadi “ng”. Misalnya : Inan ........... menjadi : Inang (ibu) Tankup……. menjadi: Tangkup (tangkap) Taga………. menjadi: Tangga (tangga) Manaraja…. Menjadi : Mangaraja ( meraja) A. Huruf akhir „ ng “ 1. …… “ ang “ 1. Abang = abang, saudara laki-laki yang lebih tua 2. Adang * mangadangi = keluar rumah 3. Adodang, adonang = entah siapa namanya 4. Alang = tanggung-tanggung, segan = rasanya segan mengatakan * alang roha mandok = meraup, muslihat 5. Albang 39
6. Aliang = daging bagian leher 7. Allang = makan = tukang makan, jago * pangallang makan. bapa 8. Amang, Among = ali-ali embacang 9. Ambalang abbalang = bakul kakak, laki atau pr. 10. Ambasang abbasang = kelabang berkaki banyak arang 11. Ampang appang = menanami bibit kacang atau benih padi sawah 12. Angkang = tadah hujan melangkah-langkahi, 13. Ansisibabang = Tidak secara berurutan bunga kelapa/enau 14. Arang = andalan utama perkakas tenun 15. Ardang, ordang = terbuka lebar 16. Arjang = biji buah nangka bawang 17. Arirang = barang tak ada yg cocok 18. Asang = bahan anyaman tikar peti mayat 19. Balintang baliitang = batang sungai balongan * = pagabe pasung anjing 20. Bangbang, bungbung = lebar, luas ucapkan 21. Bangkiang bakkiang = memimpin doa hewan 22. Baoang, bioang = ngangkang yg jadi penghalang 23. Barang = 24. Barlang = 25. Basiang = 26. Batang = * batang aek = * batangi = 27. Beang = 28. Biang = 29. Bidang = 30. Bilang = * mamilang tangiang = 31. Binatang = 32. Bingkang bikkang = 33. Bingkolang bikkolang = * abat bingkolang 40
34. Bintang bittang = bintang belang, berbelang 35. Bolang = rebus daging pelototi 36. Bolgang = benang ampas minuman kopi 37. Bollang = kekar membentang 38. Bonang = buang, penjarakan para terpidana 39. Borsang = luka berdarah kemaluan wanita 40. Botang = ditokohkan panaskan, hangatkan 41. Bostang = bayar denda 42. Buang = kudis, kudisan ninabobokkan * halak buangan = pohon jarak dahan bercabang dua 43. Bugang = penyakit di bagian paha sampai lumpuh 44. Bujang = rasa jijik melenggang 45. Bulang-bulang = berjalan-jalan ke pasar menunjukkan sukacita 46. Dadang = karena baru menyelesaikan pesta pernikahan misalnya. 47. Dangdang = pemberian menarik simpati, menggalang massa * mardangdang kunci gembok daging hewan adat yakni 48. Darang, darangon = bagian rusuk gerayang 49. Didang = digerayangi jatuh tersungkur 50. Dulang = ombak, gelombang gamang 51. Dupang = 41 52. Eang = * eang-eang = 53. Ebang = = * mangebang tu onan 54. Galang = 55. Galapang = * somba-somba galapang = 56. Galimang = * digalimangi = 57. Galpang = 58. Galumbang galubbang = 59. Gamang-gamang =
60. Gambang gabbang = daun sirih yg memanjat ke pohon. 61. Gampang gappang = haram, tak jelas ayahnya anak haram * anak ni gampang = renggang, mangap panjang 62. Ganggang = kentang garang 63. Ganjang gajjang = raba dan serakkan banyak sekali 64. Gantang gattang = ayunan aduk rata 65. Garang = atas, tinggi orang yg tinggi hati 66. Gariang = kencang, mis. tali jemuran 67. Garjang, sagarjang = membual, mata uang Bld banyak 68. Geang-geang = gelang tersangkut 69. Giang = musik tradisional Batak gendang besar 70. Ginjang = gulingkan kepiting * si ginjang roha = terbang taruh di pundak 71. Gistang, tanggir = halangan, galangan selangkangan 72. Gobang = keliling, seputar terhambat berucap 73. Godang = kalong tanaman merambat 74. Golang = yg bisa dijadikan tali leher sapi tua. 75. Gompang goppang = goncangan ombak kiri 76. Gondang goddang = menyuruh kerbau pembajak agar ke kiri. 77. Gordang = kandang 78. Gulang = 79. Gurampang gurappang = 80. Habang = 81. Hadang = 82. Halang, galang = 83. Halangkang halakkang = 84. Haliang, humaliang = 85. Hallang = 86. Haluang = 87. Halumpang haluppang = * andor halumpang = 88. Halunsang, galunsang = 89. Hambirang habbirang = * birrang = 90. Handang haddang = 42
91. Hangkang hakkang = posisi jarak kedua kaki terlalu lebar sewaku 92. Hansang hassang = berjalan kacang 93. Hapalang = kepalang, pala-pala.. bakul/ keranjang besar 94. Harang = agak pucat, tak segar kemaluan wanita 95. Hasang-hasang = terkembang, tak terlipat kering 96. Heang = bunu, lenyap. keranjang kecil 97. Hembang, herbang = tergeletak kaku mahluk halus di hutan 98. Hiang = kurang kerang 99. Hilang = duduk selonjor rontan 100. Hirang = rotan besar bahan kursi rotan sedang keperluan 101. Hirtang = lain spt tali, dll tai hidung 102. Homang = penghampat loncat kalung sapi 103. Hurang = saingan dua isteri satu suami 104. Korang = ibu kandung luka yang mengering 105. Hortang = liar, merantau jauh menyalam seseorang 106. Hotang = bambu yg sudah tua * hotang rasras (sasa) = sangkar burung bersemangat kuat untuk * hotang pulogos (singgarar) = mengingkari aturan ketemu 107. Huang = mengembang kue loyang 108. Hulang, halung = 43 * hulang-hulang ni lombu = 109. Imbang = * marimbang = 110. Inang, inong = 111. Ingkorang ikkorang = 112. Jalang = * manjalang = 113. Jarangjang * bulu jarangjang = 114. Jobang = 115. Juang, joang = 116. Jumpang juppang = 117. Kombang kobbang = * kombang loyang =
118. Korang = kerang 119. Labang = paku 120. Ladang = lading = wanita habis masa subur * saep ladang = tak berisi 121. Lambang, lapung = lembah yg sepi, 122. Langlang tanggung-tanggung siput kecil di sawah 123. Langkitang lakkitang = luas dan rata larang 124. Lapang = kelelawar lelang 125. Larang = liang, gua 126. Leang –leang = kilau berkilau-kilauan 127. Lelang = kehamilan terkelupas kulit, luntur 128. Liang = bunga kuburan linglung 129. Linang = lemang lembah * marlinang-linang = kosong, langka penghuni tak kebagian 130. Lindang, lidang liddang = lobang longgar 131. Lingkang, longkang = atau tekad bulat 132. Linjuang, lunjuang = bertekad dalam doa dan perbuatan 133. Lolang = bualan melolong anjing 134. Lomang = bunyi dentang bunyi beterbangan 135. Lombang = marah atau menangis melompat-lompat 136. Luang = bunyi ngang.. bunyi rang… * luangan = buah enau yg jadi halto 137. Lubang = 138. Lumbang lubbang = 139. Manang = 140. Mangmang = * marmangmang = 141. Manggang = 142. Marauang = 143. Manlatang = 144. Marbabang = 145. Marhujinjang = 146. Marngangang = 147. Marrarang = 148. Meang = 44
149. Misang mobbang = musang 150. Monang = menang 151. Mombang = tempat gantungan sesajen 152. Nang = pun, juga 153. Nangnang = bersenang-senang, merasakan nikmat hidup 154. Neang = ringan tak kebagian apa –apa 155. Ngangang = mulut menganga obrolan * baba ngangang = dobel fungsi 156. Nonang = angsa undang 157. Nokang dagu semak-semak * sidua nokang = kerbau sejenis tanaman onje 158. Onggang = selotan pintu dari balok tubuh manusia 159. Ontang = panggang, daging bakar pantang 160. Osang, isang = rasul parang 161. Padang = pasang biarkan kerja sendiri * sirumanggas di padang = pemberian warisan kepada putri yang nikah 162. Palang = pinang tegura, peringatkan * palang pintu = buah atau pohon pisang perang 163. Pamatang = pikiran kacau debu melekat ke dinding 164. Panggang = tanaman semak buahnya jadi bumbu sayur daun 165. Pantang pattang = singkong pasak 166. Panurirang = 45 167. Parang = 168. Pasang = 169. Patumang = 170. Pauseang = 171. Pinang, pining = = 172. Pinsang pissang = = 173. Pisang = = 174. Porang = 175. Pullang, pullong 176. Rambang 177. Rimbang 178. Ransang rassang =
179. Ranggang = tidak rapat 180. Rangrang = berlubang-lubang spt. kawat nyamuk. * mangarangrangi = merintis rencana pernikahan secara adat. 181. Rantang rattang = rantang 182. Rimang = simak 183. Rimbang ribbang = biji rimbang 184. Rindang riddang = lebat daun, berketurunan 185. Ringang = retak 186. Rondang = sinar, bersinar 187. Ropang = gigi rontok 188. Rorang = bicara jorok 189. Ruang = bolong = perut cepat lapar * pangaruang-ruangon = bentuk umum 190. Rumang = rusak berantakan 191. Rungrang = sekitar pkl. 10.oo pagi 192. Sagang ni ari = menghalangi saking 193. Sahang besarnya bugil 194. Salang = sempat = kehamilan, bunting 195. Sampang sappang = sesisir, tandan = daging yg dicincang 196. Sandang = tanduk kerbau melebar = duduk dengan kedua 197. Sangkarumpang = kaki melebar sayang 198. Sangsang salib retak akibat panas 199. Sapang tangkap kaki senjata, bedil 200. Sargang berlutut cerai 201. Seang = simpangan 202. Silang = sedang, sedangkan 203. Silgang = 204. Simpang sippang = 205. Sinapang = 206. Singgang = 207. Sirang = 208. Sirpang = 209. Solang = 46
* = sagari, salang ibana = sedangkan dia… pengganjal * solang-solang = orangtua asuh 210. Somang senang sinar * induk somang = lahir impas, sama halnya dgn 211. Sonang = demikian juga halnya ... pantangan 212. Sondang = tidak memakan darah menyuapi makan 213. Sorang = hubungan kekerabatan yg tak boleh bercanda, 214. Suang = misalnya hubungan “marbao” * suang songon i do.. = janin bayi terbalik curang 215. Subang = jadi orang yg tak disukai cari pacar, pendatang * parsubang = tanaman semak 216. Sulang = dewasa dalam usia pemuda sudah dewasa 217. Sumbang subbang = doa nakal 218. Sungsang suksang = tanggalkan tak seimbang, beda , 219. Surang = pasangannya tak cocok sombong, tak pedulikan * gabe si surang = masyarakat sekitarnya. timbang, ukur 220. Tandang = berdiri * martandang jalan terjungkal basah kena hujan 221. Tandiang = usia dewasa pemuda yang dewasa 222. Tang = 47 * doli-doli tang = 223. Tangiang = 224. Tangkang takkang = 225. Tangtang, taktang = 226. Telpang = 227. Tilhang = 228. Timbang tibbang = 229. Tindang tiddang = * = tinjang tijjang 230. Tinggang = * ditinggang udan = 231. Tobang = * doli-doli naung matobang =
232. Tolpang, tolping = robek dan jatuh merantau cari lahan 233. Tombang tobbang = terang * manombang sebaya, seumur tuang 234. Torang = merangkak 235. Torbang = Tulang, saudara lelaki dari ibu kita sendiri 236. Tuang = rojok pipa utk merokok 237. Tugarang = jatuh, bangkrut tukang * martugarang, manuarang sepak agar terbalik pohon yg kulitnya zaman 238. Tulang = dulu dijadikan pakaian udang 239. Tullang tubbang = tak ditanami 240. Tulpang tukkang = pemimpin perang, benda 241. Tumbang tujjang = magis penjaga kampung 242. Tungkang = buang ke kali, laut 243. Tunjang = terapung di air 244. Ualang = jangan, tak boleh menyapa dgn teka-teki 245. Udang = frekuensi melahirkan 246. Ulang = sekali melahirkan 247. Ulubalang = lapuk hutang 248. Umbang ubbang = = * mumbang-umang = = 249. Unang = = 250. Undang uddang = = 251. Urang * saurang 252. Usang 253. Utang 48
2. …….. “ eng “ 1. Bereng = lihat = mapan 2. Beteng = lagu-lagu rakyat = ikan teri kecil, abon 3. Dedeng = menggoda agar marah = kecil 4. Dengdeng = kecil, putra-putri = pohon kayu sejenis juhar 5. Enseng esseng = uang, duit = kandangkan 6. Eteng-eteng = nakal = kaleng 7. Gelleng = tangkah laku = lama 8. Goreng-goreng = sepeda dayung = menganggap rendah 9. Hepeng = pukul, hajar = lantai atas 10. Hereng = bunyi teng… teng… = bunyi ngeng..ngeng 11. Jengjeng = bunyi reng... reng... = kencang putaran 12. Kaleng = kencing = lelet-lelet 13. Leheng = miring keseimbangan = keperluan lainnya 14. Leleng = aduk rata = yang disebut tadi 15. Lereng = hal, benda tersebut tadi = sukar dibujuk 16. Leseng, lesem = lama masa tua 17. Lopeng = terjatuh, terjerembab 18. Loteng 19. Marleteng 20. Marngengeng 21. Marrereng 22. Meneng 23. Meseng 24. Nengneng 25. Oleng 26. Ondeng oddeng 27. Oseng, giang 28. Onteng, onte * bongka onteng 29. Peleng 30. Penggeng * penggeng lao matua 31. Puheng (gadap) 49
32. Renteng (tolor) retteng = telur = rusak pecah 33. Ruheng = berpikir kurang normal = centeng 34. Sedeng = melihat dgn ekor mata = ketemu batunya sewaktu 35. Senteng setteng membual miring timbangan atau 36. Serbeng miring kedudukan mabuk minum alkohol 37. Tarsuheng pecah sedikit pinggiran 38. Teleng = 39. Tenggeng, tenggen = 40. Tolpeng = 3. …….. „ ing „ 1. Abing = pangku 2. Asing = berbeda, berlainan 3. Bangking bakking = posisi kaki melorot mis. dari gendongan 4. Banting batting = banting = jengger 5. Barimbing baribbing = hamil = marah sangat emosional 6. Bunting butting = tubuh, otot = kurap anjing 7. Buriting, buratang = dinding = gading 8. Daging = terkatung-katung = gasing 9. Daring = lonceng = pinggang, pinggul 10. Dinding dingding = terguling 11. Gading 12. Gaing 13. Gasing 14. Giring-giring 15. Gonting gotting 16. Guling 50
17. Gusting/ Gunting gutting = gunting noda arang 18. Guting-guting = terhambat, terkatung * = gitong-gitong kambing tenteng 19. Haling = krementing ikan gabus 20. Hambing habbing = kancing kurus kering 21. Hanting, sahanting = hitam orang Keling janji tak bisa dipercaya 22. Harumonting = keratkan, irit pelit beri makan tamu 23. Haruting = kencing balikkan 24. Hansing hassing = kulit bersuara, berbunyi 25. Hingking hikking = teka-teki, tebak-tebakan telinga anjing menutup 26. Holing = kucing diamkan agar bening air * janji holing = tuntun, menuntun jaring 27. Holting = dimanjakan wajah jelek , seram * siholting dalihan = posisi miring jengkol 28. Honsing hossing = alat musik kaleng besar 29. Hosing = keriting dipukul dgn lidi 30. Hulinghuling hulikkuling = sepi bangat macis zaman dulu * manghuling makkuling = makan pilih-pilih bunyi jatuh ting… ** hulinghuling ansa = tak mau berbagi 31. Huring (untuk anjing) = 51 32. Huting = 33. Inding, dipainding = 34. Iring, mangiring = 35. Jaring = 36. Jingjing, dipajingjing = 37. Jombing jobbing = 38. Jorbing = 39. Joring = 40. Joting = 41. Kaling, kaleng = 42. Kariting = 43. Linsing lissing = 44. Longing = 45. Loting = 46. Maing = 47. Marliting = 48. Mangging * siholit mangging =
49. Marnginging = bunyi di dlm kuping 50. Miring = gila 51. Miting = buang air besar 52. Milting, samilting = secuil doang 53. Monding modding = meninggal dunia, wafat 54. Murhing = raut muka berkerut pertanda kecewa 55. Oing = bersikap aneh * moing-oing = mengeluh tak masuk akal keluhannya. 56. Olting odding = menceraikan secara adat 57. Onding = terlindung 58. Pining = pinang 59. Poring = sejenis ubi talas yg tumbuh di air. 60. Poting = tabung bambu tempat menyimpan air minum 61. Rambing rabbing = daging tetelan mentah. 62. Ramping rapping = kuping atau pegangan putus. 63. Rangging = tersangkut di pohon = ranting 64. Ranting ratting = cepat naik dara = hanya, melulu 65. Riting = musuh diam-diaman = kegantung 66. Sambing sabbing = digigit tiba-tiba = disaring 67. Sanding sadding = tulang-belulang = berbelang-belang 68. Sangking sakking = = ruma sopo berukir/ gorga 69. Sarbing = = terpisah sendiri 70. Saring emas, permata = sunyi sepi * saring-saring = = tak beranak lagi 71. Sibaganding sibagadding melaju kencang, mobil posisi terhormat tempat * sibaganding tua 72. Siding 73. Sigumorsing 74. Silonging * marsilonging 75. Sining 76. Singsing 77. Soding 52
78. Soring = duduk tamu. 79. Suling, sulim = gantian, bergiliran 80. Sungging = suling, alat musik 81. Tading = posisi miring mau jatuh 82. Taganing = tertinggal, ketinggalan 83. Tagahambing = gendang musik Batak 84. Tambing tabbing = bagian petak sawah sedikit 85. Tangging = didekat bagian yg luas. 86. Tataring = patil ikan lele tegang 87. Tangking takking = tempat memasak, perapian di dapur 88. Tinting tikting = bayi masih ingin terus = digendong. 89. Tolping, tolpang pengumuman = pecah, putus bagian 90. Tuing = pinggiran 91. Tuling = tinju keras 92. Tunggaling = bergerak miring 93. Tungging jatuh terbalik = posisi pantat ke muka 94. Turbing = atas 95. Ulaning = dipatok ayam,itik = gerangan * aha do alana ulaning apa gerangan sebabnya 96. Urbing, bungki bongkah tanah yang disusun rapi membangun tembok mirip susunan batu bata. 53
4. ……. „ ong „ 1. Adong = ada bekas kayu terbkar 2. Agong = ninatang penyengat buang, terbuang 3. Altong = bapa, ayah jika demikian, jadi… 4. Ambolong abbolong = meluap air, banjir hitam 5. Among, amang = terbuang - buang terobos 6. Antong = terhambat borong 7. Binong = kenyang mkan tidak, bukan 8. Birong = spt orang dungu hitung 9. Bolong -bolong = orang pelit ubi kayu 10. Bongbong = noda bekas arang batuk 11. Borjong = menyendiri sayap 12. Borong = terkejut, tertegun tabung bambu 13. Butong = berkemilau pelepah enau atau kelapa 14. Daong = kasih lembah kecil 15. Dodong = menyelam pedati ditarik manusia 16. Etong = rombongan, barisan ibunda, ibu * paretong = bangat, sangat 17. Gadong. gadung = 18. Gitong-gitong = 19. Gundong, gondong = 20. Gurdongpong = 21. Habong = 22. Hatotong = 23. Hiong = 24. Hillong = 25. Hodong = 26. Holong = 27. Hollong = 28. Honong = 29. Hongkong hokkong = 30. Horong = 31. Inong, inang = 32. Jong = 54
* mora jong = kaya bangat 33. Jongjong = berdiri 34. Jullong = kebanjiran, penuh air karena tersumbat. 35. Landong laddong = tahi lalat 36. Latong loppong = tumbuhan semak 37. Lepong = jauh mengungguli 38. Lompong = kelelawar 39. Lonong = tenggelam 40. Mahilolong = minggat meninggalkan suaminya 41. Monsong-onsong mossong = mundar-mandir gelisah diam seribu bahasa 42. Ngongong = nimbrung mendadak anak ayam boleh 43. Ojong-ojong = dipotong utk dimakan memukul dengan balok * anak ni ojong-ojong = lengkap jumlah, pikiran tenang 44. Ompong oppong = menghitung jumlah = ayam, apakah lengkap atau 45. Ontong ottong kurang. = kuntit, menggulung * ontong roha benang untuk ditenun batal, ulangi lgi * paontong manuk mengeluh kesakitan anjing menggonggong 46. Ordong = batal, ulangi dulu 47. Orong = suara dengus hewan * morongorong = mengancam * asu mangorong = buta * Orong jo = burung pikiran kalut, tak jelas 48. Orsong = debu lengket di dinding pohon karet, hamil 49. Peltong, pelong = renggang tembus pandangn mata 50. Pidong = 55 51. Pullong, pullang, pultong = 52. Rambang = 53. Rambong rabbong = 54. Ranggong = 55. Riong-riong =
56. Rongrong = pecah terbelah petik buah, daun 57. Salong = bak besar utk mandi tudung kerja di sawah 58. Sambong sobbong = anting-anting lampu semporong 59. Saong = benar, kebenaran patah 60. Sibong = meninggal sblm nikah bendung air 61. Simporong sipporong = dorong bingung terkejut 62. Sintong sittong = mata memelas minta dibagi sedikit 63. Sompong soppong = spt tumbuhan pimping drum, masih juga.. * mate sompong = masih juga seperti itu sanak famili 64. Songsong soksong = senantiasa mengeluarkan nafas 65. Sorong = sekuat tenaga, mis main suling 66. Tarhatotong = 67. Teong-teong = 68. Tolong = 69. Tong = * tong do songon i. = 70. Tondong toddong = 71. Tongtong = 72. Ultong = 5. ……… „ ung „ 1. Ampung appung = lompat meratap, tangisan 2. Andung addung = rumput gajah pintu gerbang 3. Antalobung attalobung = jangkrik kodok bersuara kuat 4. Balobung, balubu = bolong lebar penyakit perut gembung 5. Bangkurung bakkurung = 6. Bortung = 7. Bungbung = 8. Busung = 56
9. Datung = bukanlah pelir 10. Daltung = sesudah. seusai jangkau dgn tangan 11. Dung, nung = tangkap ikan uang persembahan 12. Dungdung = bual, omong kosong perangkat musik Batak 13. Durung = karung tergantung-gantung 14. Durung-durung = tanah kubangan perut kembung 15. Gambung gabbung = bongkok kalung, beban 16. Garantung garattung = pikul angin topan 17. Garung, harung = kepala kampung bundar 18. Gaung = cembung peti penimpanan barnag 19. Godung = Berharga. kurung, penjarakan 20. Gombung gobbung = hidung induk 21. Gurdung = terperosok atau terperangkap lobang 22. Halung-halung = datang bukan pada tempatnya. 23. Hallung = dekat, sekitar kita, samping 24. Halisungsung halisuksung = sejenis tomat 25. Hampung happung = padi tak berisi belatung 26. Hintung hittung = hilang tak berbekas lesung 27. Holbung, hobuk = menabuh menabuh gendang 28. Hombung = 57 29. Hurung = 30. Igung = 31. Indung iddung = 32. Jobung, robung = 33. Jumung-jumung = 34. Lambung labbung = 35. Landorung laddorung = 36. Lanteung latteung = 37. Lapung = 38. Latung = 39. Leung = 40. Losung = 41. Lotung = * mangalotung ogung =
42. Lunjung lujjung = lonjong 43. Lupung = terlihat semuanya 44. Malilung = pantas jadi panutan 45. Marngungung = bunyi ngung… 46. Motung = tumbuhan daunnya dua rupa, dipakai bungkus * bulung ni motung daging pesta adapt. ada kejelasannya 47. Mungmung = moncong wajah muram 48. Munsung mussung = yang sudah, telah sudah 49. Mutung = gong, perangkat gondang kakek 50. Naung = kakek ( ayahnya ayah) kakek ( ayahnya ibu) 51. Nung, Ung, dung = orang buta obrolan pengisi waktu 52. Ogung = bunga pete duduk dengan kedua 53. Ompung = tangan dan kepala di atas lutut. * ompung suhut = tersisih, tersingkir sengaja tak dijatah * ompung bao = tak diikutsertakan tangkai buah 54. Pitung = terperosok ke lubang keluarkan isi dgn 55. Pollung = memiringkan wadahnya. calung, pipa 56. Pudung = parang, golok jantung pisang 57. Puhung = burung bangau sesudah 58. Punjung pujjung = kepala tubuh 59. Pusung = jangan sampai.. = istimewa, khusus * dipusungi = condongnya 60. Raung = 61. Robung = 62. Rungrung 63. Salung = 64. Sandung saddung = 65. Santung sattung = 66. Sibarung = 67. Sidung, dung = 68. Simanjujung simajjujung = 69. Sotung = 70. Sudung = 71. Sundung suddung = 58
72. Surpung = jatuh terperosok = kekhususan 73. Surung-surung = punggung = berenang 74. Tanggurung = durian olopan, anopan = bengkak pelir 75. Tanjung tajjung = loncat = ramal 76. Tarutung = terong = topi lebar 77. Taung = kerudung ulos = daging tumbuh pada 78. Timbung, timbuk kelamin wanita tua renta = bakar 79. Tondung toddung = talangi uang = akhir 80. Torung = meninggal dunia = muka/wajah ruma Batak 81. Tudung = rumah gubuk = jeruk Bali 82. Tujung = untung, keuntungan = melobbi, negosiasi 83. Tumbung tubbung = bawa 84. Tutung 85. Ubung 86. Ujung * marujung 87. Ulupaung 88. Undung-undung 89. Untealbung 90. Untung uttung 91. Unung 92. Usung 59
B. Huruf akhir..... m 1. --- am 1. Aham assam = punya kamu 2. Ansam gottam = ancam 3. Arsam = pohon arsam, pakis 4. Diham ? = apanya kamu? 5. Gadam = zat racun bikin gatal 6. Gontam = bunyi orang menginjak papan, lantai rumah 7. Guam = panggung penyakit mulut bayi 8. Hangham hakkam = cakupan, tercakup * hamham ayo hajar, habiskan berangus, tutup mulut 9. Hantam hattam = pinjam karam kapal 10. Huntam huttam = menguap 11. Injam ijjam = hati batang pisang utk jadi sayur 12. Haram, harom = kusam, lusuh lapis telapak kaki kuda 13. Heam = kian, makin engkau ( kepada kawan) * marheheam, heaheamon muka pucat akibat malu 14. Hungkam, humham = kacau, ribet macam 15. Husam, husom = main-mainan gertak 16. Ladam = 17. Lam = 18. Langkam lakkam = 19. Logam * logam-logamon = 20. Lunglam, lumlam = 21. Mansam massam = 22. Meam-meam = 23. Ondam oddam = 60
24. Onjam, onjom, unjom = masuk ke lumpur hal jadi kebiasaan 25. Peam = sesuatu yg membuat * somalna do peamna seseorang langsung taat dan menurut 26. Pitonggam = jenis-jenis rendam 27. Ragam = rajam 28. Rondam roddam = tabah dan tekun 29. Ronjam rojjam = berwibawa dan menarik 30. Sabam = sebab, gara-gara 31. Sanggam = 32. Sikkam sikkam = kilat siram * sikkam mabarbar = seruling besar 33. Sillam = sulam, rajut 34. Siram = meminum langsung dari 35. Sordam = ceret atau mangkok 36. Sulam = besar 37. Sunggam harap-harap tampa, oval 38. Tagam = tikam 39. Talam = kasur 40. Tiham = berkharisma, berwibawa 41. Tilam = pohon pinus 42. Tongam = daun bumbu 43. Tusam = lusuh, jelek, kotor 44. Uram = karena tua. 45. Usam, ursam = 61
2. ------ em = bujuk rayu = tidur nenyak, pulas 1. Ellem = robek karena lapuk 2. Redem, derem = bunyi suara ehem… 3. Detem = lem 4. Hehem = melecehkan 5. Lem = rem 6. Lesem = hutang dibawa mati 7. Rem = kampung di Laguboti 8. Saem 9. Salem, huta Salem 3. ------ im 1. Ansim assim = asin 2. Irim, hirim = tak kebagian walau berharap mendapat. * tarhirim ompung = kakek kecewa tak kebagian. 3. Malim = imam 4. Mihim-mihim = bisik-bisik khianat 5. Rim = kebersamaan, sinegi = kebersamaan dalam niat * rim ni tahi do gogona rencana itulah kekuatan. hati senang 6. Sihim = 62
4.-------- om 1. Allom = persis di depan mata 2. Asom = asam 3. Bonom = benamkan 4. Domdom = suara berjalan kaki di atas papan, lantai ruma 5. Golom = panggung = genggam 6. Gomgom = ayomi, lindungi = pelindung * pargomgom = bulu kemaluan = diam, pendegar yg baik 7. Gorom = agak gelap = jam, sejam, berjam-jam 8. Hohom = teduh = bunyi suara tom… 9. Holom = tidur = jujur, baik hati 10. Jom, sajom, marjomjom = enam = menahan nafsu, puasa 11. Linggom = ketam 12. Marlotom = permainan semacam 13. Modom lempar lembing rugi, celaka tigabelas, 14. Nalom padam tuli 15. Onom tajam mengasah untuk 16. Orom menajamkan pisau muncul banyak serentak 17. Otom tanaman berdaun harum habis, ludes semua 18. Pantom pattom karena hilang dicuri, rugi atau dijudikan * marpantom 19. Pidom 20. Pijom = 21. Rajom = = * mangarajomi raut 22. Rongom = 23. Singgolom = 24. Sirngom = 63
25. Sonom tobbom = terpaut hati 26. Tajom = tajam 27. Tanom = tanam 28. Tojom = mengarah langsung 29. Tombom = tubruk, tabrak 30. Unjom = tenggelam di lumpur 5.------- „ um „ 1. Dum, mardum littum = memakan gara, gula 2. Hurum = pipi 3. Lintum, lintun = lari, minggat, kabur 4. Malum = sembuh 5. Minum = minum 6. Rajum = merenung-renungkan, mendapat perhatian 7. Sadum = ulos sadum 8. Siarum = sawi 9. Tuntum, santuntum = kuntum = sekuntum * santuntum = hukum 10. Uhum 64
C. Huruf akhir .... n 1. --- „ an „ Kosakata ini banyak sekali bila dimasukkan kata-kata dasar dengan tambahan akhiran „…an „ serta dikombinasikan dengan sejumlah awalan terutama awalan „ ha… „ yang bermakna kata benda abstrak. ( lihat Bab IX ) 1. Alaman = halaman rumah 2. laman = alas barang di atas kepala 3. Amporotan apporotan = terselak pangkuan 4. Ampuan appuan = anak bungsu kapan 5. Ampudan, siampudan = bumbu masak khas Batak 6. Andigan, nandigan = peti kecil tempat kerangka untuk dikubur kembali, alat 7. Andaliman = pengorek tanah. 8. Ansuan = timbang, kendalikan siang hari 9. Antan = peraturan tubuh 10. Arian = ladang sawah mumpung 11. Aturan = bawa pohon buatan 12. Badan = ditancapkan di depan rumah pertanda adanya 13. Balian = pesta adat besar bulan 14. Binsan bissan = 15. Boan = 16. Borotan , siborotan = 17. Bulan = 65
18. Bungkulan bukkulan = puncak konstruksi bangunan ruma Batak 19. Dahan = masak nasi 20. Dalan = jalan raya = perjalanan * pardalanan = yg dijalanni * sidalanan = berjalan-jalan * mardalan-dalan = sejalan * sadalan = seperjalanan * sapardalanan = salah jalan * sala dalan = jalankan * padalan = orang yg sedang berjalan * pardalan = tungku masak 21. Dalihan = jamur 22. Dan = solek, didandani 23. Dandan daddan = mendapat, ketiban rejeki 24. Dapotan = sirih 25. Demban debban = arah ke..., dekat ke.. 26. Dingkan dikkan = pilih kasih * mardingkan = di sana 27. Disan, dian = teman 28. Dongan = berteman * mardongan = se-kawanan * sadongan = sekedar berteman, belum * mardongan-dongan jadi pacar atau kekasih pendamping * pandongani = orang kaya gambar, foto * paradongan = besarnya sumbangan gemuk karena banyak 29. Gombaran gobbaran = makan khususnya yg berlemak 30. Guguan = wilayah sebelah Timur makanan adat, 31. Gundesan = dilengkapi tudu sipanganon 32. Habinsaran habissaran = lusa 33. mendapat musibah Hadohoan = 34. 35. * sipanganon marhadohoan 66 Haduan = Hagoran =
36. Halilian = kebakaran * Daon halilian = pengisi waktu kegiatan sekadar mengisi 37. Halibutongan = waktu pelangi 38. Halobian = kelebihan pelampiasan 39. Hambalian habbalian = kesakitan memuji kelebihan orang 40. Hansitan hassitan = lain terasa mnyesak karena 41. Hapian = serba terburu - buru, terpercaya 42. Hapogan = kepercayaan, iman hutan belukar 43. Haposan = pintu gerbang lebah 44. Haporseaon = orang penerima langsung orang paling disayang 45. Harangan = bumi, dunia yg fana ini kebiasaan 46. Harbangan = budak bersama, kebersamaan 47. Harinuan, harilungan = doa bersama,Ale Amanami tadinya, sangat 48. Hasahatan = putih bangat hanya, saja 49. Hasian = cuma cuma sedikit saja 50. Hasiangan = mata air barang pusaka, jarang 51. Hassomalan = dipakai kurungan 52. Hatoban = ikan khas Danau Toba rumput pakan ternak 53. Hatopan = kawan karib berikan & tangiang hatopan = pemberian, gratis 54. Hian = 67 * bontar hian = 55. Holan = 56. Homan = * holan saotik homan = 57. Homban hobban = 58. Homitan = 59. Hurungan = 60. Ihan = 61. Jampalan = 62. Kedan = 63. Lean, lehon = * silean-lean, silehon-lehon =
64. Lompan loppan = lauk untuk makan 65. Lonjan lojjan = injak-injak sampai remuk 66. Lumban lubban = wilayah perkampungan kehilangan 67. Magoan, hamagoan = makan tinggal, bermukim 68. Mangan = dahulu kala, mendiang khasiat/ pengaruh bagus 69. Mian = umpan untk memancing pasar berbelanja 70. Nahinan = pegang janji seumur-umur 71. Nosan, marnosan = pelihara ternak tanamkan, berdiam 72. Ompan oppan = pelan papan 73. Onan = tempat penitipan 74. Otan (= tiop) = tempat nasi 75. Padan = daun pengharum makanan tikar pandan 76. Pahan = mata pencaharian makan 77. Paian = mulut tempat makanan 78. Palan = para istri menjadi milik sendiri 79. Papan = dari tadinhya milik bersama 80. Palumean = tempat menjemur 81. Pandahanan, paddahanan tempat obat tradisional, ramuan ampapaga * paindahanan = tempat pembakaran 82. Pandan paddan * bunga pandan = * amak pandan = 83. Pandaraman = 84. Pangan = * papangan = * panganan = 85. Paniaran = 86. Pangimpolan = 87. Paninaran, = * panjomuran = = 88. Papagan 89. Parapian 68
90. Parbadaan = dedauan dan kotoran hewan utk dijadikan 91. Parbasuan, parburian = pupuk. perselisihan, perkelahian 92. Parhalaan = cuci tangan kalender Batak 93. Parhataan = rapat, kumpul berbincang- bincang 94. Parhorsihan = lahan tandus, padangpasir tempat kerja 95. Parkarejoan = gembala hewan persatuan 96. Parmahan = nikmat-nikmat persilsilahan, kekerabatan 97. Parsadaan = ternak hewan piring keramik 98. Parsaulian = pikul, panggul memikul salib 99. Partuturan = bungkusan, bingkisan sebaiknya, lebih baik 100. Pinahan = daging jeroan debu binatang 101. Pinggan = hijuk agak kasar kena gatal-gatal 102. Porsan = jalan setapak di tepi danau menuju bukit. * mamorsan silang = segan penghalang jalan 103. Puntalan puttalan = orang sbg media roh halus penyakit cacar 104. Rahanan, tagonan = kepala hewan adat tatalan 105. Raoan = kerabat terdekat santan 106. Rapan-rapan = benalu setan 107. Riman = dari suami atau isteri 108. Rintopan = 69 109. Robean = 110. Sagan = 111. Samban sabban = 112. Sandaran saddaran = 113. Sanggulan = * parsanggulan = 114. Sangkalan sakkalan = 115. Sangkan sakkan = 116. Santan sattan = 117. Sarindan sariddan = 118. Setan = 119. Sian = 120. Siadopan =
121. Siadosan = ( bahasa ratapan) abang-adik semarga, 122. Sianggian = (bahasa ratapan) 123. Siarudan = adik, si bungsu bambu pegangan 124. Sibaran = menginjak pipil bulir padi, proses panen 125. Sidalian = nasib buruk tak bisa 126. Sihahaan = ditolak. dalih, alasan 127. Sileban = abang atau kakak, yang = sulung 128. Simpan sippan = orang non Batak = simpan * nunga simpan/ manjae = sudah berkeluarga = keberadaan, kekayaan 129. Sinadongan = rasul = perkakas bertenun 130. Sisean = kayu bakar tempat cari kayu bakar 131. Sitadoan perasaan tak enak akibat cuaca buruk 132. Soban tanam. tanam – tanaman * parsobanan pantas, layak gigi geligi 133. Sogan dandang dari tanah liat untuk memasak lauk 134. Suan = tawan, duduki wilayah * suan-suanan = keenakan, rasa enak = tatkala 135. Suman = tahan 136. Suratan = ukuran luas lahan 137. Susuban tangan bagian dari daging 138. Taban = hewan adat. 139. Taboan = turunkan pakai tali 140. Tagan = kuasai 141. Tahan = 142. Talian = 143. Tangan = 144. Tanggalan = 145. Tantan tattan = 146. Tean = 70
147. Todoan tojjan = yang paling disukai 148. Tolonan = kerongkongan 149. Toman = sopan dan santun 150. Tonjan = merajuk, uring-uringan 151. Tugan = orang yang disuruh 152. Tuhan = menyuruh orang lain. Tuhan 153. Tulan = daging bagian paha ke sana 154. Tusan, tuan = uban hujan 155. Uban = pupuk harta benda, materi 156. Udan = alat pemukul dari kayu besar diberi gagang 157. Ugan ( = napu) = teka teki menguji kemampuan berbicara 158. Ugasan = jenis musik Batak bagian dari daging 159. Umban ubban = hewan adat. kejahatan magis 160. Undang-undangan = 161. Uning-uningan = 162. Ungkapan ukkapan = 163. Uti-utian = 2........... „ en „ 1. Amen = amin 2. Bahen, baen = bikin, buatkan 3. Haen = kain 4. Lalaen = marah berlebihan 5. Lengen-lengen = enak didengar kuping 6. Maen = putri dari Lae, boleh jadi mantu (parumaen) = mabuk alkohol 7. Tenggen, tenggeng 71
3......... „ in „ 1. Ain = memberi marga * mangain marga berpihak, membela angin 2. Ampin appin = beringin malam hari 3. Angin = jamin tadi 4. Baringin = utuh , asli, tulen ayam jantan merah tulen 5. Borngin = sebentar pakaian ganti 6. Jamin = melahirkan semen 7. Nangkin nakkin = cincin kaba cermin 8. Polin = cincin * mira polin = 9. Satongkin satokkin = 10. Salin = * marsalin = 11. Simin = 12. Sinsin sissin = 13. Sormin = 14. Tintin tittin = 4.------- „ on „ Kosakata berhuruf akhir “ on” maupun berakhiran „ ... on „ sebagai bermakna passif cukup banyak, tetapi lebih sedikit dari kosa kata berakhiran „... an‟ tersebut di atas. 1. Anakhon anakkon = putra - putri 2. Angon = 3. Annon = nanti 4. Assosohoton = cekukan 5. Bahon = membayar hutang adat * mambahoni 72
6. Baion = tanaman pandan. Bahan Membuat tikar 7. Bolon = besar tangan 8. Botohon = obat penyembuh Maha penyembuh 9. Daon = makan sekedarnya di sini * Pandaoni bolon = katakan * mardaon pogu = membeli sawah dengan patokan padi, dan giliran 10. Dison, dion = sawah kembali ke si pemilik, terima padi yag 11. Dokhon dokkon = sama banyaknya. * simandokoh = pada acara pemakaman orang tua dgn adat * simolohon sanggul marata/ sijagaron, semua 12. Dondon doddon = keturunannya menjunjung padi * mardondon tua = bertuah patah kayu, besi, 13. Ganson gasson = undangan 14. Gokhon gokhon = penyakit mulut bayi yang 15. Guamon minum air susu ibu, asi. = paceklik keberkahan, 16. Haleon = kebahagiaan di usia tua 17. Hatuaon = disebabkan, karena kusta 18. Horhon ikkon = harus 19. Huliton = butuh makanan sehari- 20. Ingkon = hari. 21. Janggaon = sambut, terima baik ketakutan, menghindar 22. Jangkon jakkon = 73 23. Jimbolangon jibbolangon =
24. Maon = agar jangan 25. Marsalaon = luka memar 26. Mommon = ingus 27. Nasailaon = yg selama ini 28. Ningon = kata kita 29. Odon = paksa keluar dari dalam perut 30. Ompon oppon = lumbung padi 31. On = ini = mulai saat ini * olat ni on penyakit linglung 32. Palingon = darah keluar sendiri dari 33. Panihalaon = hidung kaki bengkak-bengkak 34. Panumbeangon = sakit kepala tiba-tiba 35. Patialaon = rabun 36. Rambon rabbon = kudisan 37. Rasaon = hewan jantan 38. Ronton rotton = remang-remang 39. Samon, samo = penderitaan 40. Siaginon = mengusir ayam 41. Singkon sikkon = bahan tikar ( baion) kecil 42. Sipon = seperti 43. Songon = ada di depan mata 44. Sonson sosson = mengasuh 45. Soron = istri kedua pengganti = isteri pertama yg * ina panoroni meninggal terisak tanpa suara 46. Sosombopon sosobbopon = lebih baik tahun tahan sendiri 47. Tagon * tagonan, tumagon = tahankan saja kehujanan 48. Taon = perangkap mengalami musibah * taonhon = sumpah terhimpun * manaon udan = * taon-taonan = * marsitaonon = 49. Tolon = 50. Tongon = 74
51. Tonton totton = tonton 52. Tuson, tuon = ke sini 5.-------- „ un „ 1. Balun obbun = gulung 2. Dorun = jorok, tak bersih 3. Gugun, suksuk = piring penuh sekali 4. Hakkun = lindung, terlindung 5. Kobun = kebun 6. Lalun = canda ria 7. Lamun = matang 8. Lungun = rindu 9. Lintun, lintum = kabur, minggat 10. Ombun = embun 11. Painundun = Orangtua yg mengasuh atau mendewasakan, 12. Pudun = istilah adat 13. Purun = ikat bersimpul 14. Ramun = membesarkan nyala api 15. Rasun = tidak halal, terlarang 16. Rugun = racun 17. Sabun = rindang, lebat daun 18. Samun. panamun = sabun 19. Sasagun = rampok. perampok 20. Siamun = sagun 21. Sirabun = kanan abu gosok, dipakai juga 22. Sungkun sukkun = sebagai pupuk alam = tanyakan 23. Tonun = tenun = menuruti sesuka hati 24. Tuntun tuttun = melakukan apa maunya hari mulai gela * manuntun lomo 25. Urmun, Urngun 75
V. Kosakata Berakhir dgn huruf : “ as – os - us dan is - es “ 1. Huruf akhir “ as “ 1. Agas = nyamuk lapis, tatakan 2. Alas = keadaan buah menuju matang. 3. Ampuras appuras = rumah, kedalaman mengukur dalamnya air 4. Bagas = cepat, kebut batas * mandodo bagas ni aek = segan, jera picu, pemicu, penyebab 5. Basbas = bekas jejak, pekerjaan boleh, berkenan 6. Batas = hujan es beras 7. Bias = loyar pindah, boyongan 8. Bingkas bikkas = omong kosong maki –maki. makian 9. Bogas = bolong-bolong desakan , urgen 10. Bolas = deras dendang *ambolas = gelas ikan asin 11. Boras = ganas semak belukar 12. Buas = kuat dan kekar 13. Bungkas bukkas = 14. Buras = 15. Bureas = 16. Busbas = 17. Dasdas = 18. Doras = 19. Embas = 20. Galas = 21. Gambas gabbas = 22. Ganas = 23. Gasgas = 24. Gopas = 76
25. Hapas = kapas kertas 26. Harotas = lincah sehat 27. Hibas = baru saja melahirkan cerah wajah 28. Hipas = layanan petugas pelayanan pesta * baru hipas = pesta syukuran salam, selamat 29. Hiras = nenas polisi pamongpraja 30. Hobas = bersih kelas * parhobas = keras luas, lapang 31. Hontas hottas = luas dan rata 32. Horas = hangat manortor sambil nyawer 33. Hornas, honas, onas = uang dijepit bambu penjepit 34. Hupas = anggap remeh pukul, hajar 35. Ias = biarkan, relakan lepas 36. Kalas = malas tai mata 37. Koras = emas waktu, saat ini juga 38. Lambas labbas = pesta sukacita dibuatkan pesta besar * lumbas lubbas terhempas dihempaskan 39. Landas laddas = amit-amit, janganlah sampai kejadian. 40. Las = menyehatkan badan pedagang keliling * mangalalas = 77 41. Leas = 42. Libas = 43. Loas = 44. Lopas = 45. Malas = 46. Milas = 47. Omas = 48. Ombas obbas = 49. Ondas, ontas ottas = * diondasi = 50. Ompas oppas = * diompashon = 51. Palias = 52. Pamurnas = 53. Panggalas =
54. Pas = cocok benar, pas 55. Paspas = kibaskan 56. Porhas = sambaran kilat 57. Puas = keluar, terucapkan 58. Puras, marampuras = buah mendekati matang 59. Putas = racun tikus atau binatang buas 60. Puntas puttas = bolong karena robek memaksa berangkat * mamuntas = memotong rumput atau duri, menggetok badan 61. Rambas rabbas = orang lain. dahan yang mengering 62. Ranggas = onje, untuk bumbu marah besar 63. Rias = rajin, hujan rintik-rintik binasa 64. Rimas = ambruk, terhempas buku-buku 65. Ringgas = anggota perkumpulan amblas 66. Ripas = lezat memuaskan panas api 67. Rompas, rumpak = jampi-jampi selera 68. Ruas = berhasil penyeberang terang dan jelas * ruas ni punguan = merubuhkan dinding tembok atau bangunan 69. Rongas, rungas = lapuk tembus pandang dari 70. Sabas = ujung ke ujung lahan tas 71. Sihumilas = anggap leceh kena lemparan telak 72. Tabas = cacat pergi tiba- tiba dalam 73. Tagas = keadaan marah 74. Talpas = 75. Tangkas takkas = 76. Tantas tattas = 77. Tardas = 78. Tas = 79. Tias = 80. Tidas-tidas = 81. Tihas = 82. Timbas tibbas = * manimbas manibbas 78
83. Tolhas = sampai, tiba, terwujud * dipatolhas = dijelaskan sejelas-jelasnya = orang yg tak mau 84. Si Tomas mempercayai teman roboh 85. Tompas toppas = dinding dari bambu 86. Topas = dibuat bercelah-celah. layak ditebang (pohon) 87. Toras = ayah-ibu, kedua orangtua * natoras = tuduh, dakwa = efisien dan efektif 88. Tuhas = tugas 89. Tulbas = haus, merasa haus 90. Turgas = memproses benang 91. Uas, mauas = tenun. 92. Unggas mengusir roh jahat tunas, hamil hewan 93. Uras = 94. Urnas = 2. Huruf akhir “ os “ 1. Balos = balas 2. Bobos = diam kebingunan 3. Borhos = dibalut agar hangat, mis. bayi dgn kain lampin 4. Dimpos = tersimpan baik, kuat diikat agar tak lepas 5. Dolos = lindas, seret sama rata 6. Dos, dosdos, = rata tanpa jendulan genggam atau ikat kuat *mandosdos maddosdos = tipiskan, menipis patah arang 7. Gomos, momos = tengah hari 8. Gosgos, magosgos = 79 9. Gotos = 10. Hos =
* hos ari 11. Ipos = kecoak sekaligus 12. Laos = gamang layu 13. Lomos = keseringan, berulang perilaku merendahkan 14. Malos = orang lain kesentuh, senggol 15. Maos = sentuhkan miskin 16. Meos, mameos, mamaus = penjudi tak ingat pulang 17. Ogos, ugus = percaya, yakin 18. Osos = rotan yg kuat jadi tali 19. Pogos = pengikat rumah Batak 20. Paos remas dan putar = berbuah banyak * parjuji paos = runcing 21. Pos = tumbak 22. Pulogos berbicara mantap pemuda yg sudah dewasa 23. Pulos, pilos = dan pantas cepat nikah pencet mati, mis kutu 24. Ramos = betul pantatnya tipis 25. Rantos rattos = tanpa tanda-tanda meninggal tanpa pesan * sirumantos, hujur = karena misalnya dibunuh tegap dan kekakar 26. Tandos taddos = badan padat berisi kirim 27. Tangas, tang = samakan, sama dengan mati, tak bergerak lagi 28. Tindos tiddos = diputus-putusi kain yenunan Batak 29. Tingkos tikkos = 30. Tepos = 31. Todos = * mate todos = 32. Togos = 33. Tomos = 34. Tongos = 35. Tudos = 36. Tos = = * ditostosi = 37. Ulos 80
3. Huruf akhir “ us “ 1. Alus = jawab, jawaban hangus, gosong 2. Angus, hangus = tersimpulkan hapus 3. Antus, hantus attus = mencoba mengenali nyengis 4. Apus = baru sekali, bukan barang lama atau bekas 5. Arus = musyawarah lewat, lewatkan, cepat 6. Aus, mamaus = melupakan kekurangan orang lain. 7. Barutus = melewati, lewat dar… air mengalir deras 8. Bius = saluran air 9. Bolus = sekalian, sekaligus, tidak ingat-ingat kebaikan kita * mamolus = terhadap orang lain. 10. Bubus, marbubus = bungkus = ucapan berkesan kutuk * bubusan = bersihkan dan hapuskan 11. Bulus bilas terkucur 12. Bungkus bukkus = didesak terus bohong, dusta 13. Buriapus = dikerjakan asal jadi * buri – apus = halus raup 14. Dugus = buruan harum semerbak 15. Durus = hembus dgn nafas mulut Pilatus ( dalam Injil) 16. Dusdus = jauh sekali dikejar usir 17. Gabus = dipanasi dengan bara api 18. Gumarapus = 81 19. Halus, allus = 20. Horus = 21. Hudus = 22. Hushus, hungkus = 23. Imbus ibbus = 24. Latus = 25. Lopus = 26. Lotus = 27. Lulus =
28. Lupus = lari, pergi mendadak amat baik hati 29. Mauliutus = rakus thdp makanan tiup dengan angin 30. Mongkus mokkus = kue bulat selalu hangat dibungkus daun bambu. 31. Ombus obbus = pembual dikerjakan meloncat- * ombus-ombus = loncat 32. Pangalumbus = pergi menyendiri karena 33. Pangus = kalah misalnya perang Kepala Gereja Katolik 34. Porus, maporus = lekang, terkelupas terputus 35. Paus = rampas ratus 36. Pupus = asal jadi, tak rapi rebus 37. Putus = menjawab tak becus rontok buah dari pohon 38. Rampus rappus = terlepas sendiri payudara 39. Ratus = menyusukan bayi tata rambut wanita 40. Raus = pakai sanggul. asap 41. Robus = tebus bisa diseberangi 42. Runtus ruttus = tembus terus 43. Rurus, marurus = basah dan dingin efisien dan efektif 44. Tallus = langsung ke tujuan hembus, tiup 45. Tarus = mengurus mengutus * patarushon = 46. Timpus tippus = 47. Timus = 48. Tobus = 49. Tolpus, talpas = 50. Tombus = 51. Torus = = * manorus = 52. Tulbas = 53. Tulus = 54. Ullus = 55. Urus = 56. Utus 82
4. Huruf akhir “ is “ 1. Abis, habis = habis 2. Arbis = disinggung, ada kesamaan sedikit 3. Bais = tak peduli sopan santun 4. Baris = berjejer, jejak 5. Dais = tersentuh 6. Dangis = melarat, sangat kekurangan pangan 7. Gais, gadis = jual 8. Gisgis = membersihkan rumput dgn pacul 9. Gompis goppis = kuat dan cekatan 10. Guris = alat pengikis rerumputan di sawah 11. Hais = mengais * pangkais pakkais = kedua kaki ayam = habis, selesai 12. Habis = dikikis 13. Hois = sisa-sisa 14. Hurpis = mengiris 15. Iris = lengah, sembrono 16. Jais, raus = kayu tipis kecil untuk 17. Lais penahan plafon lapis 18. Lapis lappis = bungkus dari luar 19. Lampis = sisa beras yang diayak 20. Monis = memandang sebelah 21. Pis = mata, melecehkan perciki air 22. Pispis = kecil tapi kuat, kecil- 23. Pongis/ pongir = kecil cabe rawit semut 24. Porhis = 83
25. Porngis = berisi padat (padi atau buah) 26. Rabis = kulit pelepah pisang yang bisa dijadikan tali 27. Rahis = curam 28. Riris = lengkap punya putra dan putri 29. Ris = masing-masing kebagian 30. Talmis = perangai meniru-niru orang lain bicaranya. 31. Tangis tappis = menangis 32. Tampis = rapi, tidak bocor 33. Tiris = permukaan dimiringkan agar air mengalir cepat 34. Tois = tidak peduli norma sosial dan pergaulan 35. Tombis tobbis = senggol dgn siku tangan 36. Torbis = dikerjakan satu per satu secara berurutan. 37. Torhis, torkis = sehat walafiat, ceria 38. Tubis = rebung, tunas bambu 39. Tungkis = habis, ksosong melompong isinya. 40. Turgis = suntik 84
5. Huruf akhir “ es “ 1. Beres rekkes = beres 2. Deres = menyadap pohon karet 3. Enges = hampir kesenggol 4. Jeges = bagus, cantik 5. Kates = pepaya 6. Lemes = permukaan licin 7. Lesles = rata setelah digosok 8. Rengkes = disurati sbg protes 9. Retes = gampang robek 10. Tes = teh 85
VI. Kosakata dgn dua huruf akhir, dan terakhir huruf hidup : „a–e–i–o–u„ Tambahan nga – nge – ngi – ngo - ngu A. Huruf terakhir „ a „ 1. .......... „ ea „ 1. Bea, beha,baea = bagaimana 2. Ea = perbuatan baik * dipangeahon dijadikan hutang yg harus dibayar 3. Gea = cacing 4. Hasea = berhasil, bumbu dapur 5. Hapea, havea = pohon karet 6. Hea = pernah 7. Jea = risiko berat = alat vital * jea = penghinaan 8. Lea = tanggung-tanggung, 9. Pea –pea lahan di lereng kaki bukit 10. Porsea = percaya 11. Rea = raya = Tanah Batak Raya Tano Batak Rea = tukang berantam 12. Parbada rea = sia-sia 13. Sea 86
* disea-seahon sajo = disia-siakan saja 14. Tea = angkat beban, pikul 2. ......... „ ia „ 41. Ia = kalau bicara tentang... 42. Dia = mana = di mana * didia = ke mana * tudia = berapa * sadia = suci, mulia, kudus 43. Badia = bumbu dapur 44. Halia = jemaat Gereja ( HKBP – 45. Huria Huria Kristen Batak Protestan) 46. Mulia = mulia 47. Palia = pete 48. Pia = ginjal, daging adat, rasa ingin memiliki 49. Ria = sukacita, gembira tulang-tulang 50. Sangkalia sakkalia = sembilan 51. Sia = 3. ............. “ oa “ 52. Boa, boha, beha = beritahu, bagaimana 53. Boa-boa = pemberitahuan 54. Baoa = laki-laki 55. Roa - jelek 87
4. ............. “ ua “ 56. Dua = dua 57. Hua – hua = kuah 58. Marhua = untuk apa 59. Lua = lepas, larikan 60. Malua = lepas, terbebas = lepas Sidi o maluan sian panghanghungion = kawin lari 61. Mangalua = jenis ubi 62. Pua = tikus 63. Satua = persembahan 64. Silua = mertua 65. Simatua = penatua gereja 66. Sintua = usia tua, bahagia, tuah 67. Tua 5. .............. “ ba “ 68. Amba-amba abba = tambahan burung ambaroba 69. Ambaroba abbaroba = mulut seberang 70. Baba = separuh kerbau kawan, teman, mas 71. Bariba = sebagian sebagian-sebagian * sambariba horbo = sisa-sisa makanan pohon Natal, hiasan 72. Daba, dabo = angin kencang 73. Deba = 74. Deba-deba = 75. Eba-eba, teba-teba = 76. Gaba-gaba = 77. Haba-haba = 88
78. Heba = dibesar-besarkan joget di pesta panen 79. Humba, tumba hubba = saya miring ke, condong 80. Iba = guna, keuntungan pintu,jendela 81. Jomba jobba = lengah mengejar 82. Laba = rerumputan hutan, semak belukar 83. Laba-laba = sawah tadah hujan joget 84. Lemba lebba = madu sembah 85. Lumba lubba = coba tebang 86. Ramba rabba = tambah gayung menimba air, 87. Rimba ribba = menimba air wilayah Tapanuli sekitar 88. Saba = Danau Toba dapat, tangkap ikan 89. Samba sabba = liter besar ubah, berubah 90. Situak ni loba = 91. Somba sobba = 92. Suba, subo = 93. Taba = 94. Tamba tabba = 95. Timba tibba = 96. Toba = 97. Tuba = 98. Tumba tubba = 99. Uba = 6. ............. “ da “ 100. Ada = batu kecil, ada bermain batu kecil * marsiada = tak ada tidak diakui * soada = perselisihan * diparsoada = makam 101. Bada = 102. Banda badda * parbandaan = 89
103. Binda bidda = hutang daging 104. Bonda bodda = 105. Da harta, kepunyaan = * ima da -= yalah, memang 106. Duda = 107. Eda = memang begitulah menumbuk dgn alu sebutan isteri kita terhadap saudara perempuan kita dan sebaliknya 108. Gada = alat pemukul besar 109. Ganda gadda = bertambah-tambah 110. Garda = dada 111. Gariada = malah, malahan 112. Hoda = kuda 113. Ida = lihat 114. Hoda = kuda 115. Lunda ludda = kebanyakan, mubazir 116. Marmana-mana = mengira-ngira yg pantas diucapkan. 117. Nana = nanah 118. Nasida = 119. Ndada = mereka, dianya 120. Pinda = 121. Poda = bukannya, bukanlah 122. Renda = 123. Sada pidda = pindah 124. Soada redda = 125. Suda = petuah, nasehat 126. Tada = renda, rajutam satu tiada habis sudah bertentangan dgn adat kebiasaan/ tradisi * martada = silang pendapat dgn 127. Tada –tada = suara keras. 128. Tanda = 129. Tenda = jenis tanaman semak 130. Tarida = 131. Tuda tadda = kenal, sebagai pertanda tedda tenda terlihat posisi ekornya menonjol ke belakang 90
132. Tunda tudda = menyimpang kerbau menyimpang ke * manunda horbo = sawah ladang orang lain 7. .............. “ ga “ 133. Ampapaga = rumput pendek kecil- kecil, bisa jadi bahan obat. 134. Arga 135. Auga = berharga, tawar harga = sepotong kayu bulat *marauga menghubungkan kedua 136. Baga-baga leher kerbau atau sapi 137. Balga untuk menarik bajak. 138. Baliga = sepasang kerbau dipakai 139. Bornga membajak sawah = pengharapan 140. Buliga = besar 141. Bunga = perkakas tenun = penyakit bengkak di 142. Gaga mulut kerongkongan 143. Garaga = lapisan ijuk 144. Gorga = suara yang indah dan 145. Guga enak di dengar. 146. Hoga = tinggi hati 147. Jaga = kelereng, gundu 148. Laga = ukiran rumah = terganggu * dilagai = bersenang-senang 149. Lingga = jaga, menjaga 150. Luga = bernafsu makan = dimarahi * marluga solu = memacu 151. Naga = mendayung = mendayung perahu = ular naga 91
152. Piga = berapa benyak 153. Pungga = batu asahan, mengasah 154. Raga = ayakan berlubang – lubang kecil 155. Rungga = spt kawat duri 156. Saga-saga = harmonika dari bambu 157. Sanga = sempat 158. Sangga = mumpung = ada musimnya, ada * marsangga-sangga masanya. rusak 159. Sega = singa 160. Singa = duri ikan atau bambu 161. Suga = ruangan ruma Batak 162. Talaga = untuk penghuni rumah saat menerima tamu yg duduk 163. Tangga = di halangulu * dua tangga porlak = tangga = dua petak kebun 164. Tiga-tiga = barang dagangan 165. Toga, hatotoga = semangat 166. Tuga kerbau jantan besar 8. ............ “ ha “ 167. Aha = apa 168. Boha, beha = bagaimana 169. Buha, sibuha-buhai = buka, makanan pembuka pesta adat pernikahan 170. Butuha = perut 171. Haha = abang 172. Hatiha = waku, saat = saat makan * hatiha mangan = memanggil ayam 173. Hurha 92
174. Jaha = baca 175. Loha = bongkar tembok 176. Roha = hati, pikiran 177. Sorha = alat penggulung benang 178. Suha -suha untuk ditenun 179. Taha = pinggiran pojok 180. Taha-taha = membelah kayu = bagian daging kerbau 181. Tiha * unang manihai sekeliling rusuk = kecaman = jangan mengecam 9. .............. “ ja “ 182. Gaja = gajah 183. Horja = pesta besar memotong 184. Lanja kerbau 185. Loja = bawa serta 186. Manja = letih 187. Raja = manja 188. Uja = raja 189. Waja, baja = pembaca yg budiman = baja 10. ............ “ ka “ 190. Angka akka = para, segenap harta benda 191. Bongka bokka = buka dahan 192. Bungka bukka = sejenis umbi-umbian 193. Dangka dakka = 93 194. Hadungka hadukka =
195. Langka lakka = langka luka 196. Lungka, luha lukka = memulai menyangka 197. Pungka pukka = gula merah rasa canggung 198. Sangka sakka = bermain jingkat * gula sangka = pantang 199. Sungka sukka = 200. Tengka tekka * marsitengka = 201. Tongka tokka = 11. .......... “ la “ 202. Ala = karena hanya, saudara dekat 203. Apala = dia masih saudara dekat kami. * apala hami dope ibana = terbelah bola 204. Bola = lidah * bal = rayuan = galah 205. Dila = tanaman yg buahnya 206. Ela = dapat dimakan 207. Gala = 208. Gala-gala gula kalajengking 209. Gopala = mantu laki-laki 210. Gula = kerabat dari pihak 211. Hala = marga isteri kita. 212. Hela = malu, rasa malu 213. Hula-hula = bagian paling enak, simpul pembicaraan 214. Ila = jaring ikan, dan juga 215. Impola = miskin dan juga bodoh 216. Jala = * pogos jala oto = 94
217. Lala = lembek nasi terganggu bekerja 218. Lola, lula = memberi awalnya 219. Mala = terhormat ibu yang terhormat 220. Mula = perlu, lumayan banyak, kepalang, sekalian 221. Pada = usah, enggak usah * Inanta soripada = kharisma sala 222. Pala = sepotong, satu belahan sekalian saja * sapala = silang duduk dgn kaki bersila 223. Pola = tanpa kolam ikan * dang pola = selesai memisah orang berkelahi 224. Sahala = bulan purnama 225. Sala = jenis musik Batak kerjakan 226. Sambola sabbola = alat-alat, peralatan, guna-guna 227. Sapala = 228. Sila = * marhombangsila = 229. Sopola = 230. Tala = 231. Tola = * manolai parbada = 232. Tula * bulan tula = 233. Tulila = 234. Ula = 235. Ula-ula = 12. ............. “ ma “ 236. Ama = kaum bapak 237. Agama, ugamo = agama 238. Duma = sejahtera 239. Gulama = ikan asin 240. Hauma, juma = sawah 95
241. Jama = pegang itulah 242. Ima = lima .... lah 243. Lima = me...meng... mama 244. ..... ma = rerumputan di sawah tunggu 245. Ma...., man, mang.. = rumah Batak racun , bakteri 246. Oma = sejenis binatang gulma pantas 247. Oma-oma = cium perumpamaan 248. Paima = 249. Ruma = 250. Sima, simu = 251. Situma = 252. Tama = 253. Umma = 254. Umpama uppama = 13 .............. “ na “ 255. Bona = pangkal pohon sarana uji sumpah 256. Gana = bernai bersumpah palsu manfaat * siallang gana = kena, terkena apalagi kamu 257. Guna = kaum ibu pengaruh 258. Hona = berpengaruh, mengena kepada keturunannya * tarhona ma ho = ....nya, ia, dia nanah 259. Ina = bernanah yang 260. Inona = yang mati temannya * manginona tu anakna = katanya 261. ... na = 262. Nana = = * marnana = 263. Na/na.... = = * na mate = * donganna 264. Ninna 96
265. Nona = pikun, pikiran linglung 266. Pana = panah 267. Tona = pesan 14. .............. “ nga “ 268. Balanga = kuali 269. Binanga = sungai 270. Bunga = bunga, kembang 271. Langa = lengang 272. Longa = tidak penuh 273. Nganga = mangap, terbuka lebar 274. Nunga, unga, nga = sudah 275. Sanga = sempat 276. Singa = singa 277. Tanga = kutu busuk 278. Tenga = sok hebat, sok tau * patenga-tengahon = tengah 279. Tonga 15. ............ “ pa “ 280. Dopa juppa = depa 281. Gopa lippa = jatuh kalah 282. Japa-japa = linglung 283. Jumpa = ketemu 284. Lapa = potong hewan 285. Limpa = limpa 286. Lompa = masak, memasak 287. Ompa = gendong 288. Rupa = wajah, muka 289. Sapa = wadah besar tempat 97
makan bersama, terbuat dari kayu bentuknya bundar 290. Sarupa = serupa 291. Sopa-sopa 292. Sumpa = sepah-sepah 293. Sunggapa = sumpah 294. Tapa 295. Tipa-tipa = jeruji dlm perangkap * tipa tu ibana ikan 296. Topa 297. Tumpa = bertapa 298. Tupa = makanan cemilan dari 299. Upa padi muda yang ditumbuk dan digongseng = jatuh membebani dia = tempa = disiram air panas atau cairan timah untuk maksud tertentu = jadi terselenggara = upah, gaji 16. .............. “ ra “ 300. Abara = pundak 301. Andora = dada 302. Angkora = panggilan sdr. perempuan. 303. Bara, torumbara = kolong rumah panggung 304. Bura sbg kandang hewan 305. Gara = kutuk, makian 306. Gira = bara api 307. Gora = lekas, dini 308. Hara = aba-aba 309. Hariara = undangan lisan = pohon ara 98
310. Hira-hira = kira-kira 311. Hora 312. Jora = jera 313. Manera = menyerah 314. Mara = kejadian-kejadian yang 315. Mera mendukakan 316. Mira = merah 317. Mora = ayam jantan merah 318. Mura = kaya 319. Ora-ora = gampang, murah harga 320. Para – para = larangan-larangan 321. Pira = para-para 322. Pira-pira = telur 323. Pora-pora = pelir 324. Pura-pura = ikan sejenis sepat = bagian lemah daging 325. Ra 326. Rara hewan yang tipis seperti 327. Sara-sara balon 328. Sera-sera = barangkali, mungkin 329. Simarhora-hora = merah = sapu lidi 330. Sira = buah nagka muda 331. Soara = tanaman rambat dibuat 332. Sura sbg jembatan 333. Tura = garam 334. Ura = suara 335. Naniura = sekiranya, misalkan = tusuk = mudah = ikan mas dibuatkan hidangan enak tanpa dimasak tetapi dgn asam dll. 99
17. ............. “ sa “ 336. Ansa assa = pernyataan siap sedia menjawab teka-teki 337. Antarasa attarasa = utk bumbu makanan supaya 338. Asa = ikan tawar malahan sebaliknya 339. Asasa, asa-asa = pemurah hati racun berbisa 340. Baliksa = mengapa gusar dan gelisah 341. Basa = mengamuk tak terbendung. 342. Bisa = dosa singgasana 343. Boasa = cekatan nyawa 344. Busisa = marah -marah semangat * busisaon = diremuk-remukkan nafas, nyawa 345. Dosa = kaca miliar 346. Habangsa = bermiliar-miliar ketombe, telur kutu 347. Hinsa hissa = lazim, kelaziman setiap, semua, 348. Hosa = sedemikian setiap orang mati 349. Gasa-gasa = besanya sedemikian ini nangka 350. Gisa = tali besar dari kulit hewan 351. Gosa = tempat tinggi 352. Hosa = 353. Kansa kassa = 354. Loksa, laksa = * marloksa-loksa = 355. Lisa = 356. Masa = 357. Nasa... = * nasa jolma mate = * balgana nasa on. = 358. Pinasa = 359. Pasa, tali pasa = 360. Passa = 100
* di ginjang ni passa = sudah maksimal 361. Posa = parah 362. Puasa = berpuasa 363. Purasa = irama gendang tertentu 364. Pusa = dimatikan, bunuh 365. Sesa = ampuni, terhapus 366. Sosa = hapus, terhapus 367. Suasa = perak 368. Susa = susah, sulit 369. Torsa-torsa = cerita-cerita rakyat 370. Tusa = kutu pada selimut 371. Ugasa = harta benda 372. Umpasa = pantun 373. Ursa = rusa 374. Usa = bersihkan, cuci 18. ............. “ ta “ 375. Arta = harta 376. Asta, hasta = dinilai rendah atau 377. Ata dianggap tak mampu 378. Beta, eta = memakan cabe bulat 379. Bota = ayo, mari = sisa-sisa beras sewaktu 380. Burta 381. Gota dibersihkan 382. Gosta-gosta = makian 383. Hata = getah, darah hewan 384. Hita = sejenis tumbuhan semak 385. Hirta, hurta = bahasa,perkataan 386. Huta = kita 387. Lata = kotoran sumur, kolam = kampung = benih, bibit 101
388. Linta litta = lintah 389. Lota = buram 390. Mata = mata = sakit mata, mata * halimata memerah kata kita 391. Ninta nitta = pendeta = pesta 392. Pandita paddita = permohonan bekal = rohani 393. Pesta hijau = kompak 394. Pinta-pinta pittapitta = berontak lepaskan diri = menanggung dosa, 395. Rata – rata = karma perbuatan jahat 396. Renta karmanya kamu 397. Runta, mangarunta tanggung 398. Sapata cinta cita-cita * marsapata tu ho = terkadang ambil paksa 399. Sinta = ramah, bersahabat 400. Sinta-sinta = mentah 401. Sipata = menuntun anak kecil 402. Sita = Berjalan 403. Sorta = tertawa 404. Tata = perbaiki, sempurnakan = muntah * manata dakdanak * martata, mengkel = 405. Tota = 406. Uta, uta-uta = 102
B. Huruf terakhir „ e „ 1. ........... “ ae “ 1. Ae , mangae = menahan rasa sakit, suasana kehamilan 2. Dae = jangan sampai, 3. Hae-hae hendaknyalah 4. Jae = paha * manjae = hilir 5. Lae = berumahtangga 6. Sae = ipar 7. Tae = selesai = pelan 2. ......... “ ie “ Tak ada 3. ........... “ oe “ 8. Toe, tole = ayo, marilah 4. ……….. “ ue “ 103
9. Parbue = beras 10. Sibahue = daging cincang halus 11. Tamue = tamu 5. .............. “ be “ 12. Ambe abbe = tangan mengayun, * mangambe tangan hampa * ambe laos = sambil lalu = dipijat 13. Bebe = punya keturunan, jadi 14. Gabe = jadi lain = melorot, menjorok * gabe asing keluar 15. Hurbe ayam jantan lembut dan halus 16. Jambe = daun enau 17. Labe = tukar guling 18. Lambe = buah galugur untuk 19. Libe, marlibe = bumbu ikan mas 20. Mobe, mobi = cabe salam 21. Sabe = payung tradisional 22. Tabe = jenis permainan anak 23. Tambe = anak terutama pd malam 24. Tulbe = hari 6. ……… „ de “ 25. Ande = serahkan, percayakan 26. Ende = nyanian 27. Gonde = pangkas rambut 104
28. Hade = saatnya makan * hadena mangan = semacam tas tangan = 29. Hande-hande = pandai 30. Hede = siap, tersedia 31. Pande = burung musim panen 32. Rade 33. Rande padi = bersandar 34. Sande = semua 35. Sude = kecil mungil 36. Terde 7. ............ “ ge “ 37. Age = kata seru karena lupa, * = dage, ago, dago, kecewa, tertegun dagadaga = tersusun rapi, 38. Bage = berpakaian rapi = dengar 39. Bege = injak 40. Dege = rendam 41. Engge = hancurkan 42. Galege = tikar pandan 43. Lage = tanaman obat, bumbu 44. Langge = tanaman obat, bumbu 45. Pege = berserakan 46. Rage, sarge = mengayak 47. Rege = joget remaja = tidur tanpa selimut/ baju * rege tumba = semacam daun sereh 48. Sage pisah saring antara beras 49. Sangge-sangge = dan yg kotor lainnya. 50. Sege tangga bambu panjang 51. Sige 105
52. Surage, diparsurage = diobrak-abrik air di celah- celah 53. Turge = ditanduk 54. Uge = 8. ……… “ he “ 55. Hehe = bangun dari tidur * manghehei = membantu turunkan 56. Hurhe, hurha beban dari pundak atau 57. Ihe, marihe-ihe atas kepala. 58. Lehe = suara memanggil babi 59. Pahe = suara kuda 60. Puhe = salah, keliru 61. Sahe = mengenakan pakaian 62. Tehe, tahe = jatuh terkapar 63. Tuhe = potong-potong = memang, ya betul itu. = patok pancang batas 9. ………. “ je “ 64. Banje bajje = teratur 65. Goje = karet gelang 66. Hurje = memanggil babi 10. ……… “ ke “ 106
67. Bangke bakke = mayat, jenazah ikan tawar, ikan mas 68. Dengke dekke = membusuk, hancur pakai, gunakan 69. Malangke malakke = tersimpan,pedang anjing tanah 70. Pangke pakke = bawa terpksa beban berat di pundak atau 71. Sangke sakke = kepala sejenis kampak 72. Singke sikke = boss, juragan 73. Sungke sukke = * = sungki 74. Tangke takke = 75. Tongke tokke = 11. ………. “ le “ 76. Ale = halo teman-teman 77. Ale-ale = sahabat karib 78. Bale = gubuk = lahan yg agak luas bisa *parbalean untuk rapat besar dan olahraga. 79. Bole = * sibolebole = semua diyakan botol tempat obat 80. Bulebule, bullebulle tradisional. belalai 81. Bulele = kecewa, putus harapan kelenjer bisul di 82. Dele, mandele maddele = persendian paha atau ketiak * dele-dele = lemah patung manusia 83. Gale = manortor * sigale-gale = dayung sampan lei , batu tulis 84. Hole = 85. Le = 107
86. Lele = kejar, usir 87. Male = lapar 88. Olle = bakat 89. Pale = pukuli, letih sekali = perasaanku letih sekali * dipale huhilala = memberi sesajen 90. Pele = dipanaskan ke bara api 91. Sale atau dgn asap 92. Sele-sele = kertas buram untuk 93. Tele corat-coret * martele indahan = panas berasap baru 94. Tole matang = ajakan ayo... 12. ............ “ me “ 95. Dame = damai 96. Eme = padi 97. Marmeme = memberi makan, 98. Simareme-eme menyuapkan ke mulut 99. Same anak 100. Durame = padi-padian = samai = pangkal padi yang telah diambil butir padinya 13. ........... “ ne “ 101. Bane = tanaman liar jadi obat * bane-bane penyakit bane-bane. 108
* banean = makin parah 102. Dane = cairan dari mulut orang 103. Nene mati 104. Pane, pane bolon = lelet-lelet = sarana melihat jadual * pane-pane 105. Papene, panutuan waktu yang cocok 106. Sarune = sakit demam tinggi 107. Une = gilingan cabe = seruling = rapi, bagus, indah 14. ……… “ nge “ 108. Bange = tanah putih, dapat dimakan 109. Lange 110. Nange-nange = renang = pelahan-lahan * = Nanget-nanget 111. Ngenge = penyakit cacar 112. Parange = perangai, watak 113. Renge = tidur nenyak, pulas 114. Songe = angker, menakutkan 115. Sunge = sungai 15. ……….. “ pe “ 116. Ampe = terletak mantap di atas kepala * ampe di simanjujung = nangpe itu saja lah 117. Bope = 109 118. Dope =
119. Ipe = barusan 120. Lape = kacacg panjang 121. lipe = keliru, terlupakan 122. Lope = hanya cukup makan * lope-lope mangan = alas periuk tanah atau 123. Harpe kuali agar jangan terguling 124. Lepe = lemah, lunglai, mis. tanduk kerbau ke bawah 125. Lipe = terlupakan meskipun begitu 126. Nangpe, tungpe = isteri kami yg sekeluarga 127. Ripe = sampai, hingga keliru, berpapasan * hami na saripe = berpapasan di jalan tape 128. Sampe sappe = dekat, mudah dijangkau merajut 129. Silpe = * pasilpe di dalan = 130. Tape = 131. Talpe = 132. Tupe, manupe = 16. ............ “ re “ 133. Bere, ibebere = putra-putri dari saudara kita perempuan 134. Gere 135. Hare = canda 136. Mare-mare = bubur = daun enau atau kelapa 137. Pare 138. Rere muda warna putih 139. Sere kuning = ikan pari = tikar sudah buruk = emas, perak, benda- 110
140. Tare benda persembahan 141. Tore berharga 142. Ture = tampung = sejenis ikan teri = bagus, tertata baik 17. ……….. „ se “ 143. Hase-hase = ikan asin 144. Ise = siapa 145. Lekse = gawat, menanggung rugi 146. Lese, lose atau rasa malu 147. Mise = lunas 148. Ose, Mose = kumis 149. Pinse. Marpinse = ingkar janji, berubah = permainan anak di tanah 150. Rose, parose 151. Sise pekarangan 152. Use = periksa = tegur sapa = keluar dari dalam wadah 18. ……… “ te “ 153. Ate = ya, kan 154. Ate-ate = hati, jantung 155. Date, mandate = kecewa berat 156. Hire = tirai pembatas kamar 157. Hite-hite = jembatan, titi 158. Late = iri hati 111
159. Lote = burung kecil 160. Mate = mati 161. Painte = tunggu 162. Pate.... = harga mati, tidak bisa 163. Pote, palia, parira ditebus lagi 164. Rate-rate = pete 165. Rante = hati panas, tidak tenang 166. Unte = rantai = jeruk 112
C. Huruf terakhir „ i „ 1. ............. “ ai “ 1. Ai = ya itulah 2. Bai = cicip makanan 3. Dai = layu , malu hati 4. Lai = selalu 5. Sai 2. ............. “ ei “ 6. Nei = yang itu 7. Tei = tailah itu 8. Ndangbei = bukan, tidak itu lagi 9. Nunga saebei = sudah selesailah itu 3. ............ .. “ oi “ 10. apo-apoi = membujuk agar tak menolak terus. 11. Boi 12. Moloi = boleh = kalau itu 113
13. Oloi = bilang maulah 14. Soi = bukan itu 4. ............ “ bi “ 15. Ambi = melebihi 16. Babi = babi 17. Bibi = bebek, buah belum matang 18. Labi-labi = perut, cacing perut 19. Lobi = lebih 20. Rabi = sabit bertangkai galar 21. Rabi-rabi = gelisah karena menahan rasa marah 22. Robi, padan na robi = perjanjian lama 23. Sabi = sabit 24. Tabi = menyalami 25. Tubi = patok, moncong ayam = ayam saling mematuk * martubi = singkong tua dan rusak 26. Tubi-tubi digigit rumput ilalang = ayam berkelahi * Martubi = memperhatikan, periksa 27. Tuli, taili apa ada kerusakan atau kesalahan. 28. Ubi = singkong 5. .............. “ di “ 29. Adi = saya, diri saya * sibaoadi = diriku selaku pria 114
* siboruadi = saya selaku perempuan pemberhentian 30. Adian = dimakamkan disni... cengeng lalu menolak * maradian do dison... = mandikan mandi 31. Dandi = memandikan si butet tempat mandi, kamar 32. Didi = mandi gurih * maridi = terjadi, jadi... sejenis cacing tanah * paridihon si butet = beristerahat sejenak berhenti, berakhir * paridian = Sang Pencipta sejak semula 33. Gandi, gando = belakang 34. Jadi = kerja paksa 35. Lindi = lepas sidi ( aturan 36. Maradi = Gereja) 37. Mansadi = cemberut mau menangis 38. Mulajadi = Roh undi 39. Pudi = 40. Rodi, marrodi = 41. Sidi = 42. Sondi = 43. Tondi = 44. Undi = 6. ............. “ gi “ 45. Aligi = periksa keadaan sawah 46. Anggi = adik 47. Bagi = membagi 48. Gigi, magigi = rasa mau muntah karena 49. Jogi mencium yg bau, lihat yg kotor. = ganteng 115
50. Jonggi = kuat tangguh * lombu jonggi = kotoran beras ditampi 51. Lagi-lagi = remas dan kucak kuat 52. Longgi = ragi untuk tape, corak 53. Ragi = kain tenun utk dipakai * ulos ragi-ragi sehari-hari = rugi 54. Rugi = bagikan merata 55. Sagi = sorotan mata tdak 56. Sugi mengenakkan oran yg 57. Togi dipandangnya 58. Tarugi = ajak, bawa serta 59. Tonggi = lidi hitam = manis 7. ............. “ hi “ 60. Bohi = wajah, dahi 61. Botahi, batahi = pelecut 62. Lahi-lahi = laki-laki 63. Lihi = agak kurus 64. Suhi = tersimpan baik, 65. Tahi-tahi tersendiri tempatnya. = rencana 8. ............. “ ji “ 66. Arloji = jam tangan 67. Gargaji = gergaji 116
68. Janji jajji = janji judi 69. Juji = kanji berniat, kepingin 70. Kanji kajji = puji perhitungan rahasia 71. Koji, hoji = saring, kain suji cakar kaki ayam, burung 72. Puji = coba, menguji 73. Ruji – ruji = 74. Suji. Mandar suji = 75. Taji = 76. Uji = 9. .............. “ ki “ 77. Pongki pokki = kayu keras 78. Sengki sekki = tinggal tunggu satu lagi 79. Singki singki = ganti, pengganti 80. Sungki sukki = didorong dgn kepala atau tanduk 81. Tingki tikki = waktu 82. Tungki tukki = menunduk 10. ............ “ li “ 83. ali = serba kekurangan * maliali = pindah sekte agama = mahar, dari keluarga 84. Bali 85. Boli, sinamot pengantin laki kepada pengantin wanita 86. Buli-buli = ramuan obat alternatif 87. Dali = susu kerbau atau sapi 117
* sidalian = alasan yg dibuat-buat * dalihan = tungku memasak * dali ni horbo = susu kerbau 88. Doli = beruntung 89. Doli-doli = pemuda * ompung doli = kakek 90. Goli-goli = banyaknya hasil panen 91. Guli = kelereng 92. Hali = menggali, mengalikan * sahali = sekali * parsahalian = hanya untuk sekali 93. Hasoli = perangkat tenun dari bambu berisi benang * Sisoli-soli do adat = adat harus berbayar secara gonta-ganti. 94. Holi = tulang-belulang 95. Lali = elang 96. Lili = lidi 97. Muli = kawin (perempuan), pulang ke rumah. * marhehe na uli = kawin (pria) 98. Oli, mangoli = peduli 99. Parduli = perbaiki, menukangi 100. Pauli = pilah, pilih 101. Pili = pinjam * pili-pili tebu = sial 102. Sali = selalu sial pada undian 103. Sili = tali, ikat = bagus, cantik * parsili 104. Tali 105. Uli 11. .......... “ mi “ 118
106. Hami = kami 107. ....nami = punya kami = rumah kami * jabunami = tali rami 108. Rami 12. ........... “ ni “ 109. Barani = berani 110. Boni = benih padi 111. Buni = tersembunyi = penyakit disentri * baro buni = gon 112. Goni = sekali jalan, sekali giliran 113. Loni, saloni = cucu dar anak kita 114. Nini = cengeng 115. Noni, marnoni-noni = bertani 116. Tani, martani 13. ............ “ ngi “ 117. Ngingi = gigi 118. Tangi = mendengar baik-baik 14. ............. “ pi “ 119. Api = api 120. Hampi = mengawini janda 121. Sihupi = tanaman merambat 119
122. Sorpi = terlipat 123. Tompi = kain atau tali gendongan 124. Urapi = berkati 15. .............. “ ri “ 125. Anduri = ayakan yg tidak bolong hari 126. Ari = sehari mengurangi air nasi *Sadari = basi 127. Ariri = malam hari sore hari * Mangariri indahan cuci, bersihkan duri 128. Bari-bari = bambu berduri sedangkam 129. Bodari = wadah ramuan alternafi akar-akaran bisa jadi tali 130. Botari = heboh lagi 131. Buri = satu lagi 132. Duri = nasiblah menentukan lari * Buluduri = mencari, ada harus Diperhatikan 133. Gari, sugari = sudah tua tapi masih ada anak perlu perhatian 134. Guri-guri = katup, pipa pengatur air masuk dan keluar 135. Hori = 136. Hurri = 137. Nari, nai = * sada nari = 138. Piri 139. Puri * Purina ma = 140. Rari, lari = 141. Sari = * sarimatua = 142. Singori-ngori = 143. Sori... 120
*soripada = yang terhormat * parsorion = keprihatinan karena dirundung musibah 144. Suri = sisir 145. Tiri-tiri = ikan kecil-kecil, teri 146. Turi * Turi-turian = kisah ceritra, dongeng 147. Uari = bertekad bulat untuk bertindak 148. Ugari = budaya, adat istiadat 16. .............. “ si “ 149. Asi = kasih, belaskasih sah, berlaku, bisa 150. Ansi assi = semacam beliung bersin 151. Bangsi = besi dasi 152. Barsi *barsi-barsion = disitu gendang 153. Bosi = pemain gendang kunci 154. Dasi = isi, berisi sangkar burung 155. Disi = berkongsi laci 156. Gonsi gossi = tikus kecil penipu * Pargonsi = panci 157. Hunsi hussi = polisi parah sakit 158. Isi, marisi = 159. Kansi kassi = 160. Kongsi = 161. Lansi lassi = 162. Monsi mossi = 163. Pangansi pangassi = 164. Pangsi = 165. Pasi-pasi 166. Pulisi, polisi = 167. Posi = 121
168. Risi = kasar 169. Saksi = saksi 170. Sangsi = ragu-ragu, bimbang, 171. Sisi ancaman hukuman 172. Suksi = tepi, digeser ke sisi 173. Turasi = cuci pakaian 174. Tangsi = keterangan panjang lebar = markas militer 17. ............. “ ti “ 175. Boroti = balok 176. Boti = demikianlah, sekian = begitulah sementara * sidok boti ma hami = ganti 177. Gonti, ganti - junjung beban di atas 178. Hunti kepala pedati 179. Padati = kasur tidur 180. Parati = pasti 181. Pasti = rapat tertututp 182. Rati = sesajen, sumbangan uang 183. Santi = disampaikan sambil manortor untuk untuk * santi-santi menghibur bagian terdepan di atas 184. Siharati = kepala saat menaiki tangga ruma Batak 122
C. Huruf terakhir „ o „ 1. ……... “ ao “ 1. Bao = isteri ipar kita = jauh 2. Dao = menggaruk-garuk 3. Hao –hao = pergi = danau 4. Lao, laho 5. Tao 2. ............... “ eo ” 6. Baeo = seseorang laki-laki 7. Haleo = genjer 3.................. “ io “ 8. Lio = encer, kurang kental 9. Pio, mamio = undang makan bersama 10. Sio = teduh 11. * mangisio = berteduh 12. Tio = jernih 4................ “ uo “ 123
13. Pahuo = sama jeleknya 14. Martuo = jenis judi cara undi memilih satu dari kedua sisi uang logam 5................ “ bo” 15. Babo = membersihkan rumput dari sawah saat padi setengah umur. 16. Dabo, daba, dabea = kawan, bung. 17. Dobo, daho = tidak mengakui hak orang lain dan menjadi haknya 18. Gambo = lumpur 19. Horbo = kerbau 20. Imbo = siamang 21. Ombo = mencari-cari pekerjaan sampingan, kerja musiman 22. Robo = roboh *robo-roboan = makan bersama setelah kelahiran bayi. 23. Subo = coba 24. Tabo = enak, lezat 25. Tabo-tabo = lemak 26. Tarombo = silsilah 27. Timbo = tinggi 6……… “ do “ 28. Do = lah = itulah * ido = adalah = denda * adong do = dalami, ukur kedalaman = kamulah 29. Dando daddo = gerah sebab mau melahirkan. 30. Dodo 31. Ho do 32. Hodo* hodo-hodoan 124
* manghodohon = memasak nasi 33. Hondo hoddo = murung 34. Magapodo = sayang, mubazir 35. Mangido = meminta 36. Mindo middo = air jadi bening 37. Parhalado = pengerja gereja, pelayan gerejani 38. Sumando sumaddo = pernikahan tanpa mahar pria tinggal di rumah keluarga isteri 39. Tindo = tinjau, pandang dari atas atau dari kejauhan. * manindo maniddo = melihat dari tempat tinggi. tunjuk, pilih 40. Todo = menggoyang-goyangkan* Mangurdourdohon 41. Urdo, hurdo = 7……….. “ go “ 42. Ago = kata seru, terkejut * agoi amang * ago tutu, lupa = waduh, lupa = hebat, jago 43. Ago-ago = hebat kau bah * ago-ago do ho, ba. = angin = hari-hari (musim) kemarau 44. Alogo = kalau.. * ari logo = kalau kau bakal rusak mental = memanggil orang yg sudah 45. Anggo, ianggo berkeluarga * Anggo ho sega ma ibu, mamaknya si Rajin kekuatan, hasil panen 46. Dago hasil sawah 50 kaleng padi * Dago si Rajin = jagoan, juara, dan dipakai 47. Gogo = untuk sindiran. = * gogo ni hauma 125 50 kaling eme = 48. Jago
* jago modom = juara tidur lama 49. Mago = hilang 50. Pago = uang tanda pelepasan Hak kepada orang lain 51. Pogo = memendam, tak mau * sipogo tona. menyampaikan titipan atau pesan orang lain 52. Rogo = alat menyisir lahan sawah agar rata 53. Sogo = benci 54. Tanggo = kental = supaya kekerabatan * asa tanggo berlangsung mengental, tidak 55. Partuturan mudah terputus. daging yang dipotong-potong 56. Tanggo-tanggo = mohon sekte parmalim memanjatkan doa 57. Tonggo = permohonan bermusyawarah untuk * parmalim martonggo = melaksanakan pesta adat. makanan kecil ( snak ) sore hari * martonggo raja = 58. Tugo = pekerja di sawah ladang 8............. “ ho “ 59. Boho = menyenangkan hati 60. Ho = kamu 61. Laho, lao = pergi 62. Ruho, marsiruho = kumur-kumur 63. Sitoluntuho, ulos = jenis ulos yang coraknya mencitrakan Dalihan Na Tolu 64. Timbaho = tembakau 65. Toho = tepat, benar 126
9 ........... “ jo “ 66. Balanjo = belanja 67. Ganjo.mangganjoi... = merusak tatanan 68. Hajo, hajut = tas tangan 69. Ianggojo = kalau dulu-dulunya 70. Jajo. Marjajo = merantau cari nafkah 71. Karejo = kerja, pekerjaan 72. Manjo = ikan tawar kecil, mata putih *Simanjo = saja, hanya 73. Sajo = tunggu dulu, berhenti dulu 74. Sojo = tusuk dgn benda tajam 75. Torjo 10.............. “ ko “ 76. Bangko = sifat alamiah 77. Narongko narokko = neraka = api neraka *api narongko = batang enau 78. Pangko pakko = perangko 79. Parangko = digubris, diindahkan 80. Sangko = tak digubris = perangai, watak susah diubah * ndang disangko = curi 81. Silangko = pencuri 82. Tangko takko = bundar = toko *panangko = onggokan akar pohon 83. Tingko tikko 84. Tongko tongko 85. Tungko tukko 127
` 11.............. “ lo “ 86. Alo = lawan, musuh * alo-alo = bunga yg ujungnya berduri, di sekitar kuburan 87. Andilo = bahan rajut tas tradisional ucapan menanggapi omongan 88. Bolo-bolo, bollo-bollo = berlebihan,apa hebatnya? menjenguk, kunjungan 89. Dulo = terima depan, lebih dulu 90. Jalo = makan dululah gempa bumi 91. Jolo = kumpul berkeliling * jolo mangan ma = para hadirin yg berkumpul tak banyak bisa kamu kerjakan 92. Lalo = pandai 93. Lolo *marlolo = *loloan natororop = * ndang lolo karejom = 94. Malo = 95. Molo = jika, kalau 96. Olo = ya, mau 97. Palo = benjolan menutuoi bola mata 98. Pilo, meang = bunga pohon enau 99. Pilo-pilo (halak-halak) = orang-orangan atau untuk menakut-nakuti burung dan 100. Pulo = tikus pemakan padi di sawah pulau, gundukan tanah di tengah sawah. 101. Silo = silau 102. Silo – silo = binatang buas pemakan 128
ikan di kolam 12............. “ mo “ 103. Gumo = busa sabun, dll 104. Harimo = harimau 105. Lomo = kemauan, hak 106. Omo = beruntung *mangomo sian dando = beruntung dari denda 13 ............. “ no “ 107. Geno = bangkrut, rugi besar 108. Nano-nano = seperti pikun, linglung 109. Nono = cucu dari putri kita 110. Tano = tanah, lahan 111. * Tano Batak = Tanah Batak 14.............. “ ngo “ 112. Dungo = bangun dari tidur 113. Lango = tawar, tidak berasa 114. Longo = sunyi, sepi sekali 115. Tungo = kutu busuk, tungau 15.............. “ po “ 129
116. Alpo = kecewa tah kebagian 117. Apo-apo = bujuk agar turut 118. Gapo-gapo = buru-buru mencari pada saat diperlukan 119. Lapo = warung, kedai 120. Mompo moppo = memasuki rumah baru *mompo tu jabu- = masuk ke petih jenazah jabuna. secara resmi dlm adat. 121. Sopo = rumah Batak tanpa ukir (gorga) 16............. “ ro “ 122. Baro = luka lama 123. Buro, mamuro = menjagai sawah dari Binatang pemakan padi 124. Duro, duro-duro = pupuk kandang dari dedaunan 125. Poro, poros = peras 126. Puro = dompet uang *sitiop puro = pemegang uang kas 127. Roro = sering mampir atau mendatangi orang lain utk dihajar 128. Soro = rampas 129. Tiro = nasehat *maniroi = memberi pandangan Atau nasehat 17............. “ so “ 130
130. Baso *Sibaso = dukun beranak, penolong melahirkan 131. Goso = tergesa-gesa 132. Holso = rasa kesal 133. Huaso = kuasa 134. Pareso = periksa 135. Piso = pisau 136. Porso = tak mengakui kesalahn 137. Poso = muda *poso-poso = bayi 138. Raso = tumbuhan, daun berduri, i bahan tikar. 139. So = berhenti *so hudoltuk ho = awas, jangan sampai kugetok kamu 140. Soso = desakan, saran *hata soso-soso = sebagai saran. 18.............. “ to “ 141. Anto-anto = menebak-nebak 142. Boto, mamboto = tahu, mengetahui 143. Halto = biji enau 144. Iboto, Ito = saudara perempuan kita 145. Kato = obrolan 146. Oto = bodoh, tolol *Maoto = jadi bodoh 147. Palito = lampu tempolok 148. Ranto ratto = rantau 149. Sato = mencampuri urusan lain 150. Unto utto = unta 131
E. Huruf terakhir „ u „ 1. ............ “ au “ 1. Ahu, au = aku, saya 2. Antajau = buah jambu 3. Balau = blau 4. Bau = bau tak sedap = menganyam tikar * mambau amak = kayu. Pohon kayu 5. Hau = sayur 6. Ingkau = sayur daun singkong = jauh * ingkauhau = bagian badan ayam 7. Jau = perahu 8. Lau = supaya jadi... 9. Parau = supaya jadi daging 10. Tau * asa tau sibuk 2. ........... “ eu “ 11. Beu = benih, janin * sinuan beu = putri * beuhon = telur busuk gagal 12. Maheu dierami = melarat sekali, kehilangan harapan hidup 132
3. ………. “ iu “ 13. Hiu, iu = ikan hiu 14. Piu = mengayam tali * mamiu tali 4. ………… “ ou “ 15. Hou * Hou-hou = perintah agar kerbau 16. Jou berhenti = panggil 5. ………… “ bu “ 17. Abu = abu buang 18. Ambu abbu = pembantu rumah pintu gerbang kampung 19. Babu = perangkap ikan jatuh 20. Balubu = labu masuk kandang 21. Bubu = rapat, musyawarah lembu 22. Dabu = andalan, pegangan, pertahanan dalam 23. Labu = kehidupan 24. Lobu = 133 * lobuan = 25. Lombu lobbu = * Lombu-lombu =
26. Rambu rabbu = rumbai 27. Sobu = seru, menghebohkan, galak. * sobuon = kulit padi dibakar jadi pupuk. 28. Sombu sobbu = memuaskan selera biarkan saja * pasombu = suluh wadah penyimpanan air 29. Sumbu subbu = tambah makanan lekas, dini 30. Tabu-tabu = tebu lahir 31. Tambu tabbu = teman semarga 32. Tibu = 33. Tobu = 34. Tubu = * dongan tubu = 6. ............. “ du “ 35. Adu = lomba pasal, setelah bab 36. Bindu = pematang sawah rumput liar 37. Gadu-gadu = biar bagaimanapun 38. Hadudu, sandudu = entah bagaimanapun memaki-maki 39. Mahiandu = delman kecanduan, ketagihan 40. Maradu = tandu tunjuk, pilih * maradu boha = tunjuk tangan daging adat terdiri dari 41. Podu, mamodui = kepala, leher, ekor 42. Sadu = 43. Sandu saddu = 44. Tandu taddu = 45. Tudu = * martudu = * tudu-tudu sipanganon = 134
7. ……….. “ gu “ 46. Begu = roh halus 47. Gugu = iuran 48. Lagu = perbuatan baik, kebaikan 49. Logu = lagu nyanyian 50. Minggu = minggu 51. Panggu = cangkul 52. Pogu = empedu = merasa pedih * tarpogu = di tengah halaman * pogu ni alaman rumah bukit kecil 53. Punggu = kerumunan 54. Runggu = sagu dari enau atau 55. Sagu = kelapa tarik tangan agar 56. Togu = bangkit berdiri. kuat tali rami * togu do tali rami = teguh iman percayanya tugu peringatan * togu do haporseaonna = tagih menagih piutang 57. Tugu = 58. Tunggu = * manunggu singir = 8. ............. “ hu “ 59. Ahu = aku 60. Buhu = buku, ruas 61. Suhu = kepala suku = berombongan * Marsuhu-suhu = cedok 62. Tahu 135
63. .... hu = terlalu * pagodanghu = terlalu banyak * paroahu = terlalu jelek * pabagakhu = terlalu ganteng, cantik 9. ............. “ ju “ 64. Anju = maafkan, maklumi 65. Baju = kemeja = adik ibu sendiri yg belum * inangbaju berkeluarga. anak pertama lahir * buhabaju = cewek remaja baik, ramah * namarbaju = anjuran kamu hanya 66. Burju = menganjurkan lancar 67. Juju = maju kemiri terbesar untuk * holan manjujui do ho. = ditembakkan ke kemiri lain ( permainan anak 68. Laju = marpinse) 69. Maju = air buangan 70. Panuju = tinju 71. Tangkuju = setuju 72. Tinju, tenju = waktu dulu iti 73. Tuju = * Satuju = 74. Uju, uju i 136
10. .............. “ ku “ 75. Angku, ongku = ngaku bangku 76. Bangku = buku laku 77. Bungku bukku = luku, bajak kataku 78. Langku lakku = kantong siku 79. Lungku lukku = suara tekukur 80. Ningku nikku = 81. Sangku sakku = 82. Singku sikku = 83. Ungku ukku = 11. .............. “ lu “ 84. Andalu addalu = alu, kayu penumbuk 85. Alu = pengaduan, adukan 86. Balu * Mabalu = menjanda atau menduda 87. Bulu = bambu 88. Dalu = jenis judi 89. Gulu = mengolesi, melumuri * gulu-guluan = kubangan atau kolam kecil penampungan air parit. * margulu gambo = berlumur lumpur * margulu-gulu = jadi terikut-ikut 90. Ilu = air mata 91. Imbulu = bulu tubuh 92. Lalu = * lalu karejo = terganggu bekerja * lalu tangan ibana = ia terlanjur memukul 137
93. Lilu = keliru, tersesat dendam, cari 94. Lulu = melampiaskan dendam mencari-cari * marlulu = mencari jodoh sama-sama merasakan * lulu-lulu = punya anak sendiri, -sda- * mangalului rongkap = malu saling mempermalukan * sisada lulu anak = mengunyah-ngunyah * sisada lulu boru = kehidupan, hidup 95. Malu = membunyikan = mengadakan pesta * mansipamaluan diiringi gondang 96. Ngalu-ngalu, = perlu = pisau kulit bambu * marngalu-ngalu = sepuluh 97. Ngolu = kata membujuk anak 98. Palu agar segera berangkat atau melakukan yg * mamalu gondang disuruh pergi tiba-tiba tanpa 99. Porlu = pamit atau tanda-tanda 100. Sambilu = mau berangkat. 101. Sampulu = sampan 102. Silu = suluh, obor kalah * silu do parlaona = tiga delapan 103. Solu = kepala 104. Sulu = 105. Talu = 106. Tolu = 107. Ualu = 108. Ulu = 138
12. ………. “ mu “ 109. Damu = kain buruk * Damuan = bersama, bertemu = mak jomlang 110. Domu = milik bersama * domu-domu = Anda, bapak, ibu yang * hadomuan jadi lawan bicara 111. Hamu = inti, pokok = sbg pokok, inti 112. Simu * simu ni hata pembicaraan. = jemput 113. Tomu = menjenguk keluarga * manomu-nomu yang baru mendapat * panomu-nomu kelahiran anak. = kerabat yang datang menjenguk keluarga yang kelahiran bayi. 13. ……….. “ nu “ 114. Bunu = bunuh * mamunu = membunuh = basah 115. Lonu, tonu = panggil kuda 116. Nunu = kura-kura 117. Ponu = tak berketurunan 118. Punu 139
14. ………. “ ngu “ 119. Ngungu = gagu * mangungu = diam seribu bahasa = kumpul, berhimpun 120. Pungu 15. ……….. “ pu “ 121. Ampu appu = ucapan terimakasih = mengucapkan * mangampu hata terimakasih sebagai balasan atas kebaikan 122. Dampu dan kata-kata bertuah para undangan. * Dampuan dappuan = pangkuan 123. Gopu = remuk garpu 124. Gorpu = diremukkan dgn garpu terhimpun * digorpu = berkumpul terburu-buru 125. Himpu hippu = gurih lampu * marimpu marippu = pupuk kakek, leluhur 126. Hipu = kusangka 127. Holpu = mengayam dengan rotan sapu 128. Lampu lappu = penyakit ayan 129. Napu oppu = 130. Ompu = 131. Rimpu, * hurimpu hurippu = 132. Rompu roppu = 133. Sapu = 134. Sompu-sompu soppu = 140
135. Salpu, Solpu = terlewatkan, = sepuh 136. Sopu = petik = tipu 137. Tapu = tiba-tiba, mendadak 138. Tipu 139. Tompu toppu 16. ……….. “ ru “ 140. Aru-aru = kerongkongan baru 141. Baru = domba putri 142. Biru-biru = memburu sebelah luar 143. Boru = guru sedangkan 144. Buru = kurungan 145. Duru = berkurang panggilan utk sdr 146. Guru = perempuan ayah kita kulit kayu untuk tuak 147. Haru = cemburu suruh 148. Huru semut kebun tahun baru * Huru-huruan = taruhan hantarkan 149. Moru = yg mengantarkan diantar makannya 150. Namboru nabboru = tiru. Ditiru teladan, pantas ditiru 151. Raru = bawah, rendah 152. Simburu sibburu = 153. Suru = 141 154. Tahuru = 155. Taonbaru = 156. Taru = = * pataru = * panaru = * taruan mangan = 157. Tiru = * sitiruon = 158. Toru
159. Uru = menjelek-jelekkan * manguru 17. ………. “ su “ 160. Antuasu = serigala anjing 161. Asu = terkilir bersihkan 162. Baliksu, tarbaliksu = air cuci tangan gincu 163. Basu = musuh rasa ngisu * parbasuan = berkat pucuk, ujung 164. Ginsu = hati nurani susu minum, payudara 165. Musu = pohon tambinsu terkilir 166. Ngisu, ngisuan = 167. Pasu-pasu = 168. Punsu pussu = 169. Pusu-pusu = 170. Susu = 171. Tambinsu tabbissu = 172. Tarbaliksu = 18. ……… “ tu “ 173. Batu = batu 174. Barutu = tidak rata, jendul-jendul 175. Datu = dukun 176. Hutu = kutu 177. Gutu = gerutu = ribut, silang pendapat * pagutu = lunas, kontan 178. Kotu 142
179. Maitu = habis gigi karena usia tua 180. Marmitu = minum tuak di kedai 181. Mutu tuak 182. Pitu = bersungguh-sungguh 183. Pintu supaya bermutu 184. Putu 185. Sipatu = tujuh 186. Tontu = pintu 187. Tutu = putu, kue = sepatu * tutu situtu = tentu * manutu lasiak = benar, tumbuk/giling * diparhatutu = sungguh benar = menggiling cabe = dipercaya, dibenarkan 143
VII.Kosakata berakhir dgn huruf : „ at – et – it – ot - ut „ 1. Akhir huruf „ at ‟ 1. Abat = penghalang 2. Adat = tradisi 3. Agat = harta benda 4. Ambat = hambat 5. Anggiat = mudah-mudahan 6. Angkat = lompat 7. Babiat = harimau 8. Beat = gerak mulut mau nangis 9. Barat = lempar, lawan membujur * = danggur, doring = monyet 10. Bodat = belah, bola 11. Bolat = terpecah, tak utuh = berat * marbolat-bolat = berangkat 12. Borat = ambil 13. Borhat = sering 14. Buat = lahan kering 15. Datdat = mengelola sawah tadah 16. Darat hujan. = jilat * mardarat = goyang pinggul = bergoyang atas - bawah 17. Dilat ekkat = jingkat 18. Endat = mengikat bungkisan = makan rumput * mendat-endat 19. Engkat 20. Erat, mangerat 21. Gagat 144
* horbo manggagat = kerbau merumput 22. Gedat = punggung goyang- goyang. * magendat = melengkung akan patah = tanah milik 23. Golat = tulis = gigit 24. Gurat = angkat 25. Harat = lari, berlari = jingkat 26. Hindat hiddat = jerat = pelan * = hinsat hissat = lelet-lelet = kulit 27. Ingkat, maringkat = buah duku 28. Jengkat jekkat = arti, makna = bergilir keliling 29. Jorat = tanah liat = sejenis ikan gabus 30. Lambat = lipat = tipu 31. Lambat-lambat labbat = pesek, penyok = hidungnya pesek 32. Langkat lakkat = kejar dan usir = wilayah se-adat * nangkat nakkat = hati-hati, penuh perhatian 33. Lansat lassat macat berakibat, berdampak 34. Lapat, lapatan jadilah membawa berkat 35. Liat mengambil tuak dari * tano liat pohon enau ( bagot) bersarang, bermukim 36. Limbat libbat maklum perilaku mudah 37. Lipat memaklumi kekurangan * arti kiasan 145 38. Lisat * igungna lisat 39. Loat 40. Luat 41. Manat 42. Mansat massat = = 43. Mantat mattat = * sai mantat pasu – pasu = 44. Maragat 45. Meat = 46. Muat = = * roha marpamuati
47. Munsat = pindah = nekad 48. Nengkat nekkat = gigit = alat vital lelaki 49. Ngatngat = pencet , matikan = injak, gebuk 50. Pilat = agar kamu digebuki = berjalan terhuyung- 51. Pisat huyung, nendang- nendang 52. Pollat sibuk, berkembang tak karuan, tanpa arah * asa dipollati ho sekarang musim sibuk mengadakan pesta. 53. Rabat-rabat baru sedikit kukatakan terus jadi berkembang. 54. Ragat = pengolah tuak enau kikir * saonari ragat ni pesta= makin menjadi-jadi kamu terus menjadi- jadi * otik dope hudok igor = bekas telapak kaki orang memikul beban, gabe ragat ( rarat) tertancap lebih dalam. sobek, robek, koyak 55. Pangaragat, paragat = goyah mau copot cabut 56. Rahat = puas makan lauk daging dan ikan 57. Rarat = sampai, terwujud terlempar * igor rarat do ho = seret perkumpulan 58. Rebat = potong dgn pisau muat, dapat masuk, 59. Rigat rukkat = dapat diterima. 60. Ruhat, ruhet = tak bisa dibilangin 61. Rungkat = tilik 62. Sagat = sisiran rambut 63. Sahat = = 64. Sampat, sampak sappat = = 65. Sarat = = 66. Saringkat sarikkat 67. Seat 68. Siat * ndang siat hata = 69. Sigat = = * sisigatan 146
70. Sihat = cacat dibawa lahir tikus kecil suka lari- 71. Sijaringkat sijarikkat = larian kencang tikus kecil yg lebih suka 72. Sijaringkot sijarikkot = mengintip ganti 73. Singkat, ganti = apa gantinya ? = cokelat * aha singkatna ? = banyak sekali = satu tahapan kerja 74. Singkolat sikkolat = dalam bertenun ulos letih membawa beban 75. Sipat berat ubi talas, ukur 76. Sirat mari kita hitung ukuran banyaknya. 77. Sorat = batal, tunda surat 78. Suhat = gigi manusia * tasuhati ma = Sduduk begitu sja tanpa alas apapun 79. Sundat suddat = tambat 80. Surat = kolam ikan = tamat * suraton = tomat 81. Susat turun obat 82. Tambat tabbat = cabut = angkat dan pindahkan 83. Tobat = akar = berakar ke bawah 84. Tammat = = 85. Tommat = = 86. Tuat = = 87. Ubat 88. Umpat uppat 89. Unsat ussat 90. Urat * marurat tu toru 147
2. Akhir huruf „ et „ 1. Benget = rendah hati, tahu diri = bayi perempuan 2. Butet = dimalu-malui = cabut pelahan 3. Ehet = menggoda hati = marah-marah 4. Enet = geser, tarik = berbeser, pindah tempat 5. Epet = bagus, cocok = cantik, baik * Marepet = kecil = pelan 6. Eret, orot = berkomentar pelan-pelan tetapi berlarut-larut. * meret, morot = pahit = tidak tumbuh subur 7. Lehet = duduk tanpa alas = goyah gampang dicabut 8. Lengket lekket = perilaku tak menentu 9. Metmet 10. Nanget 11. Nehet, marnehet-nehet 12. Paet 13. Pehet. marpehet 14. Pellet, susat 15. Ruhet-ruhet 16. Senget, longot-longot 3. Akhir huruf „it‟ 1. Abit = pakaian kait 2. Ait, hait = bergerak memutar keseleo 3. Alit = bandit naik mjabatan 4. * taralit = diangkat jadi raja 5. Bandit baddit = 6. Bangkit bakkit = 7. * dipabangkit gabe raja = 148
8. Bernit = pedih perasaan 9. Bibit = bibit, benih 10. Bolit, si tiga bolit = warna, tiga warna 11. Doit = gigit 12. Gait = canda 13. Galmit = cubit pipi 14. Goit = sentuhkan tangan agar dengardan perhatikan 15. Gollit = menentukn jumlah uang atau besarnya kewajibn atau 16. Gondit goddit = sumbangan ikat pinggang * = hohos = = mengambil hati 17. Habit = menghemat waktu = angkat 18. * manghabit tingki = terasa sakit = terjepit 19. Hindat, handit = irit = pelit 20. Hansit hassit = tubuh bergerak mis. disuntik = penyakit kusta 21. Hapit, hopit = suling kecil dari bambu = nyutnyut, dutdutan 22. Hingkit hikkit = jahit suka menambah-nambah cerita 23. Holit tak benar panjat 24. Hordit, irdit cabut , ungkit cantik 25. Hulit, huliton melilit licin 26. Impit ippit langit lipat 27. Indit, irdit rencana khianat sedikit-sedikit terus merasa 28. Jait bangga ngengat 29. Jalmit, jabir 149 30. Jangkit jakkit = = 31. Jungkit jukkit = = 32. Lait = = 33. Lilit = = 34. Landit laddit = 35. Langit 36. Lompit loppit 37. Mitmit, mihim-mihim 38. Muit 39. Ngitngit =
40. Padidit = tupai = nyasar, tak mengena sasaran 41. Pilit = pilih = tutup mata 42. Pillit = galar pengait = pasir 43. Pimpit pippit = jadikan pacar = lalat 44. Rait = penyakit = bumi 45. Rihit = tanah leluhur = daging adat bagian paha 46. Ririt = sempit = sengit 47. Rongit = membangkitkan selera makan. = tarik 48. Sahit = mentel-mentel = tumit kaki 49. Sogit = peringatkan dengan kerdipan mata. * tano/ bona pasogit ungkit 50. Soit 51. Sompit soppit 52. Songit 53. Sordit 54. Tait 55. Tuit 56. Tummit 57. Ubit 58. Ungkit ukkit = 59. 4. Akhir huruf „ot‟ 60. Alhot = lengket. menggumpal *malhot = menjadi lengket menyatu * mangalhoti bagot ni = memasak susu kerbau se horbo sehingga lengket padat. = susu, payudara, pohon enau 61. Bagot = pas masuk dan lengket 62. Bongkot = berdiam 63. Bongot = terjerat tak bisa gerak 64. Borot 150
65. Bot, bot ari = terbenam matahari kelahiran yg berturut-turut 66. Dodot, rodot = dapat ikut 67. Dapot = kenyal musang 68. Dohot = kepingin bicara gagap 69. Dorhot, porhot = terisak, lteggorokan tersumbat. tetap di tempatnya 70. Galot, misang = kunang-kunang 71. Giot = gelap gulita ingat 72. Hallot = awas, perhatikan kolot, ketinggalan jaman 73. Hassosohot = halus lengket terikut 74. Hot = kejar , usir pagi hari 75. Impot ippot besok b ergeser *salimpotpot = rasa duka, pilu rajin *golap marimpot-impot = ayah pengantin pria burung 76. Ingot = bicara gemetar karena grogi modal awal 77. Jamot, ramot = pipa saluran dari bambu rajin dan tekun 78. Kolot, kolot = rapat dibuat dari puli dan bubur nasi 79. Lamot = sibuk perlu, penting 80. Lohot, longkot = asyik 81. Lotlot = Tulang dari pihak ibu kita gendong, jaga bayi 82. Manogot = 151 83. Marsogot = 84. Morot = 85. Ngot-ngot, pongot = 86. Padot = 87. Pansamot passamot = 88. Pidot, pidong = 89. Pipot = 90. Pongkot pokkot = 91. Ponot = 92. Radot = 93. Rapot = * rapot, rahot peti mati = 94. Repot = 95. Ringkot rikkot = 96. Ronsot rossot = 97. Rorobot * Tulang rorobot = 98. Rorot =
99. Ruhot-ruhot, ruhet = goyang, mau copot tumbuhan liar 100. Salohot = tersangkut, nyangkut rasa mengkal, pohon sapot 101. Sangkot sakkot = roh manusia mati mahar berupa uang dan barang 102. Sapot = berharga termasuk hewan kerbau, sapi, kuda dari pihak pria 103. Simangot, sumangot = bunuh diri 104. Sinamot, boli = kerabat dekat sanggul rambut wanita 105. Singkot sikkot telah berkeluarga dekat sekali * maningkot = lebih dekatkan terselip 106. Sisolhot = penyakit ayan selesai, tuntas 107. Siporhot = mendadak dini, usia kecil 108. Sohot = jarak rapat, merapat mentok 109. Solhot = kun jungi, temui kaki *pasolhot = tongkat goyangan irama tortor 110. Solot = 111. Solpot = 112. Sondot soddot = 113. Songgot = 114. Sopot = 115. Sosot = 116. Sungkot sukkot = 117. Topot = 118. Tot = 119. Tungkot tukkot = 120. Urdot = 5. Akhir huruf „ut‟ 1 Ahut = raup 2 Alut, ngalut = rasa terkilir = perasaan tubuh tak enak * hangaluton 152
3 Arut = atau merasa hidup sepi pijat 4 Ansut assut = bersetubuh sekiranya, kalau 5 Aut, autsugari = balut mau menangis 6 Balut = kamar telan 7 Bensut bessut = kusut kusut dan kacau 8 Bilut = buah, umbi busuk cabut akar 9 Bondut boddut = semacam getuk rumput 10 Bulut = copet garuk * marbulut-bulut = makan, cemil rebut 11 Burut, buruton = tas tangan kusut 12 Butbut = susut buru-buru sekali 13 Dagut-dagut = dan, dengan, bersama ikut 14 Duhut = bulu kemaluan kecil hati 15 Erut = daging adat seram, menegangkan 16 Garut, garuk = laut penyakit lidah biru 17 Gugut = lumut lonjong 18 Gulut = jangkrik kepala lonjong pukul dgn cemeti atau 19 Hajut = kayu kecil. tanah dataran rendah, 20 Hersut = bentuk cembung makanan spt. agar-agar 21 Hisut = 153 22 Humalaput = 23 Hut, huhut = 24 Ihut = 25 Imput ipput = 26 Jimput jipput = 27 Juhut = 28 Jorbut = 29 Laut = * laut – lauton = 30 Limut = 31 Linsut, lunsut lussut = * sihapor lunsut = 32 Lombut = 33 Londut loddut = 34 Mout =
35 Ngalut = rasa merana atau * hangaluton kesepian di usia tua 36 Ngilut = rasa pegal 37 Nunut = tekun, ketekunan 38 Pulut = tega hati; * sipulut = jenis padi/beras yg 39 harum dan gurih. Panut = jarum bambu untuk 40 menganyam tikar 41 Paut, talipapaut = tali khusus kaki burung Peut, pellut = jatuh dari kantong, atau 42 dari ketinggian. * Peut = tinggal kelas 43 Ilu perut = air mata diam-diam jatuh 44 karena menahan rasa sedih 45 Patut = patut sempit dan kecil 46 Pitut = kucing, tega hati 47 tega kamu walaupun 48 Puhut , huting = tidak ada buat temanmu. 49 50 o puhut do roham = lem getah, beras merah 51 ikat nangpe soadong bergumul 52 pisau pemotong 53 di donganmu. rawa-rawa 54 aturan, pedoman Pulut = aturan tentang adat 55 saling terpaut 56 Rahut = tarik, copot pelan cara ngebon 57 Ranggut = beli barang bayar kemudian/ belakangan 154 Raut = selimut adat orang mati curi gigit secara cepat Rombut robbut = jauh rebung dari pokok -nya akan digigit babi Ruhut = jadi, terwujud * ruhut ni adat = Rundut ruddut = Rurut = Sambut sabbut = * marsambut = Saput, ulos saput = Sarbut, sarut = * molo dao tubis sian = bonana disarut babi. Saut =
58 Sibahut = ikan lele 59 Sihirput = pohon putri malu 60 Sipahut = burung hantu 61 Siput = tak punya waktu luang karena sibuk kerja 62 Subut, subuk = ambil hati penyelenggara pesta. 63 Suhut = nyalakan dengan api generasi dalam silsilah 64 Sulhut = keranjang, sangkar ayam tarik mundur 65 Sundut suddut = dipasak dulu baru surut (= orang tak tahu diri) 66 Sunut, sunuk ayam = rasa menyesal menyesal kusetujui itu. 67 Surut = pantau, kuntit sambungan * pasak surut = mari kita sambung lagi. sambung- menyambung 68 Taut… = kentut * mataut huoloi ma i. = 69 Tulut, tuluthon = 70 Udut = * tauduti ma muse. = * marudut-udut = 71 Untut = 155
VIII. Kosakata berakhir dgn huruf: „ ap - ep – ip – op – up „ 1. Akhir huruf „ ap „ 1. Alap = ambil, jemput isteri aya * nahualap = suami saya hidup melarat * namangalap ahu = penting gebuk * malapalap = jebol berjalan meraba-raba 2. Andap addap = tambal jatuh terjerembab 3. Bapbap = terjatuh lunglai pukul keras 4. Bulhap = habis, ludes gelap 5. Dadap-dadap = potong, terpotong, putus 6. Dungkap dukkap = mengkibaskan angin dengan ayakan misalnya 7. Gadap = untuk membersihkan padi dari jerami halus. 8. Gallap = makian terhadap orang yg tak tau di untung. 9. Gedap, gidap = panggil dengan mengibaskan tangan 10. Gojap = tanaman bunga kuburan dihembuskan angina dgn 11. Golap = ayakan (anduri, raga) rakus 12. Gotap = kera hitam 13. Hiap, hirap = * lapunghiap = 14. Hilap = * sihilap = 15. Hirap, hiap = 16. Hisap = 17. Hulihap = 156
18. Husap, manghusap = mulut mengunyah- ngunyah = menginap 19. Inap, manginap = maksimal, sebatas, 20. Intap, ontap, olat sepanjang. sepanjang masih bisa * intap ni na boi = sampai di sinilah kau hisap * intap ni on ma ho = bunyi terjatuh atau 21. Isap = dipukul, bap.. bup… asyik 22. Labap sariawan bicara sok tinggi * mallabap, mallubup = mengambang basah celana 23. Lalap = tenggelam, terbenam, hilang tanpa bekas 24. Latap = pukul, tinju jebol tiba-yiba * latap manghatai = puas , merasa nikmat miskin sekali 25. Leap, mangaleap-leap = cegah jangan terus pergi pukul dengaqn telapak 26. Litap, malitap = tangan mengamati, perhatikan 27. Lonap, linap = bersama selalu bersama-sama 28. Lopap = lempar terbang 29. Luhap = panu 30. Mahap = jodoh 31. Malap-alap = = pelepah enau 32. Otap = sampaikan 33. Paltap = botak di kepala 34. Ranap = si brengsek mulia, terhormat 35. Rap = cita-cita, impian * raprap, ruprup = 157 36. Reap = 37. Riap = 38. Rongkap rokkap = * rongkap ni bagot 39. Sahap = 40. Salapsap = 41. Sandap saddap * sisandap = 42. Sangap = 43. Sangkap sakkap =
44. Sap = cap, lengket, tertempel darah menempel * sap mudar = lupa cekatan 45. Silap = sedap cuci muka 46. Singkap sikkap = disuapi makan anak kecil jatuh terbalik 47. Sodap = periksa kantong, rogoh sulap 48. Suhap = ditipiskan, dibuang tipis * disuapi, disuhapi = lihat, pandang tepuk tangan 49. Sungap = kuat, teguh, tak mudah terputus 50. Sungkap sukkap = pahala orang yg memperoleh 51. Sunglap = pahala mampu 52. Sasap = tepuk dengan telapak tangan lapisan luar keluar sekaligus dari wadahnya. 53. Tatap = keluarkan saja semua jatuh terjerembak ke 54. Telap = depan. tidur dgn punggung di 55. Togap = atas, perut di bawah aroma 56. Tohap = merasakan enaknya *partohap = rerumputan buka 57. Tolap = 58. Topap = 59. Tuhap = * tuhaphon ma sude = 60. Tungkap = * modom manungkap \\= 61. Uap = 62. Unap, unapan = = * simarunap-unap = 63. Ungkap 64. 158
2. Akhir huruf „ ep „ 1. Alep, maralep = permainan petak umpet 2. Gerep = gerip , alat tulis pada lei 3. Medep, mellep = nyala api atau aliran air = kecil sekali, nyaris tak ngucur 4. Mellep-ellep = nyala api atau kucuran air sangat kecil. 5. Mersep = mengering 6. Metep = langka tak musimnya lagi, mis. model baju 7. Rendep reddep = mati sekaligus 8. Serep = ceret, rendah hati 9. Sernep = tidur nenyak = tidur pulas, tapi sekejap * sansernep = diam-diam tapi berisi 10. Sesep = rata pemotongan 11. Teptep 3. Akhir huruf „ i p „ 1. Algip, mangalgip = napas satu dua, mau mati rasanya. 2. Alsip = isap * mangalsip sigaret = mengisap rokok dalam- dalam. 3. Gasip, targasip = risiko, terkena risiko atau kerugian akibat sudah dijanjikan 4. Gartip = cicaranya lancar 5. Holip = terlindun, jadi tidak 159
6. Husip = terlihat., terhalang pandangan 7. Intip = bisik, bisikan mengintip 8. Nasip = nasib nasi tidak matang 9. Ngaltip-ngaltip, ngaltek = benar. nasih terlalu matang 10. Ngarip-ngarip = seperti kerak terjepit pintu 11. Ratip = memotong bagian tepi 12. Ritip = posisi di pinggir sekali, 13. Singgip = sentuh dikit jatuh. diam-diam 14. Sipsip = penuh sekali 15. Sirnip = potongan rata 16. Tiptip, teptep = 4. Akhir huruf „ op „ 1. Altup, alguk = makan cepat, sekejap harap, berharap 2. Arop = peluk genap 3. Dalhop = budak terbenam 4. Gogop = kain didilitkan menghangatkan badan * partangga gogop = dipegang teguh lekas 5. Gunop = tanah datar dan luas serta agak basah 6. Hohop, hohop-hohop = 7. Hophop, hongkop = 8. Hatop = 9. Hornop = 160
10. Intop, mintop = padam 11. Jop = rugi besar = kita makanlah * taparhajop = tutup panci misalnya 12. Langkop = hilang tanpa bekas, habis 13. Linop semua. = terbenam di lumpur atau 14. Lonop air. = masuk lobang dari 15. Loplop pangkal sampai = ujungnya. 16. Midopidop mengedip-ngedip nyaris = mati atau tak mengalir 17. Mohop = panas * ohop = buat agar hangat = nongol 18. Mullop = wujud, bentuk * ullop bunyi makanan kalau = digigit atau dikunyah 19. Ngarop-ngarop = rop..rop, ngrop.. setuju 20. Olop uang recehan dibagikan * Olop-olop simbol pesta adat pernikahan berakhir 21. Opop = dengan baik dan dengan * mopop = kata setuju semua pihak. = ancam, takut-takuti 22. Peop diam dan ketakutan simpan di dalam hati, 23. Ristop, rintop rittop = pegang sebagai janji gatal 24. Roprop = roboh berhenti 25. Sitop = sendal sengat 26. Solop = tutup periuk atau kuali tanah. 27. Sorop = siap sedia semuanya 28. Sangkop = 161 29. Singkop =
30. Solop = sandal 31. Songgop = hinggap di pohon 32. Sorbop = perilaku dadakan, serba mendadak. 33. Sornop = benam * sornophon ulumi = benamkan kepalamu kedalam air. 34. Sorop = sengat 35. Tahop = hadapi langsung 36. Tiop = pegang 37. Tolop = persetujuan * satolop = setuju 38. Torop = banyak 39. Totop = tetap 40. Ultop = tembak-tembakan dari bambu kecil. 41. Unjop = terbenam sampai dasar kolam air. 5. Akhir huruf „ up „ 1. Angkup akkup = bant, menemanu bantulah dulu dia 2. * angkupi jo ibana = teriring perbuatan baik meracik, mencampu 3. * siangkup ni nadenggan= meracik sirih untuk 4. dimakan 5. Atup, mangatup = masing-masing, setiap tutup, selubung 162 * mangatup napuran = hidup ulos yng menghidupkan Ganup = Hungkup, ungkup = Idup = * ulos ragidup =
6. Langkup lakkup = semangat. selingkuh * mangalangkup = menselingkuhi isteri orang lain Ripe ni halak gulung, tipu menguasai harta orang 7. Lingkup, Liup, liun = lain secara tipu muslihat. bintil-bintil kepala * mangalingkuphon = hanyut hirup 8. Lotup = ukuan literan beras. cukup 9. Maup = cerutu apa yang pantas 10. Sirup = mekanan yang dibawa untuk acara penghiburan 11. Solup = orang baru berduka. tangkap 12. Sungkup sukkup = cocok bangat baju itu dengan badanmu 13. Surup = atap alat penutup dari atas 14. Talup = mufakat seia-sekata * indahan talup = tutup, penutup 15. Tangkup takkup = o tangkup do hebereng = baju i tu ho. 16. Tarup = 17. Tungkup = 18. Tuptup = * satuptup satolop = 19. Tutup, tungkup tukkup = 163
IX. Memaknai Awalan dan Akhiran Kata Dasar Penjelasan: Berikut ini disajikan sejumlah “ Awalan” dan “ Akhiran “ dalam bahasa Batak. A. Awalan 1. Awalan : mar … = ber… dalam bah Indonesia a. Mardalan = berjalan ( dalan = jalan ) berkelahi ( bada = kelahi ) b. Marbada = berbisik ( husip = bisik ) berjoget ( embas = joget ) c. Marhusip = berjudi ( juji = judi ) bersekolah (singkola = sekolah) d. Marembas = bertepuk tangan e. Marjuji = ( telap = tepuk tangan) f. Marsingkola = g. Martelap = 2. Awalan: ma/ mam/ man/ mang.. = me/ mem/ men/ meng… dalam bah Indonesia a. Maniop = memegang ( tiop = pegang) memberi ( lehon = beri) b. Mangalehon = menerima ( jalo = terima) membawa ( boan = bawa) c. Manjalo = membujuk ( elek = bujuk) menggaris ( gurat = garis ) d. Mamboan = e. Mangelek = f. Manggurat = 164
g. Manggarar = membayar ( garar = bayar) h. Mangajar = mengajar ( ajar = ajar ) 3. Awalan : tar … = ter… dalam bah Indonesia b. Tarbege = terdengar ( bege = dengar ) c. Tarboan = terbawa ( boan = bawa) d. Tarbungka = terbuka ( bungka = buka) e. Tartea = terpikul ( tea = pikul) f. Tarhunsi = terkunci ( hunsi = kunci) g. Tardege = terinjak ( dege = injak ) 4. Awalan : par… pam…pan.. pang… = a. menunjukkan arah 1. Parsiamun = yg sebelah kanan 2. Partoru = ( siamun = kanan ) 3. Parjolo = 4. Parpudi = yg paling bawah ( toru = bawah ) yang pertama ( jolo = depan ) yang terakhir (pudi = belakang) b. menunjukkan pekerjaan, profesi 1. Parmonsak = pemain pencak silat (monsak = pencak) 2. Parende = penyanyi (ende = nyanyian) 3. Parhobas = petugas pelayanan ( hobas – layanan) 4. Parbal = pemain bola ( bal = bola ) 165
5. Parjamita = pengkotbah ( jamita = kotbah ) 6. Pamborong = pemborong ( borong = kontrak) 7. Panghail = pengail , nelayan ( hail = pancing ) c. menunjukkan tempat tinggal 1. Par Depok = orang yang tinggal di Depok 2. Par Sumatra = orang yang berasal dari Sumatra 3. Parbaribaan = orang yg tinggalnya diseberang sana. d. menunjukkan pemilikan 1. Paranak = pemilik anak pemilik/ pengusaha lapo tuak 2. Parlapo tuak = pemilik benua atas atau sorga 3. Parbanua ginjang= e. menunjukkan perilaku, sifat 1. Parmuruk = gampang marah ( muruk = marah ) sifatnya pemalu ( ila = malu ) 2. Parila = sifatnya cepat naik pitam sifatnya suka menghianat. 3. Parate-ate = sifatnya berdusa ( gabus = dusta ) sifatnya berbelas kasih 4. Parmihim-mihim= 5. Pargabus = 6. Parasi roha = f. Menunjukkan keadaan atau hal sesuatu ( kata benda abstrak ) : = per... dalam bah. Indonesia. 1. Parbadaan = perkelahian (bada = ribut ) 166
2. Parngoluon = kehidupan ( ngolu = hidup ) 3. Parsahalian = hal hanya sekali saja ( sahali=sekali) 4. Pardamean = perdamaian ( damai = damai ) 5. Parjabuan = perumahan ( jabu = rumah ) 6. Parmulaan = permulaan ( mula = awal, mula) 5. Awalan : pa... = per... atau ...kan dalam bah Indonesia. a. Pahatop = percepat b. Palua = lepaskan c. Padenggan = perbaiki d. Pasuda = habiskan e. Patogu = perteguh/ teguhkan f. Padomu = pertemukan, satukan g. Paridihon = memandikan h. Pandidion = permandian/ baptis i. Patudu = tunjukkan j. Paingot = ingatkan k. Pasingot = nasehati/ nasehatkan l. Pajonok = dekatkan m. Padao = jauhkan n. Pahimpu = kumpulkan 6. Awalan : pa berkombinasi dengan akhiran... hon = yang ke... ( menunjukkan urutan) yang terkadang berubah jadi : pai... a. Paduahon = yang kedua b. Patoluhon = yang ketiga c. Anak sipaidua = anak yang kedua d. Sipaitonga = yang posisi tengah 167
7. Awalan : ha.... = ke... dalam bah. Indonesia ( Kata benda abstrak) a. Habisukon = kebijaksanaan b. Haotoon = kebodohan c. Hasangapon = kehormatan d. Hamuliaon = kemuliaan e. Hamoraon = kekayaan 8. Awalan : na… = yang… sedang melakukan a. Na birong = yang hitam b. Na burju = yang baik hati yg dahulu kala itu c. Na uju i = yg bernama ( daging adat) yg bercerai d. Na margoar = yg bergigi ( bagian kepala) yang baru e. Na marsirang = Perjanjian Lama f. Na marngingi = g. Na imbaru = h. Padan Na robi = 9. Awalan : sa... = se... satu, sekali a. Sahalak dalam bah Indonesia b. Saotik c. Satongkin = seorang d. Sangatngat = sedikit e. Sangonsop = sebentar f. Sambola = sekali gigit g. Sangkarumpang = sekali hisap h. Sambulung = satu belahan i. Samansam = setandan j. Saguru sailmu = sehelai k. Sambondut = semacam, satu macam = seguru, seilmu 168 = sekali telan
l. Sangkae = seperempat bagian dari hewan berkaki empat m. Sanghidop mata = (kerbau,sapi yang dipelihara secara kongsi) n. Sangkababa hata = sekejap mata o. Saleleng ni lelengna = kata sekapur sirih selama - lamanya 10.Awalan : ru.. ur… um..un..ung , tu.. su.. bermakna membandingkan ( degrees of comparison) a. Rumibur = lebih terhibur b. Ruminggas = lebih rajin c. Urrara = lebih merah d. Umbontar = lebih putih e. Umbirong = lebih hitam f. Unggaor = lebih kacau g. Tumibu = lebih dini h. Unsuman = lebih cocok i. Umpistar = lebih pintar j. Umpande = lebih pandai k. Ummoto= lebih bodoh 11. Awalan : ni… ti.. gi… pi.. bi.. = bermakna kata kerja pasif yang merupakan variasi dari awalan “ di “ dalam bahasa Batak maupun bah. Indonesia. Tetapi “ ni” juga mengandung arti akan saya… atau akan ku… a. Didokhon = dikatakan b. Dijaha = dibaca c. Nidokna di si.. = yg dikatakannya di situ... d. Pinature pe annon = nanti akan dibetulkan 169
e. Binahen pe songon i. = akan dibikin seperti itu f. Ginais pe horbo tusi = akan dijual kerbau utk itu g. Tinallik huling-huling = dipotong kulit hewan h. Ulos tinonun sadari = ulos yang ditenun sehari ( ulos diganti dgn uang saja) i. Tiniptip sanggar = dipotong pimping... j. Niongkosan pe ho = kubayarkan ongkosmu. k. Parjolo ma ho, = duluanlah, kususul nanti niihuthon pe annon. l. Niluluan pe gantina = kucari nanti gantinya m. Ginoaran si Butet = kunamai si Butet itu „ Saulina‟ „ Saulina‟ 12. Awalan : hu... = sebagai kata ganti Aku, ku.. a. Hubege do sude = kudengar semuanya b. Hubayar marsogot = kubayar besok c. Hubalos pe suratmi = kubalas nanti suratmu itu. 13. Awalan : marna... = terkadang, ada kalanya. ada bedanya 1. Marnaringgas = terkadang rajin 2. Marnalosok = adakalanya malas 3. Marnaribut = berbeda-beda ributnya 4. Marnahansit = tak sama rasa sakitnya 170
B. Akhiran 1. Akhiran ... ma = ... lah dalam bah. Indonesia b. Onma = inilah itulah c. Ima = yg sanalah ayolah d. Anma = diamkanlah jawablah e. Tolema = ke situlah ke sanalah f. Pasipma = ke sinilah ke sana ke mailah g. Alusima = makanlah minumkanlah h. Tusima = dengarkanlah perhatikanlah, ya. i. Tusanma = j. Tusonma = k. Tusan-tusonma = l. Allangma = m. Inumhonma = n. Begema jolo = o. Parrohahon ma da = 2. Akhiran ... sa = oleh dia (olehnya) Biasanya berkombinasi dengan kata dasar berawalan “ tar .. “ yang artinya “ ter ... “dalam bah. Indoensia. a. Targararsa = terbayar oleh dia terlihat oleh dia b. Tarberengsa = terbawa olehnya tak dapat ditolaknya c. Tarboansa = jangan sampai terdengarnya kalau bisa dilaksanakannya d. Ndang tarjuasa = sekiranya dapat diperbuatnya tak mungkin terbelinya e. Sotung tarbegesa = f. Molo tarbahensa = g. Sugari tarbahensa = h. Tung so tartuhorsa= 171
3. Akhiran... sa dengan kombinasi awalan „ha..‟ pada kata dasar mengandung arti: sedang-sedang, lumayan, selagi... a. Hataboansa = sedang-sedang enaknya b. Hagogoansa = selagi kuat-kuatnya c. Halehetansa = selagi cantik-cantiknya d. Hagiotansa = masih kepingin-kepinginya e. Hagararansa = masih bisa dibayar 4. Akhiran ... an dan ... on yang dalam bah Indonesia membentuk kata benda abstrak. a. Harajaon = kerajaan ( kata dasar: raja) b. Parbadaan = perkelahian ( kata dasar: bada) c. Haburjuon = keramahan (kata dasar : burju) d. Hahurangan = kekurangan ( kata dasar: kurang) e. Sipanganon = makanan ( kata dasar : pangan) 5. Akhiran...hu = terlalu, aku, ku f. Magodanghu = terlalu banyak terlalu besar g. Mabalgahu = terlalu cakap mertuaku h. Mabagakhu = sembahku padamu berapa utang saya ? i. Simatuangku = ayo ke kampung saya. j. Sombangku di ho. = k. Sadia utanghu ? = l. Beta tu hutangku = 172
X. Padanan Kata ( Sinonyms) 1. Abara (pundak) = parsitangkingan mual, silumallan 2. Aek (air) = parsinuan gelleng, dakdanak, 3. Amang (ayah) = anakhon tala, tula 4. Anak ( putra = hushus ugasan dohot boru dan putri ) biang, panangga, siteuhon 5. Ambar (kolam air) = pamangan, simanghudap pinahan lobu 6. Angur harum) = simanare tarus 7. Arta (harta) = pohon enau bolon, baltuk 8. Asu (anjing) = uli, lengket, togos, gopas, 9. Baba (mulut) = gompis lahi-lahi, lalahi 10. Babi (babi) = ida poltak 11. Badan (tubuh) = namora di dangka pardompahan 12. Bagot (susu) = parbue daboru, boru * hau bagot = butong, sagat porman, bonor 13. Balga (besar) = boltok, siubeon sirumata bulung 14. Bagak (cantik, ganteng) = na di hurungan manuk sialap ingkau 15. Baoa (laki-laki) = kedan, pedan 16. Bereng bahat, miduk 17. Binsar (lihat) = holom, lota 18. Bodat angkang, dahahang 19. Boho (terbit) = 20. Boras 21. Borua (monyet) = 22. Bosur 23. Burju (dahi) = 24. Butuha 25. Demban (beras) = 26. Di bortian 27. Dila (perempuan) = 28. Dongan 29. Godang (kenyang) = 30. Golap 31. Haha (baik) = (perut) = (sirih) = (kandungan) = (lidah) = (kawan) = (banyak) = (gelap) = (abang) = 173
32. Haha-anggi (abang-adik) = siadopan, sialosan 33. Hau soban sitaiton 34. Hauma (kayu bakar) = juma, saba 35. Hela Na binalosan 36. Hepeng (sawah) = sihumisik 37. Hoda sijumambe ihur 38. Horbo (mantu) = sigagat duhut 39. Hundul juguk 40. Huting (uang) = puhut 41. Inang pangintubu 42. Jabu (kuda) = bagas 43. Jagal juhut 44. Tulang (kerbau) = sibijaon 45. Tunggal ronton 46. Tutur (duduk) = tondong 47. Kotor butak, taktahon, (kucing) = tampadahon dorbia (ibu) = silansapon siruruson (rumah) = silomlom di robean nengel, pijom (daging) = marjomuk, mardaon pogu, marpaiogon, (paman) = marsipanganon managuk, manarus (jantan) = mangulon martapian (kerabat) = simalolong monding, marujung (kotor) = matipul ulu matompas tataring 48. Ladang (ladang) = etek, eteng, gelleng, 49. Lae (ipar) = gilling menek, minik 50. Lombang (lembah) = marnonang, marhombur 51. Lombu (sapi) = mrhombur,marsitaringot 52. Maingol (tuli) = marsitarongot. 53. Mangan (makan) = sihumilas 54. Manusu (menyusu) = 55. Maradian 56. Maridi (istirahat) = 57. Mata 58. Mate (mandi) = 59. Ama mate 60. Ina mate (mata) = 61. Metmet (mati) = ( suami mati) = ( istri mati) = (kecil) = 62. Manghatai ( berbincang) = (mengobrol) 63. Mata ni ari (matahari) = 174
64. Bulan (bulan) = sirumondang 65. Mora (kaya) = pararta, na bongor, hariara na bolon. 66. Mudar (darah) = gota 67. Mulak (pulang) = muli, marhehe na uli 68. Ngali (dingin) = manorus 69. Ngingi (gigi) = ipon, pangalo 70. Obut, obuk (rambut) = jambulan 71. Omas ( emas ) = baun, mas 72. Ompung (kakek) = sisumbaon 73. Panangko (pencuri) = siganjang tangan 74. Panutuan (gilingan) = papene 75. Parsinuan (suami) = ama, tunggane doli, siadopan 76. Pat (kaki) = simanjojak 77. Pinggol sipareon 78. Pisang (kuping) = gaol 79. Ringgas hinsa, singkap, hibas 80. Ripe (pisang) = parsonduk bolon 81. Roa rotak, dorun, dorsum 82. Sabe (rajin) = lasiak 83. Sahit siagion 84. Siholit (isteri) = sigotil monis, siholting dalihan (buruk, jelek) = sanggul marata na umbalosi (cabe) = na soada gumo, na marsangkot bulung, na (penyakit) = mali - ali di handang, na mulak bodari. (pelit) = menak, sip siputoron 85. Sijagaron ( dedaunan) = botohon, simangido 86. Simatua (mertua) = balatuk 87. Sipogos-pogos ( si miskin) = ginjang ombas, hatiha, hala 88. Sonang (tenang) = tiur, paltak, tangkas 89. Tali (tali) = mijur 90. Tangan (tanagan) = 91. Tangga (tangga) = 175 92. Timbo (tinggi) = 93. Tingki (waktu) = 94. Torang (terang) = 95. Tuat (turun) =
96. Udean (makam) = parbandaan, partangisan, tano pir, 97. Ulos (ulos Batak) = tambak bolon siteburon 98. Ulu (kepala) = simanjujung, 99. Manjae parhuntian (berumahtangga) = marbagas 100. Boru muli dipahuta ( putri nikah) = mangalap boru 101. Anak mangoli maradat (putra nikah) = mangontang, marhara 102. Marunjuk silanlan aek Toba (pesta pernikahan) = siunung bane 103. Manggokhon tumagan haroan, martahi hundul, (mengundang) = naeng tubu-tubuan, manggora pamuro 104. Na soolo muruk raja ni duhut-duhut (tak pernah marah) = na todos di ari 105. Namboru sipadao langkana, (sdr.Perempuan ayah) = sihaishon gara sian tanggurungna. 106. Marbadan dua mau buang air, ke toilet (hamil tua) = 107. Ompu-ompu (bunga kuburan) = 108. Parbarani mate (berani mati) = 109. Paula so diboto (pura-pura tak tahu)= 110. Naeng tu pudi ( mau ke belakang) = 176
XI. Kata-kata Berlawanan Arti (Antonyms) * Suhar ni hata 1. Alap >< Taruhon ambil, jemput antarkan 2. Ale-ale, dongan >< Sanding karib musuh 3. Alus >< Sungkun jawab tanyakan 4. Ansim >< Lango-lango asin tawar 5. Arian >< Bodari, Borngin siang malam 6. Atur >< Rundut teratur semrawut 7. Badia >< Hodar kudus, suci jahat, penuh dosa 8. Balga, Bolon >< Metmet, Etek, Eteng Baltuk Gelleng, Gilling, Enter-enter besar kecil 9. Barani >< Mabiar berani takut 10. Bau >< Angur bau harum 11. Bolak, lambas >< Sompit luas sempit 12. Bollang >< Pitpit terbelalak terkatup mata 13. Bontar >< Birong putih hitam 14. Bosur >< Male, Rapar kenyang lapar 15. Botul >< Sala betul salah 177
16. Buat >< Pangido 17. minta 18. ambil Pitut 19. sempit sekali 20. Bungbung >< Tutup, Hunsi, Hinsu 21. tertututp 22. terbuka lebar Jungkat 23. jahat hati 24. Bungka >< Pir 25. keras, padat 26. terbuka Sega 27. rusak 28. Burju >< Diduru 29. di luar 30. baik hati Utahon 31. muntahkan 32. Dauk >< Tungki 33. kepala menunduk 34. lembek tinggal, pulik tertingal, terpisah 178 Denggan, Uli >< Sirang cerai bagus Songgak marahi, gertak Dibagasan >< Tangis tangis di dalam Tuhor beli Dilat >< Mintop padam jilat Pendek pendek Dirgak >< Otik sedikit kepala tegak Gale lemah Dohot, parsidohot >< Longa separuh ikut serta Domu >< bersama Elek >< bujuk Engkel >< tawa Gadis, Gais >< jual Gor, Galak >< menyala Ganjang >< panjang Godang >< banyak Gogo >< kuat Gok >< penuh
35. Golap >< Torang gelap terang 36. Gonop >< Pisik genap ganjil 37. Gukguk >< Lisat menjulang penyok 38. Habang >< Meat terbang hinggap 39. Hambirang >< Siamun kiri kanan 40. Handit, Hindat >< Dabuhon angkat jatuhkan 41. Hapal >< Tipis tebal tipis 42. Hatop >< Nanget cepat lambat 43. Herbang, >< Sorpi terkembang terlipat 44. Hibas >< Gale-gale cekatan lelet-lelet, lunglai 45. Hinsa >< Susat-susat gerak cepat duduk susah bangit 46. Hipas >< Marsahit sehat sakit 47. Holit >< Buas pelit royal 48. Hohom >< Gaor diam tenang ribut 49. Hot >< Muba, Morot tetap di tempat bergerak, bergeser 50. Hudus >< Lambat-lambat percepat perlahan-lahan 51. Huntam >< Talak, Ngangang tutup rapat mulut berkoar-koar mulut 52. Ias >< Rotak bersih kotor 53. Jangkit >< Mijur panjat turun 179
54. Jojor >< Pangus 55. meloncat-loncat 56. berurutan Pudi 57. belakang 58. Jolo > Dao 59. jauh 60. depan Sasahali 61. sesekali 62. Jonok >< Palao 63. usir 64. dekat Mago 65. hilang 66. Jotjot >< Lupa 67. lupa 68. sering Risi 69. kasar 70. Jou >< Porhot 71. serat 72. panggil Roa jelek 180 Jumpang >< Rugi rugi ketemu Ro datang Ingot >< Sogo roha, Marsak sedih hati ingat Jalo minta Lamot >< Lingkang lekang halus Ponjot sesak Landit >< Borot, Tarjorat terjerat licin malos layu Lengket, Lehet >< Posi sahit parah penyakit bagus, cakap Laba >< untung, laba Lao >< pergi Las roha >< senang hati Lehon, lean >< berikan Lohot, longkot >< lengket Lumbang >< longgar Malua >< Terlepas Mangerbang >< berkembang Malum sahit >< sembuh penyakit
73. Manat >< Gorso, Raus berhati-hati grusak-grusuk 74. Mangoloi >< Mangalo taat melawan, menentang 75. Manogot >< Botari pagi hari sore hari 76. Masak >< Tata matang mentah 77. Mate >< Mangolu mati hidup 78. Mohop >< Ngali panas dingin 79. Mokmok >< Marniang gemuk kurus 80. Mora >< Pogos kaya miskin 81. Mulana >< Ujungna awalnya akhirnya 82. Mura >< Arga, Maol murah, mudah mahal, sukar 83. Nangkok >< Tuat naik, mendaki turun, menuruni 84. Neang >< Borat, Sorat ringan berat 85. Nunga >< Ndang dope sudah, telah belum 86. Ombus >< Onsop hembus, tiup hisap 87. Padot >< Gurbak Ulu rajin malas 88. Poda >< Bura petuah, nasehat makian, kutuk 89. Radot >< Raus tekun asal jadi 90. Paima >< Pajolo tunggu duluan 91. Tonggi >< Paet manis pahit 181
92. Paltak >< Lota buram terang Panghatai banyak ngomong 93. Parsip >< Holip tersembunyi pendiam Oto tolol. bodoh 94. Patar >< Mangholom terbenam terlihat jelas Rorang omong jorok 95. Pistar >< Tua tua usia pintar Rarak berserakan 96. Poltak >< Hatoban, Jampurut jongos, pesuru terbit (matahari) Marsak, Habot ni roha sedih, duka 97. Porman >< Losok malas sopan, santun Hojor cepat tak karuan 98. Poso >< Lea dipermalukan muda usia Leleng lama 99. Pungu >< Pehet tak subur terkumpul Utang utang 100. Raja >< Morot bergerak, bergeser raja Loja letih 101. Ribur >< Ranggang, Rangkak renggang, berjarak terhibur 102. Ringgas >< rajin 103. Sabar >< sabar 104. Sangap >< terhormat 105. Satongkin >< sebentar 106. Simbur >< subur 107. Singir >< piutang 108. So >< berhenti 109. Sonang >< senang 110. Sosot >< padat 182
111. Suda >< Teba sisa habis Deba sebagian 112. Sude >< Langkai langkahi, lewat atas semua So mardai tak berasa 113. Suruk >< Moru berkurang lewat bawah Palua lepaskan 114. Tabo >< Bengkuk, Peol, Geduk bengkok enak, lezat Toru rendah 115. Tamba, Ganda >< Marsuhi-suhi bersegi - segi bertambah Suhar berlawanan 116. Tangkup >< Butak, kotor keruh, kotor tangkap Palua, Peakhon lepaskan, taruh 117. Tigor >< Holom gelap lurus Pilit menyimpang 118. Timbo >< Ginjang roha tinggi hati tinggi Tu pudi ke belakang 119. Tingko >< Paso hentikan bulat Barat melintang 120. Tingkos >< tepat 121. Tio >< jernih 122. Tiop >< pegang 123. Tiur >< terang 124. Toho >< tepat sasaran 125. Toman >< baik hati 126. Tu jolo >< ke depan 127. Ulahon >< kerjakan 128. Unjur >< membujur 183
XII. Kata-kata tentang tubuh manusia, dan gerik-gerik. A. Bagian-bagian Tubuh dan Gerak-gerik. 1. Badan, pamatang = tubuh, badan kepala 2. Ulu/ simanjujung = rambut buluh 3. Obut/ obuk, jambulan = pusar kepala dahi, wajah 4. Imbulu = mulut leher 5. Pusoran = mata alis mata 6. Bohi = lidah gigi 7. Baba, simangkudap = gigi geraham pipi 8. Rungkung = kuping/ telinga hidung 9. Mata/ simalolong = dagu pundak 10. Salibon = ketiak dada 11. Dila = perut perut dalam 12. Ipon, ngingi = susu, payudara pusar 13. Ngadol = pinggul punggung 14. Hurum = 15. Pinggol = 16. Igung = 17. Osang = 18. Abara = 19. Gedek-gedek = 20. Andora = 21. Butuha, boltok = 22. Siubeon = 23. Bagot, Susu = 24. Pusok = 25. Gonting = 26. Tanggurung = 184
27. Ihur-ihur, tambon = pinggul/pantat 28. Hae-hae = paha 29. Dugul-dugul = dengkul 30. Bitis = betis 31. Pat, simanjojak = kaki 32. Tangan , botohon = tangan 33. Jari-jari pat = jari kaki 34. Jari-jari tangan = jari tangan 35. Sisilon = kuku 36. Lubang ni te = dubur 37. Ahana = Alat vital 38. Rak = paru-paru 39. Ate-ate = jantung 40. Pogu = empedu 41. Mudar = darah 42. Nana = nanah 43. Monmon = ingus 44. Tijur = ludah 45. Huang = tai hidung 46. Te ni pinggol = tai kuping 47. Holi-holi = tulang-tulang 48. Hodok = keringat 49. Taktak, tampadak = daki 50. Ruas ni holi-holi = buku-buku tulang 51. Huling-huling = kulit 52. Sibuk = daging otot 53. Tabo-tabo = lemak daging 54. Lambiak = otot perut 55. Utok = otak 56. Hosa = nafas 57. Soara = suara 58. Husip-husip = bisik-bisik 59. Tondi = roh 60. Roha = pikiran, akal, hati 61. Nipi = mimpi 62. Angan-angan = angan-angan 63. Rupa = wajah 64. Tompa/ topa, leak = potongan, postur tubuh 185
65. Kobol = pendek gemuk 66. Ginjang, ganjang = jangkung 67. Kecil = gelleng, metmet 68. Kecil mungil = terde 69. Kekar = gopas, gompis 70. Lemah = gale-gale 71. Marniang = kurus 72. Sipuganjang = si jangkung 73. Maheu = sangat kurus nyaris mati 74. Mokmok = gemuk 75. Simbur = tumbuh subur,cepat gede 76. Penggeng = sudah tua tapi kelihatan muda. 77. Burju = baik, ramah suka menggaggu 78. Jungkat = pemarah pendiam 79. Parmuruk = pemalu sifat riang gembira 80. Parsip = pemberani penakut 81. Parila = suka ngobrol suka membual 82. Parengkel = orangnya pelit kuat makan 83. Parbarani = Suka tidur kelamaan pencemburu 84. Parbiar = suka kentut-kentut suka bersungut-sungut 85. Parkato = mudah sakit hati loyar 86. Parhata manggang = ganteng, cantik tidak cakap, buruk 87. Siholit = kaya miskin 88. Sigogo mangan = sirsir, tar boi ma 89. Siraja modom = 90. Parsimburu = 91. Siparmuntut-muntut = 92. Siparungut-ungut = 93. Panarita = 94. Buas = 95. Bagak = 96. Roa = 97. Mora = 98. Pogos = 99. Sedang-sedang = 186
Pangalaho ni Pardagingon 100. Parnianggoan = indra pembauan 101. Parnidaan = indra penglihatan 102. Pandaian = indra pengecapan 103. Panghilalaan = indra perasaan 104. Pangarasaion = indra perabaan B. Postur tubuh, Gerak-gerik dan Perilaku 1. Ulu peol = kepala peang 2. Ulu juljul = kepala menggunung 3. Uluna mangupiri = kepalanya menggeleng tanda menentang keras. 4. Baba manghusap-husap = mulut mengunyah- ngunyah 5. Baba sip = mulut diam mulut besar 6. Baba lambas = mata tertutup mata terbuka 7. Mata pimpit = mata melotot rambut tegak, ranjau 8. Mata bollang = rambul keriting hidung pesek 9. Mata nolnol = lidah pendek suaranya parau 10. Obut ranjo = pipinya enak dicubit punggungnya lebar 11. Obut kariting = kakinya tak sama panjang 12. Igung lisat = kaki tak sama besar tangan kecil 13. Dilana jompok = 187 14. Soarana marporo = 15. Hurumna tabo galmiton = 16. Tanggurungna bolak = 17. Patna mansiganjangi = 18. Pat mansibalgai = 19. Tangan metmet =
20. Rohana denggan = hatinya baik wajah tampan 21. Rupa bagak = pinggulnya lemah lembut. 22. Gontingna dauk gale = muka jerawatan wajah, wajah patut 23. Bohi sidadaon = dibela, dikasihani. 24. Bohi, bohi ampinan = kaki bengkok pantat terlalu menonjol 25. Pat bengkuk = ke belakang kulit putih 26. Ihur-ihur patudahu = suara pelan ngomong banyak 27. Hulinghuling bontar = tukang ngobrol tidak tahu batas waktu 28. Soara nanget = tak mempan dinasehati tertawa melulu 29. Hata godang = makan melebihi hasil pendapatan 30. Parpollung nautusan = keras kepala keras kepala 31. So tarpasingot = tak mau sampaikan 32. Holan na mengkel = pesan orang lain. 33. Mangallang balian = mau makan sumpah mau berkelahi dalam ni hurum = ketidakbenarannya. 34. Sijogal rungkung = suka memecah belah 35. Sijogal baut = berbagi hasil dengan 36. Sipogo tona pemilik sawah ladang memecah belah orang 37. Siallang gana = bersaudara. 38. Siallang gara = suka berantam mulut orang suka mengadu 39. Sipamola-mola = domba. 40. Sipamola pinang = suka membuat keributan orang yang mudah untuk 41. Sibola aek sasunge = diperalat. bermental jongos 42. Parbada-bada = 43. Jolma pabada-badahon = 44. Jolma sigaor dodak = 45. Jolma sipajuju-jujuon = 46. Jolma jampurut = 188
47. Parjuji paos = penjudi siang malam di sembarang tempat. 48. Borua sijambe jalang = cewek tukang jalan, liar 49. Sidoli pangoli tarsosak. = Lajang tua mau nikah secara kilat. 50. Jolma sijargai nonang = suka memlintir omongan pencopet 51. Jolma pangerut-erut = suka mempermalukan orang lain. 52. Jolma panginsahi = sedikitsedikit bersungut- sungut. 53. jolma parungut-ungut = orang mudah jadi sasaran pemukulan 54. Jolma lompan-lompan = orang yg pergaulannya memandang muka. ni tanagan orang yang kesenangannya memecah 55. Halak siida bohi = belah orang bersaudara. bapak-bapak doyan 56. Halak sibola aek sasunge = cewek ibu yg cepat menjada 57. Ama-ama naso = ibu yang dimadu bapak beristeri dua tarpinsang anak gadis kurang sopan, suka menggoda. 58. Ina na hatop mambalu = pemberani jantungnya berdebar 59. Ina na marimbang = keras. suka menyendiri 60. Ama na marsidua-dua = tak mau bergabung se- adat dengan saudara- 61. Anakboru na tuit = saudaranya. penakut sekali 62. Parate-ate = penyabar gampang sakit hati 63. Ate-atena taroktohon = mudah tersinggung dan langsung menangis 64. Halak si pamulik-mulik = sekali bilang A harus A 65. Sipulik adat = 189 66. Parbiar lukluk = 67. Parsabar = 68. Parmura hansit roha = 69. Parilu = 70. Parhata sada =
71. Parhata saut = apa yg sdh direncanakan harus terwujud 72. Na marsitijur dompak = meludah ke atas langit ( memeprmalukan saudara sendiri, mempermaukan 73. Parmihim-mihim = dia juga.) 74. Siginjang roha = suka berkhianat 75. Siganjang dila = tinggi hati suka memutar-balikkan 76. Siganjang munsung = omongan. penciumnnya terlalu 77. Naserep marroha = tajam ( menceritakan yg didengarnya berlebihan ) 78. Roha marpangurupi = rendah hati suka menolong 79. Roha marpamuati = mudah memaklumi nafsu menguasai milik 80. Roha manghaliangi = orang lain. pura-pura kerja setelah 81. Sidapothon naung tipak = berselingkuh 82. Marroha-roha bagas = pekerjaan terselesaikan orang yg suka kerja 83. Sihumarojor = amburadul. sifat sangat terburu-buru 84. Sihumalaput = mengambil hak orang * = Naihumalaput lain. menari di atas gendang 85. Sijalo na so jambarna = orang lain. (tidak paham aturan adat ) 86. Sitortori na so gondangna = penegak keadilan walau mampu tidak mau 87. Sihorus na lobi = mengembalikan hutangnya. 88. Siparutang busuk = pelit, kikir pelit sekali 89. Siholting dalihan = pura-pura bertamu saat 90. Sigotil monis = jam makan agar diajak. 91. Sianggo timus = pintu terbuka bagi siapa 92. Parjabu talak = 190
93. Paramak sobalunon = saja yg mau berkunjung orang yang tamunya 94. Parpinggol sohatuhilan = sambung-menyambung 95. Parpodom sohabodilan = kupingnya budak 96. Sipanangi-nangi hata = kalau tidur, susah dibangunkan 97. Siadu na habang = suka dengar 98. Sibondut labang = perbincangan untuk segera diceritakan ke orang lain 99. Sitogu na tindang, = tidak mau realistis mau terima barang situnjang na gadap curian, terpenting untung. menjilat atasan, 100. Marpiri-piri mago = tetapi menekan bawahan berjiwa avonturir, tidak ( marpuri-puri mago) memperhitungkan risiko. orang yang mengingat 101. Jolma na marpanarihon = kebutuhan teman. anak kecil yang sangat 102. Dakdanak sopot = dini ( terlalu cepat) tidak so marina, sopot so = punya ibu, tidak berayah marama orang yang memilih- milih teman bergaul ( 103. Halak sibereng bohi kalau miskin dijauhi) 104. Sibarbar losung = suka merusak yg sudah bagus. 105. Parpoda sibegeon = pantas didengar petuah atau nasehatnya. 106. Partataring di uluna = tidak jelas di mana tinggal, tanpa alamat tetap 107. Na burju mamparbuat = baik kalau ada yang kira-kira menguntungkan 108. Siahut tu dirina = dirinya sendiri. mementingkan dirinya sendiri, perilaku memperkaya diri sendiri. 191
XIII. Pelaku dan yg dilakukannya. 1. Guru mangajari = guru mangajari pendeta berkotbah 1. Pandita marjamita = penatua mengumpulkan uang persembahan 2. Sintua mandurung = petugas gereja memukul lonceng gereja uang pelean anak sekolah membaca pedagang ke pasar 3. Pangula ni huria mamalu = petani mengolah sawah gembala menjagai ternak giring-giring. penulis menulis tangan tukang pangkas 4. Parsingkola manjaha = menggunting rambut. pengusaha kedai 5. Partiga-tiga maronan = mestinya orang bersih. pembantu rumah harus 6. Partani mangula hauma = rajin orangnya orang yang meminta 7. Parmahan manjaga pinahan = tangannya haruslah di bawah 8. Panggurat mangarongkom = orang yang pandai ambil hati sering mendapat 9. Parpangkas manggusting = jurubicara bertanya pemasak membersihkan obut beras. pegawai kantor mengetik 10. Parlapo ingkon halak na ias = wartawan mencari berita pemusik palu gendang 11. Sipangurupi rumatangga = penari bergoyang ikuti ingkon ringgas halakna. = irama gendang pengambil air memikul 12. Halak na mangido ingkon air di toru do tanganna perantau selalu asyik mengumpulkan uang 13. Halak simalo mambuat roha = girgir dapotan. 14. Raja parhata manungkun = 15. Pangalompa paias boras = 16. Parkarejo kantor martep = 17. Wartawan mangalului barita = 18. Pargonsi mamalu ogung = 19. Panortor mangurdot = 20. Partumual manghallung aek = 21. Pangaranto sai lalap = lalap papungu hepeng 192
22. Panghail dapotan dengke = pemancing mendapat ikan 23. Panjait manurathon = penjahit menuliskan ukuran tubuh ungkuran ni badan. tukang urut mengoleskan minyak 24. Pangurut mandaishon miak = penenun betulkan na benang yang semrawut 25. Partonun pature bonang na = pengemudi melihat ke depan sajalah rundut. pejalan kaki berjalan dari pinggir jalan 26. Supir ingkon mamereng tu = pemilik mobil memanggil penumpangnya. jolo ma. tukang sado memelihara kuda jantan 27. Pardalan pat mardalan = pengendara motor tambah angin untuk ban sian topi ni dalan tukang sampan mendayung di danau 28. Parmobil manjou sewana = pembunuh manusia dosanya berat. 29. Parsadu mamiaro hoda = pendoa jangan sampai tunggal/ jantan. = tak ingat bilang Amin penjerat burung 30. Parmotor maamba angin sering ngumpet di semak nelayan kuat disengat 31. Parsolu marluga di tao = panas terik matahari dan dnginnya hujan. 32. Pamunu jolma borat dosana = pencari jodoh mencari yang kena di hatinya 33. Partangiang unang sampe = orang bodoh tak mau meminta nasehat so diingot mandok Amen. orang baik hati selalu banyak kawannya 34. Parjorat jotjot do martabuni = bocah suka melawan mempermalukan kedua di ramba-ramba. orangtuanya. 35. Pardengke tahan ditinggang = 193 mohop ni ari dohot ngali ni udan. 36. Pangaririt mangalului = tinodo ni rohana 37. Halak na to ndang olo = manjalo poda 38. Halak parburju-burju sai = tongtong godang donganna 39. Dakdanak pangalo pailahon = natorasna.
40. Pangula porlak ingkon radot = pengelola kebun harus rajin dan tekun 41. Molo tungkang ingkon rade = kalau tukang haruslah angka ula-ulana tersedia perkakasnya pemain sepak bola kuat 42. Parbola gogo maringkat = berlari penyabar selalu dapat 43. Jolma parsabar sai dapotan = tambahan rezeki tamba ni pansamotan pemakan obat janganlah takut rasa pahit. 44. Pangallang ubat unang ma = pencuri malam berjalan mabiar tu na paet daina. lewat belakang rumah pecatur harus banyak 45. Panangko borngin mardalan = minum air putih sian pudi jabu. perokok sebaiknya menjauh dari temannya 46. Parsatur ingkon godang = manginum mual tio. 47. Parisap tumagon ma dipadao = sian donganna. 194
XIV. Kata-kata mengenai kegiatan sehari-hari. 1. Mangan, marsipanganon = makan, bersantap 2. Martangiang = berdoa 3. Marende = bernyanyi 4. Meratap, menangis sedih = mangandung 5. Bersiul = marmilmil 6. Hundul sahalakna/ sasadasa = duduk sendirian 7. Modom-modom = tidur-tiduran 8. Manghata-hatai = berbincang-bincang = ngobrol * = marpollung, markato marhombur, marsiarion = membicarakan sesuatu = menyampaikan pesan 9. Marsitaringot, manaringoti = menyampaikan kabar 10. Pasahat tona = menyerahkan kiriman 11. Paboahon habar = menerima telepon 12. Pasahathon tongosan = menjawab telpon 13. Manjalo telepon = menelepon orang lain = mendengar radio * = mangalusi telepon = menonton televisi 14. Manelepon halak = mewlihat orang 15. Mambege radio berantam 16. Manonton televisi menjenguk orang sakit 17. Mamereng na marbada melayat orang meninggal menasehati orang lain 18. Mandulo na marsahit = melapor ke polisi 19. Manungkir na monding = menantikan undangan 20. Mamodai halak = menjawab panggilan 21. Mangalu to polisi = buru-buru menjawab 22. Paintehon gokhon = desakan untuk hadir 23. Mangalusi jou-jou = ambil rapor anak-anak 24. Manghalaputi dasdas = menjawab panggilan guru 25. Mambuat rapor ni dakdanak = menghibur orang 26. Mangalusi jou-jou ni guru = 27. Mangapuli na marsitaonon = 195
28. Papungu pangurupion = berduka mengumpulkan bantuan 29. Manjaloi totktok ripe = atau sumbangan 30. Manjalo tamue = memintai uang iuran 31. Marhori-hori dinding = menerima tamu berjalan dengan 32. Marhata sinamot = memegangi dinding 33. Mangan manogot = ( merintis rencana 34. Mangan arian = perkawinan) 35. Mangan bodari = membicarakan mahar 36. Mangallang tugo = makan pagi, sarapan makan siang 37. Mangan indahan sipaet-paet = makan malam memakan makanan kecil 38. Pangolihon anak = setelah makan siang di 39. Pamuli boru = tempat kerja ( di sawah 40. Manjalo pamasu-masuon = atau ladang) 41. Patupahon ulaon unjuk = santap makan bersama dalam suasana duka 42. Paradehon inganan = mengawinkan putra 43. Manginum kopi = mengawinkan putri 44. Mangallang parbuea ni hau = menerima berkat nikah 45. Mangugut sira = menyelenggarakan pesta 46. Marsuhap = pernikahan secara adat 47. Mamburi pat = menyediakan tempat 48. Mambasu tangan = minum kopi 49. Mambuat parbasuan = memakan buah meakan garam sedikit 50. Mangalusak hudon tano = cuci muka membersihkan kaki 51. Manapu jabu = cuci tangan 52. Manganggo na muap = mengambil air cuci t 53. Manganggo bogas ni pangalua = angan. membersihkan periuk tanah liat. menyapu rumah mencium bau busuk mengikuti jejak 196
54. Manarui sirabun = pasangan yg kawin lari. 55. Manapu bulung siarum = membawa pupuk bakaran. 56. Mambaen tape dohot garipik = memetik daun bayam 57. Mansingkon manuk = membuat tape dan kripik mengusir ayam sedang martuduk jomur eme. = makan jemur padi 58. Mangalap gogo ni parombo. mempekerjakan si penjual tenaga musiman. 59. Mangulahon horbo = membajak sawah tenaga pakai kerbau 60. Manggadis gogo sadari rea. = jual tenaga sehari penuh 61. Mangalului angka parsuan = mencari para pekerja sawah utk menanam 62. Manduda eme di losung = semai padi menumbuk padi di 63. Manuhati eme lao gaison. = lesung. menimbang padi mau 64. Mangalului na boi parsalian. = dijual mencari yg bisa tempat 65. Manggarar utang = peminjaman. 66. Manunggu singir = membayar hutang 67. Mangalehon eme gogo = menagih piutang memberikan hasil panen ni hauma bola pinang = padi sistem bagi hasil. 68. Marsiruho, marsiruhu = sikat gigi 69. Maridi aek las = mandi air panas 70. Manjaha surat kabar = membaca surat kabar 71. Mamalos surat ni kedan = membalas surat teman 72. Marhara siboan tandok mengundang pembawa tandok beras ke pesta. 73. Mangalompa indahan = menanak nasi 74. Mangalompa aek paridion = memasak air panas utk mandi orang yg demam. ni na ngalian mohop. = memasak lauk 75. Mangalompa lompan = memotongi daging 76. Manjaljali jagal tata boanon mentah jenguk mertua = merebus telur bebek mandulo simatua. = merebus daun singkong 77. Manghoboli tolor ni bibi. 78. Mangarobus ingkau hau. 197
79. Manutu lasiak = menggiling cabe 80. Manduda itak = menumbuk beras jadi tepung 81. Mangariri (mangaroi) = mengurangi air nasi yg indahan na gurgur sedang mendidih. = memarut kelapa 82. Manghurhur kalapa = mencuci pakaian 83. Manuksi abit = mencuci piring 84. Manuksi piring = membersihkan km. 85. Paiashon kamar mandi mandi dan piring-piring. = membersihkan periuk dohot angka simpir. tanah liat. 86. Mamburi hudon tano. = menyalakan api = menyalakan tungku api 87. Pagalakhon api = mematikan lampu listrik 88. Pagalak tataring = menyalakan lampu gas. 89. Pamatehon lampu listrik = menyetrika celana 90. Pagalak lampu gas = menggulung tikar basah 91. Manggosok saraoal = menggulung benang 92. Mambalun amak malonu untuk ditenun 93. Manghulhul bonang = membuat kue, lepat = membuat bubur 94. Mambaen/ patupa lampet = membuat ikan arsik 95. Mambaen hare = mencari kutu bersama 96. Mambaen dengke arsik = menanam bibit ikan 97. Marsihutu-hutuan = mengalirkan air kali ke 98. Manuan anak ni dengke sawah yg kering. 99. Patoho aek bondar tu juma na mahiang. 100. Mangalului pinahan = mencari babi dipotong utk makanan pesta lusa. seaton allangon pesta haduan. merebus air menjemur tikar dan 101. Manggorgori pangalompaan = selimut tebal. mengambil air dari 102. Manjomur amak dohot = sumber mata air. mengintip orang mandi gobar na tobal menghindari musuh tak 103. Mangalap aek tu mual = ( martumual) 104. Mangintip paridi = 105. Pasiding sanding = 198
106. Mangutahon mudar = boleh bicara. muntah darah 107. Manggirik pinggol = mengorek kuping mengorek tai hidung 108. Manjungkiti huang = menggaruk kepalanya mencekek leher 109. Manggarut uluna = menghembus mata kelilipan 110. Manongkik rungkung = mengobati luka berak atau kencing. 111. Mangombus mata = mendiamkan air keruh agar jernih bisa diminum halimponan menjagai cucu di rumah membakar jerami 112. Mandaoni baro = meratakan bukit mencari ternak hilang 113. Palua na mohopna = mengantar adiknya sekolah krn hujan deras 114. Paindinghon aek na butak = mengantarkan pengantin perempuan ke kampung asa boi inumon. mertuanya. pergi ibadah minggu sore 115. Marorot pahompu = pergi ke acara adat pergi mengundang lisan 116. Manurbu durame = para kerabat kel. Tulang menjemput tamu ke 117. Manduduri dolok-dolok = pintu gerbang kampung mempelajari berpantun 118. Mandiori pinahan na mago = belajar silat gaya macan belajar jadi pemuda 119. Pataru anggina singkola = belajar menunggang kuda penarik beban ala doras udan. belajar duduk (bayi) belajar berdiri 120. Pataru na muli tu huta ni = belajar jalan mencoba berlari paranak. berjalan sempoyongan tidur miring 121. Laho marminggu botari = 199 122. Laho tu ulaon adat = 123. Laho marhara angka tutur = horong Tulang. 124. Manomu tondong tu = balubu huta. 125. Marguru marumpasa = 126. Marguru monsak babiat = 127. Marsiajar doli-doli = 128. Marsiajar marsihundul = hoda boban 129. Marsiajar hundul = 130. Marsiajar jongjong = 131. Marsiajar mardalan = 132. Mansubo maringkat = 133. Mardalan mambal-ambal = 134. Modom manjorbing =
135. Manghilhili holi-holi = mengigiti tulang-tulang 136. Mansimir sipatuna be. = menyemir sepatunya masing-masing 137. Mambolonghon sampah = membuang sampah menggetok paku. 138. Manongkok labang = mengetam papan mengikat ketam dgn 139. Mangotom papan = cara menganyam rotan menggetok besi 140. Mangarompu tali papatil = menggetok pagar bambu. memberi babi makan 141. Mangantuk bosi = beri makan anak ayam menyabung ayam 142. Mangumban handang sirat = menggiring itik ke kolam beri kerbau merumput. 143. Mangale babi mangan = menangkap tikus krcil. mengejar musang 144. Patuduk anak ni manuk = mewnjaga jemuran padi menggulung jemur kain 145. Patubi manuk = menggiring sapi ke kolong rumah Batak 146. Mangalai bibi tu tala = menggembalakan kuda beternak babi jantan 147. Pagagathon horbo = menjerat burung menjagai sawah supaya 148. Manangkup monsi = padi jangan dimakan tikus dan burung. 149. Mangolati galot = mencangkul di sawah menanam singkong 150. Manjaga jomur eme = merendam benih padi menyebarkan semai 151. Manduduk pahean = memupuk sawah membersihkan rumput 152. Mangalai lombu tu bara = menebang pohon membelah kayu bakar ( pabarahon lombu) mengasami ikan lele membuat makanan khas 153. Marmahan hoda = “ naniura” 154. Mamiaro babi rotton. = 155. Manjorat pidong = 156. Mamuro hauma = 157. Mangombak di balian = 158. Manuan gadong = 159. Mangengge boni = 160. Marsame = 161. Manirabuni hauma = 162. Manggisgis duhut = 163. Manaba hau = 164. Manaha soban = 165. Manombur sibahut = 166. Mangura dengke mas = 200
167. Mambalbal meang = mengolah sumber tuak (dgn memukul mukul 168. Manjangkit sotul = bunga pohon enau) memanjat pohon kecapi 169. Manghait palia = mengait pete/ petai menguliti jengkol 170. Mangalangkati joring = menumbuk nangka muda menurunkan tuak dari 171. Mangarabar jengga-jengga = pohon enau keperluan minuman para tamu. 172. Paijurhon tuak sian bagot = mengambil rebung membobol kolam ikan lao inumon ni angkatamue. menjual ikan mas minum tuak sedap/ gurih 173. Mambuat tubis = memotong anjing 174. Manolbak tobat = memotong kerbau untuk 175. Manggadis dengke mas = pesta adat. 176. Manginum tuak manur = memotong ayam jantan 177. Mamotong biang = berbagi jatah daging sapi 178. Mangalahat horbo = bayar setelah panen. membeli tembakau * = manullang horbo = mengasah pisau utk tuak 179. Maneat manuk jambe = menyabit rumput pakan 180. Marbinda lombu ternak mengawasi tali air di 181. Manuhor timbaho = hulu maupun hilir 182. Mangasa piso paragat = menerima hasil panen 183. Manabi gagaton = menghitung uang kontribusi yg sudah ada. 184. Mangaligi aek tu julu = menjunjung keranjang nang tu jae. menjunjung tandok menganyam tali besar 185. Manjalo gogo ni hauma = membangun rumah 186. Maretong gugu naung ro. = membuat kurungan atau sangkar tekukur 187. Manhunti harang = membuat senduk dari tempurung kelapa 188. Manghunti tandok = menggali talas 189. Mamiu tali pasa = 201 190. Mamauli jabu = 191. Mamauli huru-huruan = ni anduhur. 192. Paulihon sonduk = ( mangarompu sonduk) 193. Manghali gadong ambargo =
194. Mandangkai hau na rugun = memotongi dahan pohon yang rindang 195. Paturehon podoman sega = memperbaiki kasur rusak. 196. Parade na porlu tu = mempersiapkan yg perlu utk doa bersama nanti partangiangan bodari. malam 197. Mangaletek lage pandan = menganyam tikar pandan menambal wadah padi 198. Mamanuti panunuhan = yang sobek membakar dedaunan naung maribak. busuk menjadi pupuk menggoyang-goyang pohon 199. Manutung duro-duro = nangka agar buah yg matang jatuh. 200. Manghutur pinasa malamun = membuat galangan tembok kebun. 201. Mamarik porlak = mengambil, tebang bambu dengan sabit 202. Mangarabi bulu = mengoreki, gali kotoran kerbau dari kandang 203. Manguhal ugan ni horbo = kolong rumah sian torumbara. mengukur lebar jalan melanjutkan kerja kemarin 204. Mangungkur bolak ni dalan = mengakhiri pembicaraan. merumuskan AD/ART 205. Manorushon karejo nantoari = menjelaskan aturan adat. panggil pemain musik. 206. Pasidunghon panghataion = membincangkan pembagian hak adat. 207. Patotahon AD/ ART = membersihkan isi perut babi ( sebelum dimasak) 208. Patoranghon ruhut ni adat = meminta gendang tortor berkeliling bersama. 209. Mangalapi pargonsi = membuat daging cincang halus utk kakek tak bergigi 210. Manaringoti parjambaran = memberangkatkan tukang pulang (ebab pekerjaan sdh 211. Mamutuhui butuha ni babi = selesai. 212. Mangido gondang mangaliat = 213. Mambahen sibahue di = ompung naung maitu. = 214. Paulakhon tungkang 202
XV. Istilah Adat-istiadat dan Kekerabatan 1. Parsaripeon = keluarga, suami-isteri * ripe mangan = taunya makan saja * ripe sonang = taunya tenang saja * ripe modom = taunya tidur saja = pihak keluarga suami 2. Horong paranak = pihak keluarga isteri 3. Horong parboru = bapak yg terhormat 4. Amanta raja = ibu yang terhormat 5. Inanta soripada = hadirin-hadirat 6. Loloan na torop = sidang yg dimuliakan 7. Situan na torop = para undangan sekalian 8. Angka raja tinonggo = bapak dn ibu 9. Amang dohot Inang = famili 10. Tondong = kerabat 11. Tutur = kekerabatan 12. Partuturan = sudah nikah/ telah 13. Manjae, sohot berkeluarga 14. Ama = kaum bapak 15. Ina = kaum ibu 16. Sa-ama sa-ina = se-ayah, se-ibu 17. Sa-ama pulik ina = se-ayah lain ibu 18. Sa-ina pulik ama = se-ibu lain bapak 19. Ompung = kakek/ nenek 20. Ompung suhut = kakek/ nenek dari ayah 21. Ompung bao = kakek/ nenek dari ibu k 22. Ompung mangulahi = ompungnya ompung kita 23. Among/Amang = ayah atau bapak kita 24. Inong/ Inang = mama atau ibu kita 25. Among mangulahi = ompungnya ayah kita 26. Bona ni ari = tulangnya ompung kita 27. Bona Tulang = tulangnya ayah kita 28. Tarombo = silsilah, pohon silsilah 203
29. Hula - hula = keluarga pihak isteri 30. Hula-hula tangkas = keluarga pihak isteri yang se-ayah dengannya 31. Hula-hula marhaha- anggi = keluarga pihak isteri abang dan adik kita 32. Hula-hula anak manjae = keluarga dari pihak isteri anak kita. 33. Boru/ parboruon = keluaga suami dan saudara - saudaranya 34. Boru Tulang (Pariban) = disebut parboruon atau boru oleh keluarga isteri. 35. Boru muli = putri kandung saudara 36. Anak mangoli = laki-laki ibu kita. 37. Namboru = putri kita yg telah nikah 38. Amangboru = putra kita yg telah nikah 39. Boru na niain = saudara perempuan ayah suami namboru 40. Anak na ni ain = putri angkat, diberi marga oleh Tulang dari 41. Boru panggoaran = suaminya (marga pariban). anak/putra angkat,diberi 42. Boru siampudan = marganya Amangboru dari 43. Anak siampudan = isterinya. (marga pariban) 44. Anak siangkangan = putri kandung pertama 45. Anak buhabaju = yang namanya jadi nama 46. Boru buhabaju = panggilan kita. (Ama ni 47. Anak panggoaran = Evi, Dago si Uli, dll) putri kandung paling bungsu putra kandung paling bungsu putra pertama dari semua putra kita. putra pertama lahir dari semua putra-putri kita. putri pertama dari semua putra dan putri kita. putra kandung pertama 204
yg namanya jadi nama panggilan kita. (Ama Ruben, Nai Ruben, dll) 48. Tulang = keluarga semarga ibu kita 49. Tulang rorobot/ na robot = keluarga semarga ibunya isteri kita. 50. Iboto/ ito = saudara perempuan kita dan sebaliknya. 51. Lae = ipar kandung kita ( saudara laki-laki isteri kita) 52. Inangbao = isteri dari ipar/ lae kita 53. Amangbao = suami dari sari saudara perempuan suami kita. 54. Eda = saudara perempuan dari suami kita dan sebaliknya 55. Hela = mantu laki-laki 56. Parumaen = mantu perempuan 57. Paraman = putra dari lae kita 58. Maen = putri dari lae kita ( biasa jadi parumaen) 59. Pahompu panggoaran = cucu pertama yang namanya jadi panggilan kita selaku kakek/nenek atau ompungnya. Ompu Mardohar = kakeknya si Mardohar. Ompu si Sinta = kakeknya si Sinta. 60. Boru na gojong = menantu yang tinggal menetap dan beranak-pinak di kampung mertuanya. 61. Boru ni ampuan = sama dengan „boru na gojong‟, tetapi boru ni ampuan = di pangkuan, lebih disenangi karena senantiasa berkelakuan baik. 62. Marhata sinamot = kedua pihak keluarga laki dan perempuan Merundingkan tentang besarnya mas kawin (mahar) 63. Martonggo raja = membahas pelaksanaan pesta pernikahan di pihak si 205
penyelenggara 64. Marria raja = membahas tehnis pelaksanaan pesta adat di pihak bukan si penyelenggara, namun tetap penting. 65. Pangolihon anak = mengawinkan anak laki-laki 66. Pamuli boru = mengawinkan putri kita 67. Mangalua = kawin lari , rencana berdua 68. Maiturun = gadis melarikan pemuda 69. Mangangkat = kawin lari secara tiba-tiba 70. Manghabia = mengawini janda 71. Manghappi = mengawini janda kerabat semarga 72. Marunjuk = pesta pernikahan secara adat 73. Manuruk-nuruk = keluarga pria datang mengaku bersalah kepada keluarga perempuan karena telah melakukan perbuatan kawin lari (mangalua) 74. Martumpol = kesaksian bersama di Gereja HKBP. Kedua calon pengantin dan kedua pihak keluarga bersaksi tentang kesepakatan melangsungkan pernikahan. 75. Manjalo pamasu –masuon sian Gereja = menerima berkat pernikahan di Gereja 76. Paulak une/ marune = menghantar pengantin dari kampungnya atau gedung tempat pesta nikah ke rumah keluarga laki- laki. 77. Marubat lungun = boru dan hela ditemani besan berkunjung ke rumah kita untuk melepas kerinduan setelah seminggu dua minggu nikah dan meninggalkan kampung kelahirannya. 78. Marbadan dua = hamil o denggan pamatang o manggora pamuro 79. Mambosuri = orangtua isteri memberi makan isteri kita karena hamil tujuh bulan (Acara Nuju bulan) 206
80. Mangadati = adat pernikahan bagi pasangan kawin lari. Acara adat ini setelah didahului „ manuruk-nuruk‟ 81. Sorang dakdanak = lahir bayi 82. Mebat = membawa anak pertama lahir berkunjung ke rumah orangtua isteri (Ompoung bao) secara adat. 83. Martutu aek = baptis Batak sebelum era kekristenan; bayi dimandikan ibunya di pancuran air, lalu datanglah Tulangnya memberi ulos parompa (kain gendongan) 84. Pauseang (indahan arian ni pahompu) = pemberian sebagian warisan untuk putri yg telah nikah.Diberikan saat putri, mantu dan cucu pertamanya datang berkunjung (mebat). 85. Jambar = hak adat 86. Jambar hata = hak bicara menurut ketentuan adat-istiadat. 87. Jambar juhut = hak mendapat pembagian daging hewan adat sesuai status kehadiran saat itu. 88. Jambar tortor = hak untuk mendapat giliran manortor kalau ada acara palu gendang/ palu ogung 89. Suhut = penyelenggara pesta 90. Suhut paranak = penyelenggara pesta di pihak pengantin laki-laki. 91. Suhut parboru = penyelenggara pesta di pihak pengantin perempuan 92. Parhobas = para petugas layanan pesta 93. Mangulosi = menyampirkan ulos, dari merka yg berstatus kekerabatan lebih tinggi kepada yg lebih rendah. 94. Manumpaki = memberikan sokongan uang kepada yang punya hajatan (penyelenggara pesta pernikahan dan sarimatua) 95. Mangarudangi 207
110. Mangupa-upa = memberi makanan penghibur bagi orang yang nyaris celaka, atau memberi makanan sukacita bagi mereka yang baru saja berprestasi, memperoleh gelar kehormatan. 111. Boru Parlopes = boru atau suami putri kita yang ditugaskan untuk melayani kebutuhan jubir adat (raja parhata) misalnya menyediakan mike, menyediakan pinggan panungkunan dalam pesta unjuk atau pesta pernikahan. Agar mudah dikenali maka ia mengenakan sarung dililitkan di pinggang yakni „ lopes „, dan kain mandar atau sarung tersebut adalah sarung yang diperolehnya dari mertua dulu ketika pesta pernikahannya. 112. Nama-nama jambar juhut : A. Hewan adat : Kerbau atau Sapi ( Sigagat duhut manang Lombu sitio). a. Ihur-ihur = bagian punggung belakang b. Osang terikut ekor. c. Na marngingi = rahang bawah atau dagu d. Panamboli = bagian rahang atas terikut e. Pultahan f. Somba-somba gigi, terdiri dari yang bergeligi sebelah kanan dan sebelah kiri. = bagian rusuk muka setentang leher. = tulang dada yng melindungi jantung, hati, dan paru. = tiga rusuk tulang bawah 209
g. Rusuk = rusuk yang bentuknya melingkar. h. Rungkung = setengah bagian leher yang i. Tanggalan rungkung melekat pada panamboli (d) j. Gonting = setengah bagian leher yang k. Soit melekat pada kepala. l. Sasap m. Aru – aru = tulang punggung n. Pusu-pusu = bagian pangkal paha o. Ate-ate = pangkal pertama dari soit p. Pia = tenggorokan q. Tampurung = jantung r. Raoan = hati s. Limpa = buah pinggang t. Bontar (Gota) = perut jala u. Pohu = kumpulan bagian dalam = limpa = darah = segumpal daging atau yang disebut aliang-aliang pada hewan adat babi. B. Hewan adat : Babi atau Kambing ( Pinahan lobu manang Hambing) a. Ihur-ihur = sda b. Osang = sda c. Na marngingi = sda d. Na marsanggulan = bagian kepala sebatas setengah telinga terdiri dari Na e. Panamboli marsanggulan sebelah kanan f. Pultahan dan Na marsanggulan sebelah g. Somba-somba kiri. h. Rusuk = sda = sda = sda = sda 210
i. Aliang-aliang = bagian leher disamakan dengan Pohu (pada hewan adat j. Tulan bolon kerbau dan sapi) = paha yang terdiri dari tulan k. Tulan tombuk bona (pangkal paha bagian tulang paha belakang) dan tulan l. Gonting tangan (bagian tulang-tulang m. Pusu-pusu paha depan) n. Ate-ate = pangkal paha yang melekat o. Pia p. Limpa ke badan. q. Raoan = sda r. Bontar = sda = sda = sda = sda = sda = sda C. Hewan adat : Ayam (Manuk/ Simartahuak) a. Ihur-ihur = punggung belakang b. Ulu = kepala c. Rungkung = leher d. Tulan sayap = sayap e. Tulan bona = paha yang terdiri dari Tulan tombuk yang melekat ke badan, f. Pangkais dan Tulan bona yang melekat g. Taha-taha ke kaki. h. Ate-ate = kedua kaki ayam adat i. Bilalang = bagian dada j. Butuha = hati = ampla = bagian dalam 211
D. Ikan Mas ( Dengke) f. Uluna = kepalanya g. Ihur = bagian ekor h. Tanggo-tanggo = bagian daging tengah yang dipotong - potong untuk dibagikan sesuai jumlah orang yang berhak mendapat. 105. Rambingan (jagal rambingan) = daging tetelan atau dibeli cara kiloan yang ditenteng misalnya ketika menjenguk mertua untuk sekedar melepas rasa rindu. Bukan tergolong daging adat sebab tidak dilengkapi tudu-tudu atau na margoar (bagian-bagian daging adat sebagaimana disebut di atas) 106. Sidapot solup na ro. = pihak yang datang/ diundang siap sedia menyesuaikan diri dengan aturan peradatan yang berlaku di pihak si penyelenggara pesta. 107. Dalihan Na Tolu (DNT) 108. = tiga tungku kesejajaran yang terdiri dari : Dongan tubu - Boru – Hula-hula. * Dongan tubu = pihak semarga * Boru = pihak marga yang diberi boru ( marga dari yang memperisteri putri kita) *Hula-hula = pihak marga yang memberi boru kepada kita ( marga dari yang putrinya jadi isteri kita) Falsahah DNT yakni : * Manat mardongan tubu = hati-hati terhadap teman semarga, sebab meeka adalah teman kita merumuskan jalannya pelaksanaan pesta maupun acara adat lainnya. * Elek marboru 212
kelompok hula-hula dari ayah si bayi ( Tulang dan Ompung bao si bayi) 2. Ulos hela = ulos nikah ini diberikan ayah-ibu dari pengantin putri. 3. Ulos Pansamot = ulos kepada besan yang putranya menjadi suami dari putri yang memberikan ulos pengantin tadi. 4. Ulos Pargomgom = ulos pengayom yang khusus diberikan ayah-ibu pengantin putri kepada ibu kandung pengantin laki- laki karena dialah nantinya yang menjadi pargomgom atau pengayom bagi putrinya yang telah menjadi menantu si penerima ulos pargomgom. Tetapi ini hanya berlaku bagi sebagian Batak Toba, karena bagi sebagian lagi, ulos pargomgom diberikan kepada ompung suhut dari pengantin laki-laki, kalau masih hidup. 5. Ulos Pamarai = ulos bagi si penanggungjawab pesta adat, biasanya salah seorang dari putra tertua atau abang atau adik dari ayah pengantin pria. Di pundaknyalah beban biaya pesta. ( abara= pundak) 6. Ulos tutup ampang ( ulos sihunti ampang) = ulos bagi salah seorang saudara perempuan atau namboru dari pengantin pria yang sudah berkeluarga dihunjuk sebagai yang menjunjung makanan adat di dalam sebuah wadah “ampang” di atas kepalanya ketika malaksanakan adat pemula “ sibuha-buhai” di rumah keluarga pengantin putri, pagi hari sebelum bersama-sama ke Gereja untuk pemberkatan nikah. 7. Ulos Simandokhon = ulos ini diberikan kepada salah seorang saudara laki dari pengantin pria, sebab dialah yang bertugas menyampaikan undangan lisan dan tertulis kepada para kerabat. 214
8. Ulos Todoan = ulos yang diberikan kepada beberapa orang lagi kerbat dekat dari pihak pengantin pria yang dianggap berjasa dan sesuai adat. 9. Ulos Tondi (Mula gabe) = ulos yang diberikan oleh ayah-ibu kandung kepada putrinya yang sedang mengandung pertama kali. 10. Ulos Saput = ulos yang diberikan kepada orang yang meninggal, terkadang oleh pihak Tulang, terkadang oleh pihak hula-hula, tergantung pada adat kebiasaan di tiap wilayah peradatan Batak Toba. 11. Ulos Tujung atau Sampe tua = ulos yang diberikan sebagai pertanda telah menjanda atau menduda. Tetapi kalau sudah mempunyai cucu pada saat meningal, maka bukan lagi ulos tujung namanya melainkan ulos Sampe tua yang hanya disampirkan sekeliling leher. Sedangkan ulos tujung persis di atas kepala janda atau duda, dan barulah bisa dilepas kalau diadakan acara adat tersendiri seusai pemakaman isteri atau suami yang meninggal. B. Jenis Ulos menurut coraknya 1. Ulos Mangiring = ulos gendongan bayi (parompa) yang disampaikan oleh Ompung Bao atau Tulang si bayi tersebut. Pemberian ulos ini dikandung maksud sebagai tanda kasih teriring doa agar perjalanan hidupnya senantiasa diiringi dan dilindungi Tuhan dan beriring kelahiran adik-adiknya kelak. Sehari- hari ulos ini dipakai sebagai tali-tali pengikat kepala 215
pria, atau sebagai saong (tudung/ kerudung) pelindung kepala bagi wanita. 2. Ulos Sibolang = ulos yang disampaikan sebagai ulos penutup kepala ( Tujung ) bagi yang menduda atau menjanda, dan juga sebagai selimut jenazah (Saput) kalau yang meninggal itu tergolong Mate mangkar. Bisa juga jenis ulos ini digunakan untuk keperluan sukacita, asal saja dipilih ulos Sibolang yang putihnya lebih menonjol dari corak hitamnya. 3. Ulos Ragihotang = ulos yang disampaikan dalam berbagai acara adat, terutama sebagai ulos herbang dalam pesta adat pernikahan. 4. Ulos Sirara = ulos ini hampir sama dengan Ragihotang. Disampirkan dengan pengharapan agar yang menerimanya tetap teguh sepeti kuatnya rotan (hotang) yang juga banyak dipakai sebagai tali pengikat. 5. Ulos Sitoluntuho = Ulos ini disampaikan jika yang menonjol dalam acara adat itu makna Dalihan Na Tolu, sebab situluntuho artinya tuho parngoluon menurut DNT. Bisa juga diberikan sebagai ulos gendongan 6. Ulos Jugia = Ulos yang sangat mahal dan juga sangat sulit pembuatannya, sehiungga disebut sebagai rajanya ulos. Dipakai oleh orang yang semua putra-putrinya sudah berketurunan. Terkadang disebut Ulos ni natua-tua naung gabe. 7. Ulos Bintang Maratur = Ulos ini hampir sama dengan Ulos Mangiring, namun sehari-hari digunakan sebagai selendang (hande-hande atau ampe-ampe) di pundak. 8. Ulos Runjat = sebagai ulos sekedar bergaya (edang-edang) bagi orang kaya ketika menghadiri pesta adat. Tetapi 216
bisa juga sebagai ulos tanda kasih (ulos holong) yang disampirkan langsung kepada penganten 9. Ulos Suri - suri ganjang = Ulos yang istimewa panjangnya ini disebut pula ulos Sabe-sabe, dipakai Hula-hula untuk memberkahi, mamasu-masu borunya pada acara adat ketika sedang manortor disertai gondang. Di beberapa wilayah paradatan diberikan sebagai ulos untuk pengantin (ulos hela). 10. Ulos Sadum = ulos berwarna-warni ceria ini sering diberikan sebagai tanda kenang-kenangan, sebagai alas daun sirih (napuran) dan untuk acara adat yang sifatnya sukacita. 11. Ulos Ragidup = sama dengan ulos Ragihotang, namun dianggap lebih tinggi nilainya, diberikan kepada pengantin atau kepada ayah- ibu pengantin pria (ulos pansamot) dan sebagai ulos pargomgom maupun ulos panggabei 12. Ulos Jungkit = ulos yang dihiasi manik-manik permata ini dipakai para gadis pilihan sebagai Hoba-hoba yang dililitkan sebatas dada untuk menyambut para tamu pembesar. 13. Ulos Lobu-lobu atau Pandasdas = ulos ini diserahkan bermakna mendesak pria agar bersedia mengawini janda abangnya yang sudah meninggal, dan cara demikian sah menurut adat. 14. dll 217
111. Parhalaan = Kalender Penanggalan orang Batak didasarkan pada pengetahuan ilmu falak yakni lingkaran langit, cakrawala, peredaran bintang (astronomi) yang tidak ada hubungannya dengan setan-setan. Hala artinya tingki (waktu). Musim bercocok tanam misalnya selalu disesuaikan dengan parhalaan, sehingga di Tanah Batak terdapat 12 kalender parhalaan untuk musim tanam padi. Tetapi hala juga berarti Kalajengking ( Scorpio) yang sifatnya dalam 30 hari hanya 4 hari keluar dari sarangnya mencari makan. Perhitungan kalender penanggalan orang Batak dimulai sejak datangnya nenek moyang pertama ke Tanah Batak (Gunung Toba) untuk mendapatkan pohon kayu “ Hau Batak “ yakni bahan pembuatan tongkat (Tungkot Sisia Lagundi = tongkat bermakna sembilan legendaris) sekitar 2350- an tahun lalu: Dalam setahun terdapat 12 bulan atau 360 hari ( Sipaha sada sampai Sipaha Sampulu dua). Dalam satu bulan terdapat 30 hari atau 4 minggu.( dimulai dgn Artia, Suma, Anggara.... dan hari ke-30 disebut Rikkar) Dalam satu minggu terdapat 7 hari, sbb: Hari Minggu = Gok ( penuh) Hari Senin = Hehe ( bangkit ) Hari Selasa = Tuat ( turun ) Rabu = Morot ( bergerak) Kamis = Dapot ( Mendapat ) 218
Jumat = Sahat ( Tiba ) Sabtu = Nangkok ( Mendaki) Nama-nama Bulan : 1. Marhara 2. Marhumba 3. Mena 4. Nituna 5. Masoha 6. Mesa 7. Marahata 8. Biata 9. Hania 10. Tola 11. Martiha 12. Dana 112. Desa Na Ualu = Nama - nama penunjuk arah ( Delapan penjuru mata angin) dalam bahasa Batak yang disebut Desa Na Ualu : Timur = Purba Tenggara = Anggoni Selatan = Dangsina Barat daya = Nariti Barat = Pastina Barat laut = Manabia Utara = Utara Timur laut = Irisanna 219
Daftar Bacaan Sinaga. R – Kamus Batak Toba – Indonesia, Jakarta, Dian Utama dan Kerabat 1994. Marbun Banjarnahor, A. – Hatorangan ni Adat Batak, Jakarta 1986. Hutagalung. WM. Pustaha Batak, CV Tulus Jaya, 1991 Sianipar SHW. Tuho Parngoluon Dalihan Na Tolu, Sistem Bermasyarakat Bangso Batak, Medan 1991 Sihombing TM, Jambar Hata, CV. Tulus Jaya 1989. Gultom Rajamarpodang, DJ. Prinsip Dasar Dalihan Na Tolu dan Prinsip Dasar Nilai Budaya Batak Siahaan, Mangaraja Asal: Adat dohot Umpama, Prima Anugerah Medan 2004. Panggabean, A.B.A : Adat Batak Na Mardalan Di Silindung, 1981 Alkitab Hata Batak. 220
Riwayat Penulis Sylvanus B. Panjaitan (Op. Faustin) lahir di Desa Hutaginjang Pintubatu, Kecamatan Silaen, Taput Sumatera Utara 4 Juli 1951. Sejak 1977 bermukim di Perumnas Depok, Jabar. Isteri : Merindawati Hutauruk (Guru SMPN). Anak: 4 putra. Alumni Sekolah Tinggi Publisistik (STP)- Jakarta. Guru pengajar Bahasa Inggris untuk SMP/ SMA dan KPAA di Jakarta selama 4 tahun. Wartawan The Jakarta Times dan The Indonesia Times selama 5 tahun, dan Kolumnis berbagai Surat Kabar selama 20 tahun a.l: Majalah Ekonomi Progress- Jkt, SK. Sinar Indonesia Baru-Medan, Sinar Pagi Jkt ( Sewaktu melakukan tugas jurnalistik di Filippina tahun 1974 menghadiahkan sehelai ulos Batak untuk dipajang di Gedung Perpustakaan/ Museum Kota Bacarra, Batac, Propinsi Ilocos Norte, Philippines melalui Walikotanya, sebagai tanda persahabatan) Prodiakon (Pembantu Pastor Paroki Gereja Katolik St. Herkulanus Depok) selama 5 tahun. Ketua Punguan ni Panjaitan dohot Boruna Wilayah Depok selama 3 periode. Ketua Pomparan ni Ompu Pondang Panjaitan Partungkot Mas Se- Jabodetabek s/d sekarang. Aktif mengajarkan ruhut-ruhut paradatan Batak Toba. Penulis berbagai buku untuk kalangan terbatas. Depok 2011. 221
Bintang Natal atau Bintang Betlehem adalah bintang yang hadir di langit, sebagai penunjuk jalan bagi orang-orang Majus dari Timur untuk mencari Raja yang lahir di Israel yaitu Yesus Kristus. Bintang ini tercatat dalam Alkitab di Injil Matius sebagai kejadian alam yang menjadi pertanda akan kelahiran Yesus Kristus di Betlehem. Sepanjang sejarah, banyak orang berusaha mencari tahu kira-kira bintang apakah yang dilihat orang Majus tersebut: Apakah bintang tersebut adalah sebuah kejadian alam yang benar-benar terjadi atau hanya sebuah mitos rohani yang merupakan sebuah tanda supranatural.
Bintang yang dilihat oleh orang-orang Majus itu pun kemudian menimbulkan perdebatan selama berabad-abad.
Kutipan Matius 2:1-9: Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi (Kitab Mikha): Dan engkau Bethelem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umatKu Israel."
Dalam Alkitab tidak dijelaskan lebih dalam mengenai ciri-ciri bintang tersebut, namun dikatakan bahwa bintang tersebut tampak di sebelah barat dari tempat asal orang-orang Majus dan di sebelah selatan dari Yerusalem yaitu ke arah Betlehem, Yudea.
Meteor adalah kilatan cahaya di langit yang terjadi ketika debu-debu angkasa memasuki atmosfer Bumi dan terbakar. Umumnya meteor yang dilihat hanya seukuran pasir dan akan habis terbakar di atmosfer. Bila bintang natal adalah meteor yang dilihat oleh orang-orang Majus maka harus muncul di arah timur. Memang kemunculan meteor dapat dari arah mana pun dilihat dari muka Bumi. namun durasinya yang singkat biasanya hanya beberapa detik, membuatnya sukar dikesani sebagai “diam” di atas Kota Bethlehem oleh orang-orang Majus seperti pada alkitab. Bila dikaitkan dengan tradisi, penampakan meteor tidak pernah dianggap sebagai pertanda kelahiran calon pemimpin.
Nova, berasal dari Nova Stella yang berarti "bintang baru", merupakan bintang yang cahayanya menjadi sangat terang secara tiba-tiba. Kini diketahui nova adalah bintang meledak. Terang cahaya nova bisa 50.000 kali lebih terang daripada Matahari dan mampu bertahan hingga berbulan-bulan sebelum akhirnya meredup kembali. Peristiwa supernova jauh lebih dahsyat daripada nova. Bintang yang meledak bisa miliaran kali lebih terang daripada sebelumnya. Catatan astronomi menunjukkan, sejak penemuan teleskop tahun 1610 hingga kini, belum ditemukan supernova dalam galaksi kita, Bima Sakti.
Supernova terakhir di Bima Sakti ditemukan tahun 1054 (dicatat oleh astronom Cina dan Jepang), 1572 (diamati oleh Tycho Brahe, astronom Denmark), dan 1604 (diamati oleh Johannes Kepler). Dalam catatan astronomi Cina kuno tidak ditemukan supernova pada sekitar 5 SM, hanya sebuah nova pada sekitar tanggal 10 Maret-27 April 5 SM di rasi Capricornus (Kambing Laut). Nova ini bisa jadi yang dimaksud oleh orang-orang Majus sebagai bintang yang mereka lihat terbit di timur. Namun, Nova, seperti bintang-bintang lainnya, posisinya relatif tetap dan tidak akan tampak bergerak. Selain itu, penampakan nova di langit malam akan membuatnya menjadi objek yang mencolok dan mudah dikenali, sehingga semestinya tidak hanya orang majus yang memperhatikannya, tetapi semua orang saat itu pasti melihatnya.
Teori lain menyebutkan komet. Meskipun manuver yang diperlukan dalam syarat Bintang Natal dipenuhi bintang berekor ini, dalam berbagai budaya komet identik dengan pertanda buruk atau bencana. Jadi, sejumlah pakar beranggapan bahwa komet tidak mungkin sebagai Bintang Bethlehem. Namun, pada tahun 5 SM, catatan astronomi Tiongkok dan Korea melaporkan adanya sebuah komet yang dapat dilihat selama 70 hari (= 10 minggu) lamanya.[1]
Laporan dari Tiongkok, yaitu Tawarikh “Ch'ien-han-shu” (Ho Peng-Yoke 20 katalog nomor 63[2]), berbunyi demikian:
Catatan ini dapat diterjemahkan:
Catatan Tiongkok mempunyai istilah-istilah khusus untuk membedakan benda-benda langit.[4] "Komet berekor" disebut "sui-hsing" atau "hui-hsing", artinya "bintang sapu", di mana "sapu" melambangkan "ekor komet". "Komet tanpa ekor" disebut "po-hsing", dan suatu "nova" disebut "k'o-hsing", artinya "bintang tamu".[2] Laporan di atas menyatakan yang dilihat adalah sebuah “hui-hsing”, atau “bintang/komet berekor”, tetapi catatan selanjutnya mengandung elemen-elemen yang tidak konsisten dengan ciri-ciri komet. Misalnya, tawarikh tersebut menyatakan posisi benda langit tersebut tetap di satu tempat selama dua setengah bulan, tidak masuk akal bila itu sebuah komet. Dapat dibandingkan dengan laporan komet Halley ("po-hsing") pada tahun 12 SM yang sebenarnya redup dan tidak cukup menakjubkan, tetapi sangat rinci laporannya, dengan runtunan jalur pergerakannya di langit jelas dilaporkan. Sedangkan benda langit pada tahun 5 SM ini hampir tidak disebutkan detailnya, meskipun dilaporkan lebih terang dan ada ekornya. Biasanya pula komet yang terang dilaporkan pergerakannya, panjang ekornya, bentuk dan kadang kala warnanya pula. Namun, di sini tidak ada laporan semacam itu.[1]
Selain laporan Tiongkok, ada catatan kedua yang lebih kontroversial ditemukan di Korea, dalam tulisan "Sejarah Tiga Kerajaan - Tawarikh Silla (Samguk Sagi)”, yang berbunyi:
Catatan Korea dari masa itu kurang detail dan kurang dapat dipercaya, nyata dari sejumlah inkonsistensi catatan ini jika dibandingkan dengan catatan Tiongkok. Penulis tanpa sadar mencatat 30 Februari. Sekarang dipahami bahwa "Chi-yu" seharusnya adalah "I-yu", sebuah karakter yang mirip dalam tulisan Tionghoa dan sering kali dirancukan. Demikian juga dicurigai bahwa tahun yang dicatat di Korea terlambat 1 tahun dari seharusnya. Jika dikoreksi demikian, maka dapat ditafsirkan:
Rasi bintang Tiongkok, Ho-Ku, termasuk Altair, yaitu bintang paling terang di daerah langit tersebut di antara bintang-bintang dari sisi selatan rasi bintang Aquila, yang berbatasan dengan Capricornus. Nyatanya di antara rasi-rasi bintang Tiongkok, Ho-Ku dan Chi’en-Niu, yang meliputi bintang-bintang di sisi paling utara Capricornus, terdapat tempat kosong yang jarang terlihat bintangnya. Dengan demikian Altair dan Alpha serta Beta Capricornii merupakan titik rujukan yang jelas di angkasa. Meskipun bintang itu terletak di sebelah selatan Aquila dan dekat Alpha serta Beta Capricornii, kemungkinan astronom Korea mengambil mudahnya dengan merujuk pada bintang Altair, yang lebih terang.[1]
Dengan demikian dapat diperkirakan posisi bintang yang muncul kira-kira dalam wilayah dengan radius 5 derajat di sebelah selatan Aquila atau di sebelah utara Capricornus dan muncul di pertengahan sampai akhir bulan Maret 5 SM, mempunyai posisi rujukan kira-kira: "R.A. 18h30m, Dec. –12º (J2000)", yaitu antara Theta Aquilae dan Alpha Capricornii.[1]
Pada bulan Maret/April rasi bintang Capricornus terbit di timur terlihat dari Arabia, Persia dan sekitarnya dan pertama kali tampak di fajar pagi hari. Hal ini cocok dengan yang disampaikan oleh orang-orang majus dari Timur yang mengatakan bahwa: "Kami melihat bintang-Nya di timur"[5] atau ada terjemahan alternatif: "melihat bintang-Nya saat terbit di timur." Jika terjemahan ini benar, maka hal ini sesuai dengan catatan astronomi Tiongkok mengenai munculnya benda langit itu pada waktu pagi di arah timur.[2]
Dalam catatan tersebut juga disebutkan bahwa bintang itu tampak terus menerus selama 70 hari, bukannya dilihat dua kali sebagaimana komet (sekali ke arah perihelion, sekali menjauhinya). Lamanya penampakan ini sesuai dengan perkiraan lamanya perjalanan para orang Majus itu, yaitu 1-2 bulan, dan kemungkinan pergerakan bintang itu dari timur ke selatan. Jadi, setelah orang-orang Majus tersebut melihat pertama kali setelah perihelion di timur, di Capricornus, pada pagi hari, dan bergerak ke arah barat daya (lebih ke selatan), mereka mengikutinya sampai ke Yerusalem (sebelah barat daya dari Persia), yang memakan waktu sekitar 1-2 bulan, dan melihat bintang itu di selatan dan akhirnya menghilang setelah 70 hari lebih.[2]
Teori astronomi yang paling kuat mendekati adalah peristiwa konjungsi planet Jupiter-Saturnus. Sepanjang tahun 7 SM, terjadi 3 kali konjungsi yang melibatkan Jupiter dan Saturnus di rasi bintang Pisces (Ikan) dimulai dengan konjungsi pertama pada tanggal 29 Mei, kemudian diikuti konjungsi kedua pada 1 oktober dan yang ketiga 4 Desember. Setelah itu pada Februari 6 SM, terjadi lagi konjungsi antara Mars, Jupiter dan Saturnus yang terjadi setiap 805 tahun. Dalam konjungsi pertama pada tahun 7 SM, Jupiter dan Saturnus baru terbit setelah lewat tengah malam, sehingga akan tampak di arah timur sebelum Matahari terbit. Pada konjungsi kedua, kedua planet terbit saat Matahari terbenam dan akan terlihat sepanjang malam. Selang waktu terjadinya konjungsi memungkinkan para Majus melakukan perjalanan dari Timur menjumpai Herodes, setelah melihat bintangNya di timur (Matius 2:2).
Tak bisa dimungkiri kalau kelahiran seseorang pada masa itu sering kali dikaitkan dengan tanda-tanda tertentu di langit. Nah, pada masa itu konjungsi Jupiter (mag -2.5) dan Saturnus (mag 0.8) bisa dikatakan merupakan tanda ideal kehadiran raja baru. Jupiter dikenal sebagai “Planet of Kings” (Planet raja-raja) sementara Saturnus dikenal sebagai “Protector of Jews” (Pelindung bangsa Yahudi), memberi indikasi kedatangan “Raja yang akan melindungi seluruh bangsa Yahudi”.
Bagi astrolog zaman dahulu, rasi bintang Pisces (ikan) dikenal sebagai rumah bangsa Ibrani, Jupiter merupakan “ruler of the universe” (penguasa alam semesta) dan Saturnus diasosiasikan dengan Israel. Hal ini memberi kesan kalau konjungsi tersebut merupakan pertanda “King of Israel and Ruler of a Universe about to be born in Israel” (Raja Israel dan penguasa alam semesta akan lahir di Israel). Yang perlu diingat dan ditandai, peristiwa konjungsi Jupiter-Saturnus sangatlah jarang, dan hanya terjadi dalam interval waktu antara 40 - 338 tahun. Tentulah kejadian ini akan dianggap spektakuler oleh orang-orang yang mempelajari benda-benda langit dan mulai mengasosiasikannya dengan suatu kejadian. Bagi orang-orang Majus yang juga mengenali sejarah Bangsa Yahudi dan kepercayaannya. kejadian ini menjadi pertanda kalau Mesias yang dinubuatkan akan lahir dan menyelamatkan bangsa Yahudi.
"Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.”(Matius 2:9)
Setelah bertemu Herodes, orang-orang Majus kemudian menuju kota Betlehem kira-kira 10 kilometer (6,2 mi) di arah selatan Yerusalem. Dalam pengamatan mereka, bintang yang mereka lihat di Timur sudah bergerak mendahului mereka dan berhenti di atas kota Betlehem. Pada pertemuan pertama Jupiter dan Saturnus memang terlihat di timur setelah lewat tengah malam, namun saat terjadi konjungsi kedua dan ketiga (Oktober dan Desember 7 SM) keduanya akan tampak berada di zenith (titik tertinggi yang dicapai dalam gerak harian benda langit) setelah matahari terbenam. Hal inilah yang menyebabkan kedua planet ini seolah-olah berhenti di atas langit kota Betlehem, memberi tanda pada orang Majus kalau sang Raja itu ada di sebuah rumah tertentu.
Dalam bahasa aslinya, kata yang diterjemahkan "di Timur", en te anatole. Artinya, bisa diterjemahkan juga: "yang terbit sangat terang". In its rising. Barangkali ini mencerminkan pengalaman dahsyat orang Majus karena sangat terang benderangnya bintang itu. Sangat pantaslah, bahwa sekian triliun kali cahaya matahari harus dipancarkan untuk menandai kelahiran "Sang Terang Dunia". Orang-orang Majus itu mesti mencari makna astrologisnya.
Kalau diterima bahwa bintang itu adalah konjungsi planet Jupiter dan Saturnus pada tahun 7 SM, maka ini cocok dengan lempengan batu ditemukan di Menara kuno Zippar, di tepi sungai Efrat. Jadi tempatnya juga sekaligus cocok dengan asal orang-orang Majus tadi. Bunyi lempengan batu itu, dalam bahasa Babel kuno: MULLU-BABA U KAIWANU INA ZIPPATI. Artinya: "Jupiter dan Saturnus dalam rasi bintang Pisces." Perhitungan tanggalnya juga cocok, Desember 7 SM. Bukti-bukti arkeologi lain juga dijumpai dalam sebuah papyrus dari tahun 42 Masehi, yang juga mencatat konjungsi 2 planet itu. Sekarang papyrus ini disimpan di Berlin. Kembali ke lempengan Zippar dan hubungannya dengan orang Majus. Lempengan Zippar ini pertama kali ditemukan oleh seorang sarjana Jerman bernama P.Scanable pada tahun 1925. Menurut Scanable, di kota Zippar terdapat sekolah Astrologi yang terkenal pada zaman Babel kuno.
Lempengan Zippar menyebut dalam bahasa Babel KAIWANU, istilah Aramnya: KAWBAH. Jadi mungkin ucapan orang Majus itu mendekati dialeknya dengan terjemahan Peshitta: Hazin Geir Kawbah be Madintah. "Kami telah melihat bintangnya yang terbit di Timur". Dalam proses pertukaran bunyi, the ponetic corespondence, itu lazim terjadi dalam kajian bahasa serumpun. Kaiwanu, menjadi: Kawbah, dalam bahasa Aram. Dan paralel istilah bahasa Arabnya, barangkali: Kawakib, Kawkabat. Artinya sama, bintang atau sebuah bintang. Nah, lebih menarik lagi kalu kita coba melacak kira-kira adakah makna tertentu dalam "simbols of Babylonian Astrology". Ternyata ada. Bintang-bintang itu, dalam astrologi Babel kadang-kadang diidentikkan dengan bangsa-bangsa tetangga mereka, selain dikaitkan dengan makna lain. Dari hasil penelitian naskah-naskah kuno agama Babel, Pisces itu lambang the End Times, "zaman akhir". Jupiter sebagai planet terbesar, the royal planet in Babylonian astrology, melambangkan The Ruler, Raja atau Penguasa. Sedangkan Saturnus melambangkan Negara Palestina. Jadi, berdasarkan cara berpikir orang Babel, fenomena perbintangan itu dapat diartikan:"Seorang Raja, Penguasa telah datang pada zaman akhir ini, di Palestina".
Konjungsi ini muncul pada kisaran tahun 3 SM - 2 SM di saat perayaan Tahun Baru Yahudi, Rosh Hashanah. Saat itu di bulan September saat orang Majus mengamati langit, tampak Jupiter memulai proses konjungsinya dengan bintang Regulus.
Regulus berasal dari kata Regal, orang Babilon menyebut Regulus “Sharu”, yang berarti raja. Orang Romawi menyebutnya Rex, yang juga berarti raja. Dan pada awal tahun Yahudi, “Planet of Kings” bertemu dengan “Star of Kings”. Yang menarik, saat itu Jupiter bergerak berlawanan dengan gerak bintang. Gerak inilah yang kita kenal sebagai gerak retrograde. Mungkin gerak retrograde Jupiter inilah yang menarik perhatian orang Majus, karena setelah mengalami konjungsi dengan jarak terdekatnya dari Regulus, Jupiter memasuki masa gerak retrogradenya. Tapi kemudian, Jupiter berubah pikiran dan kembali bergerak mendekati Regulus dan mengalami konjungsi kedua. Setelah pertemuan kedua, Jupiter kembali berbalik arah dan bertemu untuk ketiga kalinya dengan Regulus. Maka terjadilah triple conjunction. Kejadian seperti ini sangatlah jarang, dan setelah beberapa bulan yang terlihat Raja Planet ini sedang menari halo di atas Regulus. Laksana penobatan sang raja.
"Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: “Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.” " (Wahyu 5:5)
Bukan hanya itu. Pertemuan Jupiter dan Regulus sendiri berlangsung di rasi bintang Leo, yang berlambang singa dan diasosiasikan dengan bangsa Yehuda. Sedangkan, Singa Yehuda sendiri merupakan perlambangan dari Yesus, Mesias yang akan datang dari bangsa Yehuda. Fenomena alam ini sepertinya memberi pertanda akan kedatangan Raja Yahudi. Inilah yang bisa jadi menjadi alasan orang Majus mengikuti bintang terang tersebut menuju Bethlehem menemui Yesus. Tuhan memakai kejadian sehari-hari yang biasa ditemui orang Majus untuk membawa mereka datang kepada Kristus. Kejadian alam yang diasosiasikan dengan kepercayaan setempat membawa kesimpulan akan kelahiran seorang Raja di tengah mereka.
Kisah Bintang Natal sampai saat ini masih tetap menjadi misteri yang menarik. Belum ada kesepakatan, teori astronomi mana yang paling tepat menggambarkan peristiwa Bintang Natal ini. Namun di antara misteri dan ketidakpastian itu satu hal yang pasti, kemuliaan Allah dinyatakan di antara bangsa-bangsa lewat kehadiran peristiwa alam, budaya, dan mitologi masyarakat zaman itu yang menghantarkan orang-orang majus menemukan Raja yang baru lahir yaitu Yesus Kristus.
Belanja di App banyak untungnya:
Arti dari kata bombom adalah: sejenis kumbang yang mengeluarkan zat perekat
Cari terjemahan bahasa batak lainnya di
Doa Bapa Kami merupakan doa wajib bagi umat Kristiani. Doa ini pun sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa supaya umat bisa lebih menghayati doa dengan baik.
Dalam suku Batak, Doa Bapa Kami pun diucapkan berbeda, tergantung subsukunya. Setidaknya, ada tiga jenis doa Bapa Kami Bahasa Batak, yakni versi Toba, Simalungun, dan Karo. Kira-kira, begini bunyinya!